Penyebab Negara Turki Ganti Nama Jadi Turkiye, Wawasan Baru untuk Anak
Negara Turki ganti nama menjadi Turkiye, ini alasannya
7 Februari 2023
![Penyebab Negara Turki Ganti Nama Jadi Turkiye, Wawasan Baru Anak](https://image.popmama.com/content-images/post/20220129/turki-akan-ganti-nama-1-e83d8906119e5740e1b22f601bea37f8.jpg?width=40&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama atau anak mama sudah tahu belum, bahwa negara Turkey (dibaca Turki) sudah resmi berganti nama pada tahun 2022 lalu, lho!
Turkey atau dibaca Turki resmi berganti nama secara internasional menjadi Turkiye. Nama baru negara Turki sudah efektif berlaku pada Rabu (1/6/2022) lalu setelah disetujui oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebelumnya, PBB telah menerima permintaan resmi pergantian nama menjadi Turkiye dari Pemerintah Turki. Setelah memastikan bahwa dokumen tersebut sah, Turkey pun kini resmi mengubah nama negara mereka menjadi Turkiye.
Lantas, apa penyebabTurkey ganti nama jadi Turkiye? Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com rangum informasi selengkapnya yang bisa jadi pengetahuan baru untuk anak.
Editors' Pick
1. Mengganti nama adalah kebebasan setiap negara
Mengutip dari CNN, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan bahwa pergantian nama adalah kebebasan setiap negara. Dengan demikian, permohonan untuk penggantian nama yang diajukan Pemerintah Turki pun telah berhasil disetujui oleh PBB.
“(Pergantian nama negara) Itu bukan masalah, bukan kewenangan kami untuk menerima atau tidak menerima. Negara bebas memilih nama negara masing-masing. (Pergantian nama negara) Itu tidak terjadi setiap hari, tetapi bukan hal yang aneh jika negara mengubah nama mereka,” ungkap Dujarric seperti dikutip Popmama.com dari CNN.
2. Permohonan penggantian nama Turkey jadi Turkiye
Sebagai informasi, permohonan pergantian nama Turkey menjadi Turkiye sendiri sudah direncanakan sejak beberapa waktu silam oleh pemerintah setempat.
Bahkan, sebelum resmi mengajukan permohonan kepada PBB, pergantian nama ini sudah lebih dulu dilakukan lebih kampanye yang sudah berlangsung sejak Desember 2021 lalu, di bawah kepemimpinan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
“Saya menginformasikan kepada Anda, sesuai dengan Surat Edaran Presiden, tertanggal 2 Desember 2021, tentang penggunaan kata Turkiye dalam bahasa asing dan bagian dari strategi branding. Maka, Pemerintah Republik Turkiye, selanjutnya akan mulai menggunakan nama Turkiye untuk menggantikan nama Turkey, Turkei, dan Turquie yang digunakan sebelumnya guna merujuk pada Republik Turkiye,” bunyi surat permohonan tersebut.
Usai disetujui oleh PBB, Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun pun langsung mengunggah video promosi di Twitter Turki dengan cuitan berupa: #HelloTurkiye.