5 Keluhan Anak tentang Sekolah dan Bagaimana Mengatasinya

Keluhan ini yang paling sering didengar dari anak

4 Mei 2019

5 Keluhan Anak tentang Sekolah Bagaimana Mengatasinya
Freepik

Dimana ada anak-anak, di sana ada keluhan tentang sekolahnya. Sebagai orangtua, keluhan-keluhan ini terasa mengecilkan hati. Mama mungkin tidak berdaya menghadapi anak yang mengeluh tentang sekolahnya.

Jangan khawatir, hal ini normal, Ma. Dan bila Mama merasa kewalahan, simak strategi menghadapi keluhan anak tentang sekolahnya.

1. Pelajaran terlalu sulit

1. Pelajaran terlalu sulit
Tirachard / Freepik

Ketika anak memberitahu bahwa pelajaran di sekolah terlalu sulit, luangkan waktu untuk berbicara dengannya. Tujuannya adalah untuk mengetahui sumber masalahnya.

Jika sumber masalahnya adalah kesulitan memahami mata pelajaran tertentu, Mama atau Papa mungkin dapat membantu anak dalam belajar.  Membentuk kelompok belajar bersama teman sekelasnya juga dapat membantu anak memahami pelajaran tersebut.

Apabila anak Mama kesulitan untuk menjelaskan masalahnya, Mama bisa berkonsultasi dengan gurunya. Dari sini Mama akan mendapatkan gambaran mengenai pelajaran anak di sekolah dan kondisi anak. Tunjukkan kepada anak bagaimana cara menangani masalah yang ada sehingga sekolah tidak membuatnya frustasi.

Editors' Pick

2. Tidak suka dengan guru

2. Tidak suka guru
Freepik

Jika anak mengeluh tidak menyukai gurunya, mintalah dia menjelaskan alasannya. Apakah karena jumlah pekerjaan yang ditugaskan guru atau cara guru menjelaskan dan berinteraksi di sekolah yang menjadi masalah?

Jika ini tentang pekerjaan rumah, Mama bisa menjelaskan bahwa anak tidak akan selalu menyukai setiap tugas. Tetapi anak tetap harus mengerjakannya untuk kemajuannya.

Namun jika ada masalah dengan guru, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan guru sehingga Mama dapat melihat masalahnya dari sisi guru dan anak. Beri pemahaman kepada anak bahwa apa yang dilakukan guru adalah untuk kemajuannya.

3. Bosan saat duduk di kelas

3. Bosan saat duduk kelas
Freepik/Prakasit Khuansuwan

Dengan bertambahnya beban dan tantangan belajar, setiap anak pasti pernah mengalami kebosanan di sekolah.

Salah satu cara untuk menanggapi keluhan ini adalah memeriksa keseimbangan kehidupan sekolah anak. Apakah dia menghabiskan banyak (mungkin terlalu banyak?) waktu untuk kegiatan akademik saja? Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler dan hobinya terabaikan.  

Jika ini masalahnya, Mama dapat member saran kepada anak bagaimana cara mengelola waktu dengan baik. Sekolah memang penting tapi anak juga perlu beristirahat dan meluangkan waktu untuk melakukan hobinya.

Luangkan waktu untuk duduk bersama anak dan membuat daftar hal-hal apa saja yang menyenangkan di sekolah. ini dapat menaikkan semangat anak juga, Ma. Selain itu, dengan duduk bersama anak, Mama dapat mempertahankan pandangan positif mengenai sekolah.

4. Masih mengantuk karena sekolah pagi

4. Masih mengantuk karena sekolah pagi
Freepik

Jika anak selalu memiliki masalah untuk bangun pagi, evaluasi jadwal tidurnya. Apakah dia cukup tidur? Apakah anak memiliki waktu yang cukup untuk bersiap-siap di pagi hari, tanpa merasa tergesa-gesa? Apakah anak sarapan dengan baik? Kelelahan bukan saja disebabkan oleh tidur yang tidak nyenyak, bisa juga disebabkan oleh makan pagi dan makan siang yang kurang.

Rencanakan menu makan pagi dan makan siang yang bernutrisi untuk anak sehingga anak mendapatkan energi dari sana. Atur kembali jadwal tidur anak agar mendapatkan istirahat yang maksimal.

5. Ada teman yang mengganggu

5. Ada teman mengganggu
Commons Wikimedia/ Diego Grez

Salah satu penyebab anak malas sekolah adalah ia tidak cocok dengan teman-temannya. Mungkin ada teman atau sekelompok anak di sekolah yang memusuhinya atau mem-bully-nya. Jika alasan soal teman ini yang muncul, coba telusuri masalah yang sebenarnya. Apakah pertengkaran di antara mereka adalah salah paham dan sebenarnya bisa didamaikan? Dan jika terjadi bullying, Mama bisa membantu si Anak dengan memberitahu pihak sekolah mengenai hal ini. 

Penting untuk menemukan masalah yang mengganggu anak dan mencari jalan keluarnya. Dengan demikian, anak Mama merasa akan nyaman belajar di sekolah.

Baca juga:

The Latest