Persaingan Antar Saudara: Bagaimana Orangtua Menghadapinya?

Punya saudara itu menyenangkan, sekaligus menyebalkan. Bagaimana orangtua menghadapi persaingan ini?

16 Juni 2019

Persaingan Antar Saudara Bagaimana Orangtua Menghadapinya
Freepik/Alexeyzhilkin

Memiliki saudara kandung adalah anugerah. Dengannya, sejak lahir kita berbagi berbagai hal. Mulai dari barang hingga perhatian orangtua. Tidak dipungkiri, kehadiran saudara kandung bisa menjadi teman terbaik atau musuh terburuk dalam kehidupan anak-anak apalagi jika di antara mereka mulai bersaing satu sama lain. 

Banyak terjadi dalam keseharian, persaingan antar saudara paling awal tampak sejak Mama mengandung anak kedua. Kehadiran calon adik baru dalam kehidupannya membuat si Sulung seringkali meminta perhatian lebih dari orangtua daripada sebelumnya. 

Pun, setelah si Adik lahir dan bertumbuh bersama, anak-anak ini kemudian akan mulai memperebutkan berbagai hal, seperti perhatian orangtua, bersaing mendapatkan mainan baru, paling dekat dengan orangtua, paling berprestasi, dan lain sebagainya.

Faktor Pemicu Persaingan Antar Saudara

Faktor Pemicu Persaingan Antar Saudara
Pixabay/Sathyatripodi

Hidup bersama dalam satu atap, tidak menjamin hubungan antar saudara akan hangat. Persaingan antar saudara atau sibling rivalry umumnya dapat disebabkan karena beberapa hal, misalnya:

  • Rasa cemburu,
  • lingkungan sekitar yang selalu membandingkan anak yang satu dengan yang lain,
  • watak dan kemampuan beradaptasi anak,
  • perkembangan rasa individualitas,
  • peran orangtua dalam menyelesaikan konflik dalam keluarga.

Tidak dapat dipungkiri, cara orangtua menghadapi situasi saat anak sedang berkonflik satu sama lain akan membentuk fondasi dalam hubungan mereka. Sejak kecil anak harus dibiasakan untuk belajar berkompromi, bernegosiasi, mengendalikan amarah mereka serta belajar untuk memahami perspektif orang lain. 

Bagaimana Sikap Orangtua Menghadapi Persaingan Ini?

Bagaimana Sikap Orangtua Menghadapi Persaingan Ini
Freepik.com

Dilansir dari parenting.firstcry.com, ada beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua untuk menghadapi anak-anak yang bersaing dengan saudaranya, misalnya:

  • Tidak terlibat dalam setiap konflik kecil dan membiasakan anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri meski masih dalam pantauan orangtua.
  • Pantau bahasa yang digunakan oleh anak dan sebisa mungkin cari tahu sumbernya jika anak mulai menggunakan kata-kata kasar atau yang bersifat mem-bully satu sama lain.
  • Bersikaplah adil dan jangan memihak salah satu dari mereka.
  • Saat anak terlibat konflik, tak ada salahnya untuk memisahkan mereka sampai keduanya tenang. Terkadang menjauhkan mereka dari satu sama lain akan memberi mereka waktu untuk berpikir.
  • Jangan pernah membandingkan satu sama lain karena setiap anak unik dan akan memiliki bakat dan sifat yang berbeda. Perbandingan hanya bisa mengarah pada persaingan antar saudara.
  • Perlakukan semua anak adil dan sama. Misalnya, saat anak ingin bermain dengan mainan yang sama, biarkan mereka belajar bergiliran atau simpanlah mainan itu sampai mereka setuju untuk berbagi.

Jika anak-anak memiliki minat yang berbeda-beda sediakan waktu untuk memenuhi kebutuhan keduanya. Selain itu, pastikan anak-anak dapat bersosialiasi dan menghabiskan waktu berkualitas bersama. Misalnya dengan cara merencanakan acara jalan-jalan, liburan, menonton bioskop dan banyak hal yang dilakukan bersama untuk meredakan persaingan di antara mereka.

Baca Juga:

The Latest