Tata Cara Salat Ashar, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latinnya

- Waktu Salat Ashar dimulai saat sore menjelang petang dan berlangsung hingga menjelang matahari terbenam.
- Niat menjadi salah satu rukun yang wajib dilakukan agar salat sah, bisa dengan membacanya dalam hati atau dilafazkan.
- Tata cara pelaksanaan salat Ashar meliputi berdiri tegak, membaca niat, Takbiratul Ihram, doa Iftitah, membaca surah Al-Fatihah, gerakan rukuk, iktidal, sujud pertama dan kedua, serta membaca tahiyat akhir sebelum menutup salat dengan salam.
Mengajarkan anak salat merupakan sebuah kewajiban bagi para orangtua yang menganut agama Islam. Dengan mengajarkan anak salat sejak dini, maka akan membuat anak terbiasa melakukan ibadah lima waktu tersebut.
Salah satu salat yang perlu dikenalkan secara bertahap adalah salat Ashar. Salat yang memiliki empat rakaat ini dilakukan saat sore menjelang petang. Mama bisa mengajarkannya secara perlahan agar anak dapat lebih mudah memahaminya.
Nah, kali ini Popmama.com telah menyiapkan tata cara salat Ashar yang bisa Mama ajarkan ke anak.
Kapan Waktu Salat Ashar?

Salat Ashar adalah salat wajib yang dilakukan di waktu sore hari dan merupakan salah satu dari lima salat fardu dalam sehari semalam.
Waktu salat Ashar dimulai ketika panjang bayangan suatu benda melebihi panjang bendanya sendiri setelah matahari tergelincir (waktu Zuhur telah usai), dan berlangsung hingga menjelang matahari terbenam.
Ini merujuk pada pendapat jumhur ulama, khususnya mazhab Syafi’i, Maliki, dan Hanbali, yang menetapkan awal waktu Ashar dengan melihat posisi bayangan tersebut.
Namun, dalam praktiknya, waktu salat Ashar memiliki dua batas utama: waktu pilihan (afdhal) dan waktu darurat.
Waktu yang paling utama untuk melaksanakan salat Ashar adalah di awal waktunya, yaitu segera setelah masuk waktu Ashar. Sedangkan waktu darurat adalah ketika salat dilakukan menjelang matahari terbenam, selama belum masuk waktu Maghrib.
Oleh karena itu, penting untuk tidak menunda salat Ashar hingga mendekati waktu Maghrib agar tetap memperoleh keutamaan dan menghindari kelalaian dalam beribadah.
Niat Salat Ashar

Niat menjadi salah satu rukun yang wajib dilakukan agar salat sah. Waktu berniat adalah ketika melakukan takbir.
Berdasarkan buku Tuntunan Bersuci dan Sholat: Madzhab Imam Asy Syafi’i karya Humaidi Al Faruq, dituliskan bahwa jika seseorang berniat sebelum atau setelah takbir, hukum salatnya adalah tidak sah menurut pendapat kuat mazhab Imam Syafii.
Namun, menurut pendapat Imam Malik, Imam Ahmad, dan Imam Hanai dikatakan bahwa jika terdapat niat sebelum takbir, hukum salatnya tetap sah.
Melakukan niat bisa dengan membacanya dalam hati dan sifatnya sunah untuk dilafazkan. Berikut niat salah ashar dan terjemahannya, antara lain:
1. Niat Salat Ashar Sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat untuk salat fardu asar empat rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'aalaa."
2. Niat Salat Ashar Berjamaah sebagai Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat melakukan salat fardu asar empat rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'aalaa."
3. Niat Salat Ashar Berjamaah sebagai Imam
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً اِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an imaamanlillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat melakukan salat fardu asar empat rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'aalaa."
Tata Cara Salat Ashar

Salat ashar harus dilakukan dengan benar dan khusyuk. Maka dari itu, penting untuk mengetahui panduan lengkap tata cara pelaksanaan salat Ashar yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tertib, sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Berikut tata caranya:
1. Berdirilah dengan tegak, kedua tangan berada di sisi tubuh, pandangan diarahkan ke tempat sujud, dan bacalah niat salat dengan sepenuh hati semata-mata karena Allah. Kaki dirapatkan di bagian belakang dan kaki depan dibuka sedikit.
2. Membaca niat.
3 Lakukan Takbiratul Ihram “Allahu Akbar” (Artinya: Allah Maha Besar).
Bagi laki-laki, kedua tangan diangkat hingga sejajar dengan telinga dengan telapak tangan terbuka menghadap ke depan. Sementara itu, bagi perempuan, kedua siku dirapatkan ke samping badan dan telapak tangan sejajar dengan bahu.
4. Bacalah doa Iftitah.
Allahu akbar kabiiraa wal hamdu lillahi katsiiraa washub-haanallahi bukratan wa ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassa maawaati wal ardla haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wama maati lillahi rabbil aalamiina. Laasyriika lahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal muslimin.
Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna Kebesaran-Nya, segala pugi bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari gologan orang muslimin.
5. Membaca surah Al-Fatihah.
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu waiyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraathal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim. Ghairil maghduubi 'alaihim waladl-dlaalliin.
Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang maha pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertologan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat."
6. Membaca salah satu surah dari Al-Qur’an.
7. Laksanakan gerakan rukuk.
Melakukan gerakan rukuk dengan membaca "Subhaana rabbiyal 'adzhiimi wabihamdihi" (Artinya: Maha suci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya) 3 kali.
8. Lakukan iktidal.
Membaca "sami'allaahu liman hamidah" (Artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya)
Pada saat iktidal atau berdiri tegak disunnahkan untuk melafalkan doa berikut ini:
Rabbanaa lakal hamdu mil ussamawaati wamil ul ardli wamil u maa syi'ta min syai'in ba'du.
Artinya: "Ya Allah Tuhan kami, bagi Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu."
9. Lakukan sujud pertama sambil membaca tasbih "Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi" (Artinya: Maha Suci Tuhan, serta memujilah aku kepada-Nya) 3 kali.
10. Duduk di antara dua sujud sambil membaca doa:
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fuannii.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."
11. Lakukan sujud kedua.
12. Bangun untuk melanjutkan rakaat kedua. Dalam rakaat ini, kembali membaca Al-Fatihah, diikuti dengan salah satu surah dari Al-Qur’an, lalu laksanakan kembali gerakan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud,
13. Lakukan duduk untuk membaca tahiyat awal.
Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kapada Nabi Muhammad."
14. Berdirilah untuk melanjutkan rakaat ketiga dan keempat.
15. Bacalah tahiyat akhir.
Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidina Ibraahima wa 'alaa aali sayiidinaa Ibraahimm wabaarik 'alaa sayyidina Muhammad wa'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa Ibraahim fil'aala miina innaka hamiidun majiid.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kapada Nabi Muhammad. Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji dan Maha mulia."
16. Salat ditutup dengan salam dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan, “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.”
Nah, itu dia tata cara salat Ashar yang bisa Mama ajarkan ke anak. Yuk, mulai biasakan anak untuk belajar salat, Ma.



















