10 Cara Mengajari Anak Berbicara yang Efektif

Lakukan dengan sabar ya, Ma!

17 Oktober 2023

10 Cara Mengajari Anak Berbicara Efektif
Pexels/migsreyes

Salah satu tahap perkembangan penting si kecil yang perlu Mama perhatikan, yakni tahap berbicara. Sebagai orangtua, terkadang muncul rasa tidak sabar ingin si Kecil cepat lancar berbicara.

Agar lancar berbicara, si Kecil perlu banyak latihan. Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk si Kecil dapat berbicara dengan lancar. Oleh karena itu, dukungan dan peran dari orang-orang sekitar diperlukan dalam hal ini. 

Membuat anak lancar berbicara memang tak semudah yang dipikirkan, namun Mama tetap harus sabar dalam mengajari anak mama.

Untuk membantu Mama melatih kemampuan berbicara si kecil, simak ulasan Popmama.com tentang cara mengajari anak berbicara, berikut ini.

 

1. Sering ajak si Kecil ngobrol

1. Sering ajak si Kecil ngobrol
Pexels/pnwproduction

Walaupun si kecil belum dapat merespon, namun ia dapat menyerap kata-kata yang ia dengar dari orang di sekitarnya. Sehingga saat waktunya tiba si Kecil mulai berbicara, ia dapat menirukan apa yang diucapkan oleh orang-orang sekitarnya. 

Saat mengajak ngobrol si kecil, Mama harus menggunakan bahasa dan kata-kata yang baik sebagaimana mestinya, jangan dipelesetkan atau dibuat-buat agar terlihat lucu.

Walau belum sempurna saat berbicara, namun si kecil tetap berusaha menirukan apa yang ia dengar dari orang-orang sekitarnya.

Sehingga jika kalimat yang kita ucapkan bukan kalimat yang benar, maka kata-kata itulah yang akan diserap oleh si Kecil. 

 

2. Tunjuk benda-benda di sekitar

2. Tunjuk benda-benda sekitar
Pexels/wernerpfenning

Saat Mama berjalan bersama si kecil, cobalah untuk menunjuk benda-benda yang ada di sekitar, misalnya 'ini jam', 'ini kursi', 'ini buku', dan lain-lain.

Jika anak sudah mulai lancar berbicara, buatlah kata-kata tersebut menjadi sebuah pertanyaan, contohnya 'ini kur? (sambil menunjuk kursi) biarkan si Kecil melanjutkan kata tersebut.

Apabila ia salah menjawabnya, maka ulang lagi kalimat awal. Jika masih salah kedua kalinya, maka Mama perlu membenarkannya. 

Walau si Kecil belum memahami makna dari benda-benda yang ditunjuk, namun ia dapat menyimpan memori tentang benda-benda tersebut hingga ia memahaminya sendiri. 

3. Minimalisir waktu menonton

3. Minimalisir waktu menonton
Pexels/andreapiacquadio

Beberapa orangtua mungkin tidak menyadari, bahwa membiarkan anak menonton video secara rutin dalam waktu lama dapat menyebabkan keterlambatan berbicara atau speech delay. Hal ini dapat terjadi dikarenakan si Kecil hanya mendapatkan interaksi satu arah.

Terlebih jika si Kecil hanya menonton video sendirian tanpa bantuan informasi lain dari orang sekitarnya. Hal ini dapat membuat si Kecil berpikir bahwa komunikasi yang sebenarnya hanyalah komunikasi satu arah dimana si kecil hanya menerima informasi tanpa membutuhkan balasan. 

Sebaiknya Mama ikut mendampingi si kecil saat ia menonton video di gadget ataupun di televisi. Jelaskan juga kepadanya apa yang sedang ia lihat di layar. Dengan hal tersebut, si Kecil tetap mendapatkan interaksi dua arah.

4. Bernyanyi bersama

4. Bernyanyi bersama
Pexels/karolinagrabowska

Salah satu kegiatan yang disukai oleh anak-anak, yaitu menyanyi. Banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh si kecil saat bernyanyi, salah satunya dapat membantunya lancar berbicara. 

Dengan menyanyi si kecil juga akan lebih mudah mengingat kata-kata, sebab menyanyi tidak hanya dilakukan sekali-duakali melainkan diulang-ulang setiap harinya. Hal itulah yang membuat anak dapat dengan mudah mengingat kata-kata. 

Editors' Pick

5. Latih pengetahuan si Kecil dengan meminta tolong kepadanya

5. Latih pengetahuan si Kecil meminta tolong kepadanya
Pexels/karolinagrabowska

Selain memberikan anak pertanyaan, meminta pertolongannya untuk mengambilkan barang juga dapat melatih kemampuan anak dalam mengingat kata. Dengan kata lain, hal ini merupakan ajang pembuktian si Kecil jika ia sudah paham apa yang telah diajarkan Mamanya selama ini. 

Jangan lupa untuk selalu mengucapkan magic word, yakni maaf, tolong, permisi, dan terima kasih. Dengan mengulang kata-kata tersebut, lambat laun anak akan menirukan kebiasaan yang kerap dilakukan oleh orangtuanya. 

6. Gunakan nama

6. Gunakan nama
Pexels/kseniachernaya

Saat berinteraksi dengan si kecil, biasakan untuk menyebut nama. Dengan begitu ia akan hafal dengan orang-orang di sekitarnya.

Misalnya, Mama mau pergi ke kamar mandi dulu, ya! atau jangan nangis, nanti Mama belikan es ya!

Jika terbiasa menyebut nama, maka saat waktunya si kecil berbicara ia dapat menyebutkan nama-nama orang yang ia lihat.

7. Libatkan si Kecil dalam aktivitas Mama

7. Libatkan si Kecil dalam aktivitas Mama
Pexels/pnwproduction

Cara lain yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan berbicara si kecil, yakni melibatkannya dalam beberapa aktivitas yang akan Mama lakukan. 

Misalnya saat Mama akan masak, tanyakan pada si kecil ia mau makan apa. Jika si kecil tidak merespon berilah ia pilihan, seperti adik mau sop, bakso, atau ayam goreng. Dengan cara ini, si kecil akan mengingat nama makanan-makanan yang sering Mama masak. 

Dalam tahap perkembangan berbicara, si kecil dapat meresapi kata-kata yang diucapkan oleh orang di sekitarnya. Oleh karena itu, untuk mendukung si kecil supaya cepat berbicara orang-orang di sekitarnya terutama keluarganya tidak boleh pasif. 

8. Tanggapi semua kata yang keluar dari mulut si Kecil

8. Tanggapi semua kata keluar dari mulut si Kecil
Pexels/polinatankilevitch

Si kecil mungkin belum dapat mengucapkan kata-kata dengan sempurna. Namun jika ada satu-dua celotehan yang keluar dari mulutnya, Mama harus menanggapi dengan membenarkan kata-katanya. 

Misalnya saat si kecil menangis dan berkata 'ma' maka Mama dapat merespon dengan 'iyaa, ini Mama ada apa?' dengan mengulang-ngulang hal ini, kata-kata yang diucapkan anak semakin hari akan semakin membaik. 

Dari kata Ma, bisa menjadi Mama. Hal ini membuktikan bahwa si kecil dapat menangkap kata-kata yang sering ia dengar dari orang sekitarnya. Oleh karena itu, saat bersama si kecil orang-orang di sekitarnya harus menggunakan bahasa yang baik. 

9. Gunakan gestur tubuh saat berbicara

9. Gunakan gestur tubuh saat berbicara
Pexels/alexgreen

Saat Mama menunjuk benda-benda yang ada di sekitar, jangan lupa gunakan gestur tangan menunjuk agar lebih mudah dipahami oleh si kecil. 

Misalnya Mama menunjuk burung yang terbang, sambil berkata 'tuh ada burung' Mama juga menunjukan burung tersebut menggunakan tangan Mama. Hal ini dapat membantu si kecil supaya tidak salah memahami kata. 

Jika Mama berkata 'itu burung di atas' tanpa menunjuk burung tersebut, maka bisa saja anak menganggap bahwa awan, layang-layang, atau pesawat itu adalah burung karena ia tidak tahu mana yang Mama maksud. 

10. Ajak anak bermain

10. Ajak anak bermain
Pexels/ivansamkov

Mengajak anak bermain bersama dapat mendorongnya untuk lebih aktif dalam berpikir, berbicara dan menanggapi suatu hal. Ada banyak hal yang dapat Mama ajarkan pada si Kecil saat sedang bermain bersama. 

Misalnya mengenalkan si Kecil pada warna-warna yang ada pada benda, mengenalkan benda-benda yang digunakan untuk bermain. Mama juga dapat menggunakan flash card untuk memperkaya kosakata pada anak. 

Mama dapat melatih ingatan si Kecil dengan mengajukan pertanyaan tentang benda-benda yang telah Mama ajarkan sebelumnya. Lakukan ini berulang-ulang untuk memperkaya kosakata si Kecil. 

Itu dia Ma, cara mengajari anak berbicara. Dalam hal ini Mama harus sabar dalam mengajarkan si Kecil, jangan terburu-buru. Biarkan anak mengenali dan memperkaya kosakata melalui benda-benda yang ada di sekitarnya.

Baca Juga:

The Latest