7 Trik Belajar Perkalian dengan Mudah, Selain Menghafal

Setiap anak akan belajar perkalian saat di Sekolah Dasar (SD). Namun tak dapat dipungkiri bahwa tak semua anak dapat mempelajari perkalian menggunakan hafalan.
Faktanya, menghafal tak dapat membantu anak-anak untuk mempelajari hubungan antara angka atau memahami aturan perkalian.
Matematika berbasis praktis, sehingga menemukan cara untuk membantu anak melakukan kegiatan matematika dalam kehidupan nyata, lebih efektif daripada hanya menghafalkan.
Untuk membantu anak mama yang mungkin baru belajar perkalian atau kesulitan dalam menghafal perkalian, berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 trik belajar perkalian dengan mudah, selain menghafal.
Yuk simak cara-caranya!
1. Mewakili perkalian

Mama dapat menggunakan benda-benda seperti balok dan mainan kecil dapat membantu anak melihat bahwa perkalian adalah cara untuk menjumlahkan lebih dari satu kelompok dengan angka yang sama berulang-ulang.
Misalnya, tuliskan soal 6 x 3 di selembar kertas, lalu minta anak membuat enam kelompok yang masing-masing kelompoknya terdiri dari tiga balok. Ia kemudian akan melihat konsep perkalian ketika Mama memintanya untuk mengumpulkan enam kelompok dari tiga balok.
2. Praktek menggandakan

Gagasan "ganda" memudahkan anak untuk memahami perkalian.
Perkalian adalah fakta penjumlahan "ganda" alias menambahkan angka yang sama pada angka itu sendiri.
Contohnya, Mama dapat mengajarkan anak perkalian dua. Ingatkan anak bahwa bilangan apa pun yang dikalikan dua sama dengan menambahkan bilangan itu ke dirinya sendiri.
Misalnya 2x4 sama dengan 2+2+2+2. Begitu pun dengan perkalian 3x6, di mana anak menambahkan angka 3 sebanyak 6 kali.
3. Menghitung perkalian lima dengan jari

Anak mungkin sudah tahu cara menghitung dengan jari sejak usia balita. Apa yang mungkin tidak ia ketahui adalah bahwa dengan menghitung jarinya, ia sebenarnya bisa membaca tabel perkalian lima.
Ketika anak menggunakan jari-jarinya dan melacak berapa kali kelima jarinya terbuka, maka ia dapat menemukan jawaban untuk masalah perkalian lima apa pun.
Misalnya, jika anak ingin menghitung 5x4, maka pastikan anak membuka kelima jarinya sebanyak empat kali. Jika anak teliti menghitungnya, ia akan mendapatkan jawaban 20!
4. Tambah '0' untuk perkalian 10

Anak mungkin tak menyangka bahwa perkalian 10 ini bisa ia lakukan dengan mudah, bahkan tanpa perlu menghafal. Setiap menemukan perkalian 10, beri tahu anak bahwa ia cukup menambahkan '0' pada bilangan yang dikali.
Misalnya, 10x5=50, atau 10x7=70. Menariknya perkalian 10 ini bisa dilakukan pada angka berapa pun. Bahkan dua digit angka yang sama atau beda. Seperti 10x20=200, atau 10x32=320.
Mudah sekali, bukan?
5. Angka 'double' untuk perkalian 11

Selain perkalian 10, Mama juga dapat mengajarkan anak keajaiban perkalian 11. Meskipun hanya berlaku dengan perkalian satu digit, ini dapat membantu anak hingga tahap tertentu.
Tunjukkan pada anak bagaimana mengalikan dengan 11 selalu membuatnya melihat hasil dua angka dari angka yang ia kalikan. Misalnya, 11x8 = 88 dan 11x6 = 66.
6. Hilangnya angka saat perkalian 0

Mengalikan dengan nol sepertinya tidak terlalu ajaib. Namun sulit bagi anak-anak untuk memahami bahwa ketika Mama mengalikan angka dengan nol, jawabannya adalah nol, meski dikalikan dengan angka berapa pun.
Namun anak mungkin bertanya-tanya mengapa semua bilangan yang dikali 0 menjadi hilang. Sehingga bantu anak memahami fakta sebenarnya. Misalnya menggunakan pertanyaan 3x0, "Ada 3 kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari 0 balok, maka ada beberapa balok disana?".
Dari sini anak akan menyadari jawabannya adalah "Tidak ada", dan ia akan memahami bagaimana angka lainnya menghilang jika dikalikan dengan angka 0.
7. Jari ajaib perkalian 9

Akhirnya, trik paling ajaib dari semuanya, yaitu jari ajaib perkalian 9. Perkalian 9 cukup sulit diingat anak karena angkanya yang beragam dan tidak 'tampak' berpola. Nah jika anak kesulitan menghafal, ia hanya membutuhkan tangannya untuk mempelajari tabel perkalian 9.
Minta anak untuk meletakkan kedua tangannya menghadap ke bawah di depannya dan jelaskan bahwa jari-jari di tangan kiri mewakili angka 1 sampai 5 (angka 1 dihitung dari kelingking), dan jari-jari di tangan kanan mewakili angka 6 sampai 10.
Misalnya untuk mengerjakan perkalian 9 seperti, 9x4, minta anak untuk melipat jari telunjuk di tangan kirinya (jari nomor 4). Lalu minta ia melihat tangannya. Di sebelah kiri telunjuknya yang ditekuk, ada 3 jari yang berdiri, dan di sebelah kanannya adalah sisa 6 jari yang berdiri.
Voila! hasilnya 36!
Ini juga berlaku pada perkalian 9x6. Minta anak untuk melipat jari nomor 6 alias ibu jari sebelah kanan. Ia akan melihat ada 5 jari di sebelah kiri dan 4 jari di sebelah kanan.
Ingatkan anak bahwa jumlah jari di sebelah kiri jari yang ditekuk adalah tempat puluhan, dan jari di sebelah kanan jari yang ditekuk adalah tempat satuan.
Nah itulah beberapa trik belajar perkalian dengan mudah, selain menghafal. Mengingat jawaban atas perkalian adalah keterampilan utama yang perlu dikuasai anak untuk beralih ke materi matematika yang lebih rumit.
Itulah sebabnya anak perlu mempelajari perkalian sejak usia dini. Semoga anak bisa terbantu dengan trik-trik di atas ya Ma!



















