Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Daftar Makanan yang Harus Dihindari Anak Penderita Eksim

int.eucerin.com
int.eucerin.com

Eksim adalah salah satu gangguan kulit yang menyebabkan gatal-gatal dan umum dialami anak. Bagi sebagian anak, munculnya eksim bisa menjadi sebuah pertanda adanya alergi kulit, alergi sistemik, atau sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. 

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Penelitian menunjukkan bahwa makanan menjadi salah satu pemicu eksim pada anak. Oleh karena itu, sebaiknya si Kecil menghindari konsumsi beberapa makanan yang dapat menimbulkan gejala eksim.

Berikut ini Popmama.com merangkum daftar makanan yang harus dihindari anak eksim, dilansir dari Healthline:

1. Susu

Freepik
Freepik

Bukan hanya susu sapi murni yang memicu alergi dan eksim pada anak, melainkan juga produk-produk olahannya, seperti keju dan yogurt. Umumnya, anak penderita eksim menunjukkan reaksi langsung setelah mengonsumsi susu sapi atau olahannya. 

Mama dapat memberikan alternatif susu sapi, seperti susu kedelai, susu almond, atau susu kacang mete sebagai penggantinya.

2. Ikan dan makanan laut

Freepik/bearfotos
Freepik/bearfotos

Meskipun ikan dan kerang sangat bergizi dan dapat menjadi sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik, kelompok makanan laut ini dapat memperburuk gejala eksim bagi banyak anak. 

Beberapa anak mungkin lebih sensitif terhadap ikan bersirip, kelompok krustasea, moluska, atau kerang. Namun, sebagian yang lain hanya mengalami reaksi ringan.

3. Produk kedelai

Freepik/xb100
Freepik/xb100

Bagi anak yang alergi kedelai, mengkonsumsi produk kedelai, seperti susu kedelai, tahu, atau edamame, dapat menyebabkan respon imun yang memicu reaksi kulit seperti eksim. Namun, dibandingkan dengan alergi terhadap alergen makanan utama lainnya, alergi kedelai memang tergolong jarang. 

Jika anak mama sensitif terhadap produk kedelai, perlu diperhatikan bahwa banyak makanan olahan mengandung bahan berbasis kedelai, misalnya kecap, protein kedelai, protein nabati bertekstur, yang munkin terkandung di dalam berbagai makanan kemasan yang dijual di pasaran.

4. Telur

Pexels/Estudio Gourmet
Pexels/Estudio Gourmet

Beberapa anak mungkin memiliki alergi terhadap protein yang ditemukan di dalam putih telur atau kuning telur, yang dapat memicu gejala eksim. Meskipun begitu, ada kabar baik, Ma. Sebagian besar alergi telur pada anak sembuh sekitar usia 5 tahun.

5. Kacang tanah

Freepik/8photo
Freepik/8photo

Kacang tanah adalah alergen yang umum dan berhubungan dengan beberapa reaksi kulit, termasuk ruam, gatal-gatal, dan eksim. Alergi kacang sangat umum di antara bayi dan balita karena sebagian besar alergi ini muncul dalam 2 tahun pertama kehidupan anak. 

Penelitian menunjukkan bahwa alergi kacang lebih sering terjadi pada bayi dengan tingkat eksim sedang hingga parah. 

Apabila mama menemukan gejala-gejala eksim pada anak setelah mengkonsumsi makanan di atas, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan diagnosis, penanganan, dan anjuran makanan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat!

Share
Editorial Team

Latest in Kid

See More

5 Obat Cacing untuk Anak di Bawah Usia 5 Tahun

6.png
Freepik

Infeksi cacing pada anak di bawah 5 tahun merupakan masalah kesehatan yang cukup umum terjadi, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang memadai.

Anak-anak pada usia ini sangat rentan terhadap infeksi cacing karena sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, kebiasaan bermain di tanah, dan seringkali kurang memperhatikan kebersihan tangan.

Gejala infeksi cacing pada balita dapat berupa gangguan pencernaan, penurunan nafsu makan, berat badan yang sulit naik, hingga anemia yang dapat menghambat tumbuh kembang optimal anak.

Sebagai orangtua, menjaga kesehatan anak dari infeksi parasit adalah prioritas utama.

Oleh karena itu, Popmama.com telah merangkum 5 obat cacing untuk anak di bawah usia 5 tahun.

1. Combatrin Suspensi

Lazada.com_Zen Sehat.png
Lazada.com/Zen Sehat

Combatrin Suspensi hadir sebagai solusi praktis dengan kandungan 125 mg pirantel pamoat dalam setiap 5 ml sirupnya.

Bahan aktif ini bekerja dengan cara melumpuhkan sistem saraf cacing, sehingga parasit dapat dikeluarkan secara alami melalui sistem pencernaan.

Panduan dosis yang tepat:

  • Anak usia 6–12 tahun: 2–3 sendok takar (sekali minum)
  • Anak usia 2–6 tahun: 1–2 sendok takar (sekali minum)
  • Frekuensi: Cukup satu kali sehari

Produk ini tersedia dalam kemasan 10 ml dan dapat diperoleh dengan mudah di apotek terdekat, baik dengan maupun tanpa resep dokter.

2. Konvermex Suspensi