Susu Soya Jadi Alternatif, Apa Saja Kebaikannya? Ini 5 Jawabannya, Ma!

Si Kecil sehat, Mama makin tenang deh

9 April 2021

Susu Soya Jadi Alternatif, Apa Saja Kebaikan Ini 5 Jawabannya, Ma
Shutterstock/somrak jendee
Shutterstock/somrak jendee

Susu sapi dikenal sebagai asupan yang mengandung banyak nutrisi, termasuk protein, lemak, kalsium hingga vitamin D. Tapi bagaimana ya, kalau si Kecil ternyata punya alergi terhadap susu sapi? Tenang Ma, Mama masih bisa kok memberikan asupan lain yang punya nutrisi setara dengan susu sapi, misalnya seperti susu kedelai (soya).

American Academy of Pediatrics (AAP) bahkan merekomendasikan susu formula soya yang diperkaya sebagai nutrisi yang setara dengan susu sapi lho! Kenapa susu formula soya bisa jadi alternatif untuk si Kecil yang alergi susu sapi? Ini penjelasannya, simak ya Ma!

1. Jumlah kandungan mineral, energi dan kalsium susu formula soya hampir setara susu sapi

1. Jumlah kandungan mineral, energi kalsium susu formula soya hampir setara susu sapi
Shutterstock/Galubovy
Shutterstock/Galubovy

Saat anak menunjukkan gejala akan susu sapi, dokter anak biasanya akan merekomendasikan untuk menghilangkan produk dairy dari menu sehari-harinya. Untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil, susu soya sudah secara tradisional menjadi pilihan alternatif selain susu sapi. Menurut gabungan dokter anak dari AAP, susu soya juga dikenal memiliki nutrisi yang hampir setara dengan susu sapi, terutama pada kadar protein, energi dan kalsium [1]. Berikut perbandingannya:

  • Energi: 149 kalori untuk susu sapi dan 105 kalori untuk susu soya
  • Protein: 7.69 gram untuk susu sapi dan 6.34 untuk susu soya
  • Kalsium: 276 mg untuk susu sapi dan 300 untuk susu soya
  • VItamin D: 128 IU untuk susu sapi dan 108 IU untuk susu soya

2. Teruji mendorong pertumbuhan

2. Teruji mendorong pertumbuhan
Shutterstock/SergoyNovikov
Shutterstock/SergoyNovikov

Beberapa penelitian sudah dilakukan untuk menguji manfaat susu formula soya terhadap pertumbuhan si Kecil. Salah satunya adalah penelitian yang diterbitkan oleh Cambridge University pada Februari 2014 silam. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa tidak ada perbedaan antara anak yang tumbuh dengan susu sapi dan susu formula soya. Hal ini semakin menegaskan bahwa susu soya dapat mendorong pertumbuhan si Kecil secara normal.

Selain itu, Washington University juga merekomendasikan susu formula soya untuk memastikan si Kecil mendapat asupan vitamin D yang cukup saat ia tidak bisa mengonsumsi susu sapi [2]. 

Editors' Pick

3. Tidak mempengaruhi sistem kekebalan imun anak

3. Tidak mempengaruhi sistem kekebalan imun anak
Shutterstock/People Image Studio
Shutterstock/People Image Studio

Pengaruh terhadap sistem kekebalan imun anak menjadi salah satu perhatian orangtua dalam memberikan asupan terbaik untuk si Kecil. Jika Mama sedang mempertimbangkan untuk memberikan susu formula soya pada si Kecil, perlu diketahui bahwa susu formula soya tidak mempengaruhi sistem kekebalan imun anak. Hal ini disampaikan juga oleh AAP dalam laporan klinisnya. 

Ulasan literatur dan klinis studi tentang bayi yang diberi susu formula soya menunjukkan bahwa tidak ditemukan masalah klinis yang berkaitan dengan kecukupan nutrisi, pertumbuhan reproduksi, penyakit tiroid, sistem imun atau pertumbuhan saraf [3].

4. Susu formula soya juga tidak memengaruhi hormon anak

4. Susu formula soya juga tidak memengaruhi hormon anak
Shutterstock/Chaay_Tee
Shutterstock/Chaay_Tee

Masalah hormon juga seringkali menjadi perbincangan di kalangan para Mama nih. Biasanya pertanyaan yang sering muncul adalah “Mungkin nggak ya si Kecil nanti jadi puber dalam waktu yang lebih cepat?”

Nah, walau susu kedelai memang mengandung kadar isoflavon yang lebih tinggi dibandingkan susu lainnya, menurut jurnal yang diterbitkan oleh Oxford University Press menunjukkan bahwa kedelai tidak memberikan efek hormonal yang merugikan atau mempengaruhi perkembangan pubertas si Kecil [4]. Jadi, jangan salah kaprah lagi ya, Ma!

5. Susu formula soya punya rasa yang disukai anak

5. Susu formula soya pu rasa disukai anak
Shutterstock/Yuliya Evstratenko
Shutterstock/Yuliya Evstratenko

Sudah banyak yang melakukan blind test untuk menguji rasa dari susu soya. Susu soya sendiri memiliki aroma susu yang enak dan manis yang mengingatkan kita dengan rasa es krim vanila. Dengan aroma yang dan rasa lezat tidak heran jika susu formula soya disukai anak.

Untuk Mama yang sedang mencari susu formula soya, Bebelac kini hadir dengan varian Bebelac Gold Soya. Susu formula soya dari Bebelac ini hadir dengan rasa vanila yang pastinya disukai si Kecil. Nggak hanya memiliki rasa yang enak, Bebelac Gold Soya juga merupakan susu formula soya tinggi serat pertama dan satu-satunya di Indonesia yang hadir dengan nutrisi untuk mendukung tiga manfaat sekaligus.

Susu Soya Jadi Alternatif, Apa Saja Kebaikan Ini 5 Jawabannya, Ma
Bebeclub.co.id
Bebeclub.co.id

Bebelac Gold Soya hadir dengan formula Fish Oil, Omega 3, & 6 untuk dukung daya pikirnya, Advansfibre Soy+ FOS Inulin untuk dukung perut hebat si Kecil, serta 13 vitamin, 9 mineral dan isolat protein soya untuk dukung pertumbuhan optimal. Nutrisinya lengkap kan Ma untuk si Kecil yang tidak cocok dengan susu sapi?

Nah, untuk mengetahui apakah si Kecil tidak cocok dengan susu sapi Mama juga bisa langsung memeriksanya melalui Allergy Checker lewat WhatsApp careline Bebeclub & dapatkan produk sample gratis di sini. Selain itu, Mama juga bisa cari tahu seputar permasalahan ketidak cocokan si Kecil dengan susu sapi dengan ikutan sharing session yang diselenggarakan oleh Popmama dan Bebeclub bersama ahlinya sekaligus Mama Hebat di Instagram @popmama_com. Jangan sampai ketinggalan ya, Ma!

Nah, itu tadi beberapa alasan yang bikin susu soya bisa Mama andalkan sebagai alternatif susu sapi buat si Kecil. Yang pasti jangan lelah untuk memberikan untuk si Kecil ya, Ma! (WEB)

---

[1] https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/milk-allergy-foods-and-ingredients-to-avoid.aspx 

[2] https://source.wustl.edu/2006/09/children-need-calcium-from-the-start/ 

[3] https://pediatrics.aappublications.org/content/pediatrics/121/5/1062.full.pdf 

[4] https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28838083/ 

The Latest