Cara Mencegah dan Mengatasi Karang Gigi pada Anak Sejak Dini

- Karang gigi adalah lapisan keras yang menempel pada gigi dan terbentuk dari plak, sisa makanan, air liur, dan bakteri.
- Karang gigi bisa muncul pada anak karena kebersihan mulut kurang diperhatikan, konsumsi makanan manis, dan jarang memeriksakan gigi ke dokter.
- Karang gigi tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi, perlu perawatan profesional dari dokter gigi dengan scaling atau pembersihan karang gigi menggunakan alat khusus.
Karang gigi pada anak sering dianggap masalah sepele oleh orangtua. Padahal, kondisi ini bisa muncul sejak usia dini dan memengaruhi kesehatan mulut anak secara keseluruhan. Banyak orangtua yang mengira karang gigi hanya terjadi pada orang dewasa, padahal anak juga rentan jika kebersihan giginya kurang diperhatikan.
Karang gigi terbentuk ketika plak, yaitu lapisan bakteri yang menempel pada gigi, mengeras. Plak sendiri muncul dari sisa makanan, air liur, dan bakteri. Jika tidak dibersihkan dengan baik, plak akan mengeras menjadi karang gigi yang berwarna kuning atau coklat.
Selain mengganggu penampilan, karang gigi bisa menimbulkan masalah lebih serius. Mulai dari gusi berdarah, bau mulut, hingga risiko gigi berlubang. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami cara mencegah dan mengatasi karang gigi pada anak sejak dini.
Berikut Popmama.com bagikan bagaimana cara mencegah dan mengatasi karang gigi pada anak. Yuk, disimak!
Mengenal Karang Gigi dan Perbedaannya dengan Plak

Karang gigi adalah lapisan keras yang menempel pada permukaan gigi dan biasanya berwarna kuning atau coklat. Kondisi ini muncul ketika plak, yaitu lapisan bakteri yang menempel pada gigi, mengeras. Plak terbentuk dari sisa makanan, air liur, dan bakteri.
Plak masih bisa dibersihkan dengan menyikat gigi secara rutin, tetapi karang gigi hanya bisa dihilangkan oleh dokter gigi. Itulah mengapa penting bagi Mama untuk memperhatikan kebersihan gigi si Kecil sejak dini.
Perbedaan utama antara plak dan karang gigi adalah tingkat kekerasannya dan cara membersihkannya. Plak bersifat lunak dan mudah dihapus, sedangkan karang gigi lebih keras dan menempel kuat sehingga membutuhkan perawatan profesional.
Penyebab Karang Gigi pada Anak

Karang gigi bisa muncul pada si Kecil sejak usia dini jika kebersihan mulutnya kurang diperhatikan. Banyak orangtua yang mengira karang gigi hanya terjadi pada orang dewasa, padahal anak juga rentan.
Beberapa faktor yang menyebabkan karang gigi muncul pada anak antara lain kebiasaan menyikat gigi yang tidak rutin atau tidak benar, konsumsi makanan dan minuman manis serta lengket, dan kurangnya pengawasan orangtua saat si Kecil menyikat gigi.
Selain itu, anak yang jarang memeriksakan gigi ke dokter gigi juga lebih berisiko mengalami karang gigi. Dengan mengetahui penyebabnya, Mama bisa lebih mudah menerapkan langkah pencegahan agar gigi si Kecil tetap sehat.
Dampak Karang Gigi bagi Kesehatan si Kecil

Karang gigi tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan mulut pada anak. Salah satunya adalah gusi yang mudah berdarah, terutama saat si Kecil menyikat gigi.
Selain itu, karang gigi dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap dan meningkatkan risiko gigi berlubang. Jika dibiarkan, masalah ini juga bisa memengaruhi kemampuan anak untuk mengunyah, berbicara, bahkan rasa percaya dirinya.
Karang gigi yang menumpuk juga membuat plak baru lebih mudah menempel, sehingga risiko infeksi gusi atau gingivitis meningkat. Dengan memahami dampak ini, Mama dapat lebih sigap dalam merawat gigi si Kecil.
Cara Menghilangkan Karang Gigi pada Anak

Karang gigi tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Untuk membersihkan karang gigi pada si Kecil, diperlukan perawatan profesional dari dokter gigi.
Prosedur yang biasanya dilakukan adalah scaling atau pembersihan karang gigi menggunakan alat khusus, seperti scaler ultrasonik yang bergetar. Alat ini membantu mengangkat plak dan karang gigi yang menempel kuat pada permukaan gigi.
Selain itu, dokter gigi juga dapat menggunakan pasta khusus dan alat poles gigi untuk menghilangkan noda, menghaluskan permukaan gigi, dan membuat karang gigi lebih sulit menempel di kemudian hari.
Sebelum menjalani prosedur, penting untuk menyiapkan anak dengan menjelaskan prosesnya secara sederhana. Mama bisa memberi tahu si Kecil bahwa proses ini tidak sakit dan setelah selesai, giginya akan bersih dan putih.
Cara Mencegah Karang Gigi pada Anak

Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati, termasuk untuk karang gigi. Mama bisa membantu si Kecil menjaga kebersihan giginya sejak dini dengan beberapa langkah sederhana.
Sikat gigi si Kecil dua kali sehari menggunakan sikat gigi yang lembut dan pasta gigi sesuai usia dengan kandungan fluoride. Ajarkan teknik menyikat yang benar, bisa sambil bermain atau menyanyikan lagu agar anak lebih semangat.
Batasi konsumsi makanan dan minuman manis atau lengket, seperti permen, cokelat, dan kue manis. Makanan sehat seperti buah dan sayur bisa membantu membersihkan gigi secara alami.
Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan, meski si Kecil tidak mengeluh. Dengan langkah-langkah ini, karang gigi bisa dicegah, sehingga gigi dan gusi si Kecil tetap sehat dan kuat.
Itulah beberapa cara mencegah dan mengatasi karang gigi pada anak. Dengan perhatian Mama sejak dini, si Kecil bisa tumbuh dengan gigi sehat dan terhindar dari masalah karang gigi.


















