Beritahu Anak, Ini 10 Hal Tentang Ramadan yang Jarang Diketahui

Selain menahan lapar dan haus, si Kecil juga perlu tahu tentang Ramadan lainnya

26 Maret 2023

Beritahu Anak, Ini 10 Hal Tentang Ramadan Jarang Diketahui
Pexels/Thirdman

Meski belum diwajibkan berpuasa, mengenalkan tentang puasa Ramadan kepada si Kecil tidak ada salahnya. Sebab, ada banyak hal yang dapat Mama bahas bersama si Kecil mengenai Ramadan.

Bulan Ramadan selalu dinantikan oleh banyak umat Muslim. Sebab, tidak hanya menahan lapar dan haus dari pagi hingga sore, bulan Ramadan mengajarkan kita untuk berbuat baik dan memperoleh kebaikan.

Akan tetapi, ada fakta menarik tentang Ramadan yang jarang diketahui. Apa saja ya?

Biar tidak penasaran, Popmama.com telah merangkumkan 10 hal tentang Ramadan yang jarang diketahui.

Beritahu kepada anak mama juga ya!

1. Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam tahun Islam

1. Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam tahun Islam
Freepik/rudall30

Sebagian orang mungkin belum mengetahui bahwa bulan Ramadan merupakan bulan kesembilan dari kalender Hijriah atau kalender Islam. Kalender Hijriah biasanya digunakan untuk menentukan penanggalan awal bulan dan menandakan hari-hari besar agama Islam, seperti penentuan awal tahun Hijriah, bulan Ramadan, bulan Syawal, bulan Dzulhijjah, Hari Raya, dan lain sebagainya.

Nah, informasi ini tentu perlu Mama beritahu kepada si Kecil agar pengetahuan mengenai Ramadhan semakin luas.

2. Turunnya Al-Qur’an saat Ramadan

2. Turun Al-Qur’an saat Ramadan
Pexels/mohammad ramezani

Beberapa anak mungkin sudah mengetahui bagaimana turunnya Al-Qur’an. Namun, Mama bisa lebih menjelaskan lebih detail bagaimana Al-Qur’an diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira, Kota Makkah, Arab Saudi. 

Nabi Muhammad SAW menerima wahyu berupa Al-Qur’an di bulan Ramadan. Di mana Al-Qur'an merupakan kitab suci yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam. 

Kala itu, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di usianya yang menginjak 40 tahun. Surat pertama yang diturunkan adalah Surat Al-'Alaq.

Proses diturunkannya Al-Qur'an berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari. Secara keseluruhan, Al-Qur'an berisi firman-firman Allah SWT yang terdiri dari 30 juz, 114 surat, dan 6.666 ayat.

Kitab suci Al-Qur'an diturunkan di dua tempat, yakni di Kota Makkah yang suratnya dikenal dengan surat Makkiyah dan di Kota Madinah yang suratnya dikenal dengan surat Madaniyah.

Menurut pendapat ulama, Al-Qur'an diturunkan Allah SWT pada tanggal 17 bulan Ramadhan atau 13 tahun sebelum dimulainya tahun Hijriyah. Tanggal tersebut pun kemudian dikenal sebagai malam Nuzulul Qur'an atau malam turunnya Al-Qur'an.

3. Malam Lailatul Qadar

3. Malam Lailatul Qadar
Freepik/wirestock

Bulan Ramadan merupakan bulan yang baik. Namun, ada satu malam yang lebih baik dari malam 1000 bulan, yakni Lailatul Qadar. Meski tidak diketahui secara pasti kapan waktu datangnya, tetapi biasanya malam Lailatul Qadar terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan, tepatnya di malam-malam ganjil.

Ketika malam Lailatul Qadar datang, umat Muslim sangat dianjurkan untuk menambah amal-amal kebaikan baik itu salat, meminta ampunan kepada Allah SWT, membaca Al-Qur’an, meminta rahmat dari Allah SWT, dan lain sebagainya.

Adapun keistimewaan yang akan didapatkan pada malam Lailatul Qadar, yaitu diampuni segala dosa yang telah lalu, diterima amal, dijauhkan dari api neraka, dikabulkan doa-doa, penuh berkah, pencatatan takdir tahunan, hingga turunnya para malaikat ke bumi.

Secara bahasa, Lailatul Qadar sendiri dapat diartikan sebagai malam ketetapan.

4. Makna puasa

4. Makna puasa
Pexels/Herbert Santos

Puasa adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu, seperti makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal buruk lainnya. Puasa dilakukan dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT.

Puasa Ramadan sama seperti puasa lainnya dalam Islam, Ma. Sebab, mengajarkan kepada umat Muslim untuk merasakan betapa sulitnya hidup bagi orang-orang yang kurang beruntung, sehingga mereka yang lebih mampu memahami kondisi orang-orang tersebut.

Tidak hanya menahan lapar dan haus, Mama juga perlu mengajarkan bahwa puasa juga tentang menahan emosi dan menahan diri melakukan sesuatu yang buruk. Berilah pengertian kepada si Kecil jika ia mengerjakan sesuatu yang baik di bulan Ramadan termasuk berpuasa, Allah SWT akan menyukainya dan ia akan diberikan pahala yang berlipat ganda.

Editors' Pick

5. Pahala puasa berlipat ganda

5. Pahala puasa berlipat ganda
aldohysa.blogspot.com

Puasa di bulan Ramadan memang memiliki keistimewaan yang berlimpah. Segala bentuk ibadah dan perbuatan baik yang dilakukan umat Muslim, tidak terkecuali anak-anak, akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Pahala orang berpuasa dipercayai akan dilipatgandakan hingga 70 persen. Tidak heran jika bulan Ramadan sering disebut sebagai bulan penuh berkah, Ma.

Segala amal kebaikan yang dilakukan di bulan suci Ramadan, akan Allah SWT gantikan dengan ganjaran yang lebih besar dibandingkan amalan yang sama, tetapi dilaksanakan diluar bulan Ramadan.

Ajarkan anak untuk perbanyak berinfak dan sedekah di bulan Ramadan juga, Ma, biar makin berlimpah pahalanya.

6. Malam Lailatul Jaiza

6. Malam Lailatul Jaiza
Pixabay/mohamed_hassan

Selain malam Lailatul Qadar, ada pula malam Lailatul Jaiza atau malam sebelum Idul Fitri. Biasanya, malam Lailatul Jaiza dikenal dengan sebutan Malam Penghargaan atau Malam Hadiah, di mana malam ini Allah SWT menerima semua doa yang dipanjatkan oleh umat Islam.

Meski tidak ada doa khusus, tetapi umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan beberapa kegiatan, seperti membaca Al-Qur’an, berdoa, salat tasbih, salat tajahud, dan berdzikir.

7. Idulfitri

7. Idulfitri
Unsplash/aibrahimm

Idul Fitri memang condong ke kue lebaran dan pakaian baru. Padahal sebenarnya, Idulfitri adalah tentang silaturahmi dan saling bermaafan, Ma.

Oleh karena itu, ketika Idulfitri, ada banyak keluarga yang saling mengunjungi satu sama lain. Para tetangga di sekitar rumah pun juga saling mengunjungi.

Idulfitri berasal dari dua kata “id” dan “al-fitri”. Id secara bahasa berasal dari kata aada–ya'uudu, yang artinya kembali.

Hari raya disebut 'id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama. Sedangkan kata 'fitri' memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka.

Biasanya, perayaan Idulfitri berlangsung selama dua hingga tiga hari, di mana hari pertama Idulftri umat Muslim akan melakukan salat Ied pada pagi hari.

Setelah salat, umat Muslim akan saling mengucapkan selamat Idulfitri sambil berjabat tangan dan pelukan sebagai tanda berbagi kebahagian dan saling memaafkan atas kesalahan yang telah lalu. 

Idulfitri pun menandakan berakhirnya waktu puasa Ramadan yang sering diartikan sebagai hari kemenangan. 

8. Bulan sabit

8. Bulan sabit
Freepik/user3802032

Bulan sabit atau biasa disebut hilal menjadi penentu datangnya bulan Ramadan.

Orang-orang maupun pemerintah harus memastikan terlebih dahulu bahwa adanya bulan sabit di atas langit sebagai pertanda sudah bergantinya bulan yang baru. Karena itu, banyak di negara termasuk Indonesia, setiap memasuki bulan Ramadhan selalu ada agenda sidang isbat.

Bulan sabit yang menjadi hilal ini sangat kecil, yang muncul beberapa saat setelah matahari tenggelam. Umumnya, bulan sabit terkecil ini muncul dalam dua malam di setiap bulan.

9. Berbagi saat Ramadan merupakan amalan baik

9. Berbagi saat Ramadan merupakan amalan baik
Pexels/Thirdman

Ada banyak amalan baik selain berpuasa di bulan Ramadan yang bisa kita kerjakan, salah satunya adalah berbagi. Umat muslim yang melakukan sedekah (berbagi kepada sesama) di bulan Ramadan, pahala yang akan diperoleh bisa berlipat ganda.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang puasa, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang diberi makannya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya.” (HR. At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Ibnu Khuzaemah)

Oleh karena itu, jika memiliki rezeki lebih, ajarkan si Kecil berbagi kepada sesama dalam bentuk makanan untuk buka puasa. Tidak perlu mewah, Ma.

Mama bisa menyediakan makanan berat, seperti nasi dan lauk pauk, atau takjil guna membatalkan puasa.

Ada banyak cara untuk melakukannya, salah satunya dengan membagikannya di jalan. Biasanya, orang-orang yang sedang dalam perjalanan tidak sempat untuk membeli minuman dan makanan untuk membatalkan puasa.

Dengan begitu, Mama dan si Kecil sangat mempermudah mereka untuk berbuka puasa.

10. Anak-anak tidak diwajibkan berpuasa

10. Anak-anak tidak diwajibkan berpuasa
Freepik/Paansaeng

Pada dasarnya, semua umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramaan. Namun, hal tersebut bergantung pada kemampuan si Kecil untuk berpuasa. 

Apabila anak mama sehat dan mampu, Mama bisa mengajarkannya untuk berpuasa minimal setengah hari sampai waktu Dzuhur dan dilanjut lagi sampai waktu Magrib. Akan tetapi, jika anak mama memiliki masalah kesehatan dan kurang mampu berpuasa, Mama bisa menundanya. 

Perlu diketahui, kewajiban akan berpuasa berlaku pada anak laki-laki dan perempuan yang telah mengalami tanda akil baligh. Jika si Kecil belum baligh (dewasa), mereka tidak diwajibkan untuk berpuasa.

Ada baiknya Mama mengajarkan si Kecil berpuasa sejak dini. Dengan begitu, si Kecil akan terbiasa ikut berpuasa ketika Ramadan tiba.

Nah, itu dia 10 hal tentang Ramadhan yang jarang diketahui. Yuk, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita di bulan Ramadan ini, Ma! Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest