12 Adab Makan dan Minum dalam Islam

Makan dan minum ternyata memiliki adabnya sendiri dalam islam loh

12 Maret 2024

12 Adab Makan Minum dalam Islam
Freepik

Makan dan minum merupakan kebutuhan semua manusia di bumi ini. Namun, makan dan minum ternyata memiliki adab dan tata tertibnya sendiri. Termasuk dalam agama Islam.

Dalam Islam adab dalam makan dan minum bukan merupakan hal yang dapat disepelekan.

Adab merupakan salah satu bentuk ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adab berarti sopan santun, budi pekerti, atau tata krama. Dalam konteks Islam, adab adalah perilaku yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, baik dalam hal ucapan, perbuatan, maupun sikap.

Adab makan maupun minum adalah tata cara makan dan minum yang diajarkan oleh Rasulullah SAW melalui hadist-hadistnya.

Selain itu, adab juga merupakan bentuk penghormatan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat makanan dan minuman kepada kita. Dengan mengikuti adab yang ada, kita menunjukkan rasa syukur, ketaatan, dan cinta kepada Allah SWT. 

Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang adab makan dan minum dalam Islam. Simak informasinya di bawah ini.

1. Mencuci tangan

1. Mencuci tangan
abcnews.com

Sebelum makan dan minum, tiap umat islam wajib mencuci tangannya untuk mensucikan diri dari kotoran, debu, dan najis sebelum menyentuh makanan dan minuman. Selain itu, mencuci tangan juga merupakan bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaklah ia mencuci tangannya terlebih dahulu.” (HR. Abu Dawud)

2. Membaca basmallah

2. Membaca basmallah
Freepik/Freepik

Membaca kalimat basmallah atau bismillahirrahmanirrahim sebelum makan adalah adab yang kedua. Hal ini dimaksudkan untuk mengawali segala sesuatu dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan membaca basmalah, kita mengakui bahwa segala nikmat berasal dari Allah SWT dan kita memohon berkah dari-Nya. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaklah ia membaca bismillah. Jika ia lupa membacanya di awal maka hendaklah ia membaca bismillahi fi awwalihi wa akhirihi (dengan nama Allah pada awalnya dan akhirnya).” (HR. Tirmidzi)

3. Membaca doa

3. Membaca doa
Freepik/Jcomp

Membaca doa adalah adab makan dan minum yang selanjutnya. Doa dibaca dengan tujuan meminta perlindungan kepada Allah SWT atas segala hal yang tidak baik pada makanan dan minuman. Berdoa juga merupakan bentuk syukur kepada Allah atas makanan dan minuman yang akan kita santap. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaklah ia berdoa: ‘Allahumma barik lana fiima razaqtana waqina adzaba al-nar (Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka).’” (HR. Abu Dawud)

4. Disarankan tidak menggunakan peralatan dari perak atau emas

4. Disarankan tidak menggunakan peralatan dari perak atau emas
Pixabay/Stefan Schweihofer

Selanjutnya yakni menghindari penggunaan alat makan yang terbuat dari perak atau emas. Hal ini sangat dianjurkan untuk menghindari sifat sombong, riya, atau boros dalam makan. Tidak menggunakan peralatan perak atau emas saat makan juga merupakan bentuk menentang sunnah Rasulullah SAW yang selalu bersahaja dan sederhana. Rasulullah bersabda:

“Barang siapa yang minum dengan bejana emas atau perak maka sesungguhnya ia telah memasukkan api neraka ke dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Mengonsumsi makanan halal

5. Mengonsumsi makanan halal
kemenag.go.id

Sebagai muslim yang taat, mengonsumsi makanan yang halal merupakan sebuah kewajiban. Tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh dan jiwa, namun juga menghindari dari segala hal yang haram, najis, atau berbahaya. 

Mengonsumsi makanan halal merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT yang telah menetapkan apa yang halal dan apa yang haram bagi hamba-Nya. Allah SWT berfirman:

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)

Editors' Pick

6. Makan secukupnya

6. Makan secukupnya
Pexels/cottonbro studio

Dalam agama Islam, tiap umat muslim dianjurkan untuk makan secukupnya. Dianjurkan bahwa tiap umat muslim harus makan sebelum lapar, dan berhenti sebelum kenyang. Hal tersebut bermanfaat untuk menjaga keseimbangan tubuh dan menghindari sifat rakus, tamak, atau berlebihan dalam makan. Anjuran makan dan minum secukupnya ini termasuk ke dalam sunnah Rasulullah SAW yang baik untuk diamalkan sebagai beliau selalu menjaga porsi makannya. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah manusia mengisi suatu wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak ada pilihan lain maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk napasnya.” (HR. Tirmidzi)

7. Menghidangkan makanan dengan benar

7. Menghidangkan makanan benar
Youtube.com/Dapur Cantik Channel

Menghidangkan makanan dengan benar merupakan salah satu adab makan dan minum dalam agama Islam. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan rasa hormat, kasih sayang, dan keramahan kepada tamu atau anggota keluarga yang akan makan bersama kita. 

Tidak hanya itu saja, adab menghidangkan makanan dengan benar merupakan sunnah Rasulullah SAW yang selalu memperhatikan etika dalam menyajikan makanan.  Rasulullah SAW pernah bersabda yang berbunyi:

“Apabila salah seorang di antara kalian menghidangkan makanan kepada saudaranya maka hendaklah ia memberinya sesuatu dari bagian tengahnya karena di situ terdapat berkah.” (HR. Muslim)

8. Menggunakan tangan kanan

8. Menggunakan tangan kanan
Youtube.com/Cooking with Hel

Sejak kecil kita diajarkan oleh kedua orangtua untuk senantiasa makan dengan tangan kanan. Hal ini ternyata merupakan bagian dari adab makan dan minum dalam Islam.

Rasulullah SAW selalu menggunakan tangan kanannya dalam melakukan segala kebaikan, termasuk makan dan minum. Selain itu, makan dengan tangan kanan juga merupakan bentuk menjauhi tangan kiri yang biasa digunakan untuk membersihkan najis. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaklah ia menggunakan tangan kanannya karena sesungguhnya syaitan itu makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)

9. Tidak makan sambil berdiri

9. Tidak makan sambil berdiri
Freepik/freepik

Dalam agama Islam umatnya tidak dianjurkan untuk menyantap makanan dan minumam sambil berdiri. Hal tersebut bukan tanpa tujuan. tetapi dimaksudkan untuk menjaga kesehatan tubuh terutama sistem pencernaan, agar tidak mengalami gangguan akibat posisi tubuh yang tidak stabil saat berdiri ketika sedang makan dan minum.

10. Tidak meniup makanan atau minuman yang panas

10. Tidak meniup makanan atau minuman panas
Freepik

Adab makan dan minum yang kesepuluh adalah tidak meniup makanan dan minuman yang masih panas. Hal ini tujukan untuk menjaga kebersihan makanan dan minuman dari kuman atau bakteri yang bisa keluar dari mulut saat meniup. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.

“Janganlah kalian meniup dalam bejana (minuman) atau dalam makanan.” (HR. Abu Dawud)

11. Dianjurkan untuk makan bersama

11. Dianjurkan makan bersama
Pexels/Angela Roma

Dalam agama Islam juga dianjurkan untuk selalu menyantap makanan bersama. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan kecintaan antara sesama muslim. Tentunya, hal ini juga merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW:

“Makanlah bersama-sama dan janganlah berpecah belah karena sesungguhnya berkah itu ada pada orang-orang yang banyak.” (HR. Bukhari dan Muslim)

12. Tetap mengambil makanan yang sudah jatuh

12. Tetap mengambil makanan sudah jatuh
Freepik/vextok

Mengambil makanan yang telah jatuh ternyata merupakan bagian dari adab makan dan minum dalam Islam. Hal ini dilakukan sebagai perwujudan dari sikap menghargai makanan dan tidak membuang-buang nikmat Allah SWT. Selain itu, mengambil makanan yang telah jatuh juga merupakan bentuk menghapus pengaruh setanyang ingin merusak atau mencampuri makanan kita. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian menjatuhkan sepotong makanannya maka hendaklah ia mengambilnya kemudian membersihkannya dari kotorannya lalu memakannya dan janganlah ia meninggalkannya untuk syaitan.” (HR. Muslim)

Itulah informasi seputar 12 adab makan dan minum dalam Islam. Jangan lupa untuk mengikuti adab-adab tersebut agar kita senantiasa mendapatkan berkah dari Allah SWT dan menjadi orang-orang yang bersyukur atas nikmat-Nya.

Baca juga:

The Latest