Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

10 Peran Aktif Indonesia dalam Rangka Menjaga Perdamaian Dunia

lowyinstitute.org
lowyinstitute.org

Dalam alinea ke-4 Undang-Undang Dasar 1945, disebutkan bahwa salah satu tujuan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mulia adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Hal ini akhirnya menjadi amanat bagi segenap rakyat Indonesia untuk benar-benar melaksanakannya, Ma!

Di berbagai forum internasional, nama Indonesia sudah banyak bergaung sebagai pihak yang aktif menyuarakan berbagai upaya kemanusiaan untuk menghapus penjajahan. Seperti misalnya, gerakan Indonesia yang terus konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. 

Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi kemanusiaan, perdamaian adalah salah satu cara melindungi keselamatan banyak umat manusia. 

Maka dari itu, lewat diskusi dan juga aksi nyata, Indonesia selalu bergerak menjaga keamanan dunia. 

Untuk mengkaji sudah seberapa jauh perjalanan Indonesia, berikut Popmama.com akan merangkum 10 peran aktif Indonesia dalam rangka menjaga perdamaian dunia yang harus anak ketahui!

1. Salah satu pelopor berdirinya Gerakan Non-Blok

meer.com
meer.com

Setelah peristiwa Perang Dunia 2 berakhir, negara adidaya seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet justru malah saling bersaing untuk mengunggulkan ideologi masing-masing. 

Ideologi Amerika Serikat yang liberal bertentangan dengan Uni Soviet dengan paham komunisnya. Kedua negara tersebut saling bermusuhan dalam diam, karena merasa ideologinya lebih baik daripada milik lawannya. Hal ini menyebabkan terjadinya ketegangan di antara kedua negara, akhirnya muncullah istilah perang dingin. 

Karena pengaruh Amerika Serikat dan Uni Soviet yang sama-sama kuat di mata internasional, banyak negara-negara lainnya yang ikut berpihak ke salah satu negara saja. 

Pada masa-masa tersebut, Indonesia berusaha bersikap netral dengan menjadi salah satu pelopor berdirinya Gerakan Non-Blok (GNB). Terbentuknya GNB bertujuan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan dunia dengan membentuk kubu yang tidak berpihak di antara Amerika Serikat atau Uni Soviet. 

2. Menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa

Dok. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Dok. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Pada tanggal 28 September 1950, Indonesia resmi masuk menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah PBB menggelar Sidang Umum Majelis PBB di hari yang sama. 

Sebelumnya, Indonesia telah memberikan surat permohonan kepada Majelis Umum PBB, serta melampirkan pernyataan untuk siap sedia melaksanakan setiap ketentuan yang telah tertulis di dalam Piagam PBB sebagai salah satu kewajiban anggota. 

Setelah resmi diangkat menjadi anggota ke-60, Indonesia mulai banyak berkontribusi melalui kegiatan-kegiatan PBB dalam rangka mewujudkan misi perdamaian dunia.

3. Pernah menjadi pemimpin dalam Sidang Majelis Umum PBB

Civitasbook.com
Civitasbook.com

Salah satu kebanggaan bagi Indonesia adalah Menteri Luar Negeri kita pernah terpilih menjadi Ketua untuk Sidang Majelis Umum PBB, lho!

Saat itu pada tahun 1971, Adam Malik adalah orang Indonesia pertama yang dilantik menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-26 di New York untuk periode jabatan 1971-1972.

Hebatnya, bahkan dalam lingkup benua Asia, beliau adalah orang kedua yang berhasil dipercayakan untuk memimpin jalannya sidang organisasi antarbangsa terbesar di dunia!

Sebelumnya, Adam Malik bahkan pernah ditawarkan untuk mencalonkan diri sebagai Sekretariat Jenderal PBB namun beliau menolak karena tugasnya di Indonesia masih terlalu berat. 

4. Beberapa kali terpilih sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB

Dok. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Dok. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Pada tahun 2018, Indonesia kembali terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020 dengan memperoleh 144 suara dari 190 negara anggota.

Ini adalah keempat kalinya Indonesia berkesempatan untuk menjadi bagian dari Dewan Keamanan PBB. Sebelumnya, Indonesia juga pernah posisi ini di tahun 1974-1975, 1995-1996, dan 2007-2008.

Dewan Keamanan PBB adalah bagian dari organisasi PBB yang bertanggungjawab dan memiliki fungsi utama dalam melakukan pemeliharaan, perlindungan, serta keamanan rakyat internasional. 

5. Mengirimkan Pasukan Garuda ke negara berkonflik

Dok. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia
Dok. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Pernahkah Mama mendengar nama Pasukan Garuda?

Sebagai salah satu negara anggota PBB, Indonesia wajib berperan aktif melangsungkan misi perdamaian dunia dengan mengirimkan pasukan perdamaian ke berbagai daerah yang berkonflik. 

Nah, Pasukan Garuda yang terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) inilah yang terpilih untuk bertugas menjaga perdamaian ke negara lain. Ini adalah bagian dari wujud nyata Indonesia untuk memelihara perdamaian dunia. 

Diketahui, Indonesia sudah banyak mengirimkan Pasukan Garuda ke berbagai negara di dunia sejak tahun 1957 sampai sekarang. 

6. Baru-baru ini, kembali lagi menjadi salah satu anggota Dewan HAM PBB

Dok. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Dok. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Tahukah Mama bahwa di tahun 2019 kemarin, Indonesia kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat internasional untuk menjadi anggota Dewan HAM PBB?

Melalui pemilihan suara yang berlangsung di Sidang Majelis Umum PBB ke-74,negara kita berhasil menjadi anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020-2022, lho!

Selama 3 tahun kemarin, Indonesia bersama dengan 46 negara lainnya yang tergabung ke dalam Dewan HAM PBB memperoleh tanggungjawab besar untuk berkomitmen melindungi Hak Asasi Manusia (HAM) di seluruh dunia, menangani kasus pelanggaran HAM dan menegaskan penerapan norma HAM di tingkat per negara maupun antarnegara. 

Sebelumnya, Indonesia sudah pernah terpilih juga sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk masa periode 2007-2010. 

7. Aktif dalam Organisasi Konferensi Islam

wikipedia.org
wikipedia.org

Indonesia terkenal sebagai negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia. Oleh karena itu, keanggotaan Indonesia di Organisasi Konferensi Islam (OKI) terhitung banyak terlibat aktif. 

Bahkan, Indonesia juga turut hadir dalam Deklarasi Rabat, yaitu forum internasional yang menggagas pembentukan OKI. 

Anggota OKI terdiri dari 57 negara Islam atau negara dengan mayoritas penduduk muslim di kawasan Asia Afrika. Awalnya, OKI didirikan untuk membahas terkait masalah politik, terutama soal kemerdekaan Palestina. 

8. Indonesia menjadi salah satu negara pendiri ASEAN

Dok. Association of Southeast Asian Nations
Dok. Association of Southeast Asian Nations

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi geopolitik yang anggotanya dihimpun dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. 

Indonesia menjadi salah satu negara penggagas terbentuknya ASEAN pada 8 Agustus 1967 di Bangkok bersama dengan 4 negara lainnya yaitu Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura. 

ASEAN adalah wadah untuk memperkuat kerjasama negara-negara di Asia Tenggara dalam berbagai bidang, khususnya ekonomi dan perdamaian.

Lebih lengkapnya, salah satu tujuan utama ASEAN adalah meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dalam hubungan antarnegara Asia Tenggara serta mematuhi setiap prinsip yang tercantum di dalam Piagam PBB. 

9. Menjadi tempat kedudukan kantor pusat ASEAN

Twitter.com/ASEAN
Twitter.com/ASEAN

Untuk mendukung berbagai urusan dan kepentingan ASEAN, urgensi pembentukan kantor sekretariat ASEAN semakin meningkat.

Akhirnya melalui forum diskusi yang diadakan di Bali pada tahun 1976, para Menteri Luar Negeri ASEAN menandatangani dokumen perjanjian Pembentukan Sekretariat ASEAN. 

Terpilihlah Indonesia, tepatnya Jakarta sebagai kota bertempatnya kantor tetap Sekretariat ASEAN. Alasannya adalah karena Indonesia berada di posisi geografis yang strategis, di antara 2 benua dan 2 samudra. 

Pemilihan ini juga didukung karena pertimbangan kestabilan politik, ekonomi, dan keamanan di Indonesia yang memenuhi syarat sebagai ibu kota diplomatik ASEAN. 

Gedung sekretariat ASEAN kemudian selesai diresmikan dan beroperasi sejak 9 Mei 1981 bertempat di Jalan Sisingamangaraja No. 70A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

10. Indonesia sebagai pemrakarsa Konferensi Asia-Afrika

americanempire.ku.edu
americanempire.ku.edu

Dilaksanakan pada tanggal 18-24 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah yang menggelar Konferensi Asia-Afrika (KAA) pertama di kota Bandung. 

Selain Indonesia, KAA juga diprakarsai oleh 4 negara lainnya, yaitu India, Pakistan, Sri Lanka, dan Myanmar. 

Tujuan diselenggarakannya konferensi tersebut adalah untuk membahas mengenai usaha menjaga perdamaian dan melangsungkan kerjasama global, yang kemudian hasilnya melahirkan Dasasila Bandung sebagai 10 pokok prinsip perdamaian. 

Adapun isi dari Dasasila Bandung adalah sebagai berikut:

  • Menghormati hak setiap bangsa dalam mempertahankan diri, sebagaimana dalam Piagam PBB.
  • Tidak menekan atau memaksa negara lain. 
  • Menghormati hak-hak dasar manusia sebagaimana diatur dalam Piagam PBB.
  • Mengakui persamaan ras dan hak seluruh bangsa.
  • Tidak ikut campur dalam urusan internal negara lain. 
  • Menghormati kedaulatan seluruh bangsa. 
  • Tidak melakukan agresi ke negara lain. 
  • Menyelesaikan konflik internasional secara damai. 
  • Memajukan kerjasama demi tercapainya kepentingan bersama. 
  • Menghormati hukum serta kewajiban internasional.

Itulah, Ma, 10 peran aktif Indonesia dalam rangka menjaga perdamaian dunia selama ini. 

Sebagai warga negara yang baik, sudah seharusnya kita juga turut berkontribusi melalui hal-hal kecil untuk turut melanggengkan kerukunan antar umat manusia, ya, Ma.

Ajarkanlah anak untuk selalu berperilaku baik di sosial media, hindari bertindak dan bersikap rasis, serta jangan menimbulkan keributan dengan mencemooh bangsa lain. 

Share
Editorial Team