Percakapan Anak tentang Kematian: Poster Jadi Awal Dialog Bermakna

- Anak menempel poster pemakaman dan menunjukkan rasa penasaran
- Poster itu jadi pengingat tentang kematian versi anak
- Anak memahami informasi, bukan sekadar melihat gambar
Momen percakapan antara orangtua dan anak bisa datang dari hal yang tak terduga. Dalam sebuah video yang dibagikan melalui akun Instagram @dellakaramoy, obrolan sederhana di rumah justru berkembang menjadi dialog reflektif tentang kehidupan dan kematian.
Video tersebut memperlihatkan anak dari Mama Della Karamoy dan Papa Mukti Widodo yang menempel sebuah poster bertema pemakaman. Tindakan si Kecil ini kemudian memicu percakapan hangat bersama Mama, sekaligus menunjukkan cara anak memaknai informasi yang ia temui di sekitarnya.
Berikut Popmama.com bagikan momen menarik Percakapan anak tentang kematian, poster jadi awal dialog bermakna. Yuk, disimak!
Anak Menempel Poster Pemakaman dan Menunjukkan Rasa Penasaran

Si Kecil menempel sebuah poster bertema pemakaman di rumah. Poster itu memuat gambar pemakaman, syarat makam syariah, dan informasi dari fatwa Majelis Ulama Indonesia terkait jual beli makam. Ketika Mama bertanya, anak menjelaskan bahwa ia menempel poster itu supaya “Aa bisa lihat kalau nanti meninggal dikuburnya kaya gini”.
Selain itu, anak juga memperhatikan detail di balik poster. Si Kecil menambahkan bahwa bagian belakang poster juga berisi informasi soal makam. Percakapan ini menunjukkan rasa ingin tahu si Kecil yang alami dan kemampuan anak memaknai informasi di sekitarnya, bukan sekadar melihat gambar.
Poster Itu Jadi Pengingat tentang Kematian Versi Anak

Saat Mama menanyakan maksud poster tersebut, anak menjelaskan bahwa poster itu juga berfungsi sebagai pengingat kematian.
Mama kemudian bertanya apakah anak ingin dimakamkan di tempat seperti yang ada pada poster, dan si Kecil menjawab iya, sambil menyadari bahwa belum tentudirinya akan dikuburkan di sana.
Percakapan ini memperlihatkan bagaimana anak mulai memahami konsep kematian secara sederhana, sekaligus mengekspresikan pemikirannya dengan cara yang alami.
Anak Memahami Informasi, Bukan Sekadar Melihat Gambar

Anak juga memperhatikan bahwa bagian belakang poster berisi informasi tambahan tentang makam.
Hal ini menunjukkan bahwa si Kecil tidak hanya tertarik pada gambar, tetapi juga berusaha memahami isi dan makna informasi yang ditemuinya.
Sikap ini mencerminkan rasa ingin tahu alami anak sekaligus kemampuan awal untuk memproses informasi secara mendalam.
Kesadaran Anak tentang Kuburan dan Ketentuan Hidup

Dalam dialog lanjutan, anak menyampaikan keinginannya memiliki kuburan yang baik, seperti yang terlihat pada poster.
Namun, anak juga menyadari bahwa belum tentu ia akan dikuburkan di tempat tersebut.
Poin ini menyoroti cara berpikir anak yang sederhana, tetapi realistis, sekaligus menunjukkan kesadaran awal anak tentang kehidupan dan kematian.
Pandangan Anak tentang Amal Baik dan Al-Qur’an

Anak menyampaikan bahwa jika catatan amal baiknya banyak, si Kecil akan ditemani Al-Qur’an, yang menurutnya menjadi cahaya di kuburannya.
Orangtua menegaskan kembali pemahaman tersebut, dan anak mengiyakan.
Percakapan ini menunjukkan refleksi anak secara alami, tanpa penafsiran tambahan, sekaligus menekankan cara anak memahami konsep kehidupan, kematian, dan nilai-nilai spiritual secara sederhana.
Percakapan anak tentang kematian: poster jadi awal dialog bermakna ini menunjukkan betapa rasa ingin tahu anak bisa memicu percakapan reflektif yang hangat antara orangtua dan anak.


















