Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Jangan Panik! Inilah Penanganan Anak Jika Menelan Benda Asing

Anak memasukkan sesuatu ke mulut
Freepik/Mateus Andre

Anak kecil saat sedang bermain memang harus sangat diperhatikan. Apalagi anak balita, yang sedang masa pertumbuhan, sangat senang memasukkan benda ke dalam mulut.

Apabila balita tidak diperhatikan, benda yang dimasukkan ke dalam mulut dan berukuran kecil, akan dengan mudah tertelan oleh si Kecil.

Mama, jangan panik jika si Kecil tiba-tiba menelan benda asing saat bermain atau menjelajah dunia sekitarnya.

Situasi ini memang menakutkan, tapi ketenangan Mama adalah kunci utama untuk memberikan pertolongan yang tepat dan cepat.

Dalam artikel ini, Mama akan menemukan panduan lengkap tentang penanganan anak yang menelan benda asing, oleh karena itu Popmama.com telah merangkum artikel mengenai penanganan anak jika menelan benda asing.

Yuk, persiapkan diri agar Mama selalu siap menghadapi situasi darurat ini dengan tenang dan tepat!

Benda Umum yang Tertelan oleh Anak

Baterai bulat
Freepik

Anak-anak utamanya balita, rentan menelan benda asing yang kerap kali mereka temukan. Pada umumnya, benda yang tertelan tersebut akan masuk melalui sistem pencernaan.

Namun, yang membuat bahaya adalah benda tersebut tersangkut atau menyebabkan masalah pada kesehatan anak.

Berikut adalah benda-benda yang umum tertelan oleh anak:

  • Uang koin

  • Baterai kancing

  • Magnet

  • Peniti

  • Kancing

  • Kelereng

  • Penjepit kertas

Gejala yang Muncul Ketika Anak Menelan Benda Asing

Anak merasa sakit
Freepik

Secara umum, biasanya anak tidak akan menimbulkan gejala tertentu apabila menelan benda asing. Gejala biasanya muncul apabila anak mulai merasakan sesuatu.

Gejala tersebut muncul dan dirasakan ketika menyumba saluran pencernaan atau saluran pernapasan. Namun, setiap anak tentunya memiliki kondisi masing-masing dan akan menimbulkan gejala yang berbeda juga.

Hal ini didasarkan pada jenis benda yang tertelan dan tersangkut di dalam tubuh. Beberapa benda bisa tersangkut di kerongkongan dan menyebabkan gejala berikut:

  • Sulit menelan makanan, berbicara, atau menangis

  • Tiba-tiba tersedak dan kesulitan bernapas

  • Batuk yang tidak biasa atau berkepanjangan

  • Mengeluarkan banyak air liur atau drooling berlebihan

  • Suara serak atau hilang suara

  • Bunyi napas seperti mengi (wheezing)

Penanganan Ketika Anak Menelan Benda Asing

anak sedang diperiksa
Freepik/jcomp

Saat anak menelan benda asing, Mama tidak boleh panik agar Mama dapat menangani dengan baik hal tersebut. Langkah-langkah yang dapat Mama lakukan saat anak menelan benda asing adalah sebagai berikut:

  1. Tetap tenang dan jangan panik
    Panik hanya akan membuat situasi lebih sulit. Tetap tenang agar bisa memberikan pertolongan dengan efektif dan menenangkan anak.

  2. Amati kondisi anak
    Perhatikan apakah anak menunjukkan gejala berbahaya seperti kesulitan bernapas, tersedak, batuk terus-menerus, muntah, nyeri dada, sulit menelan, atau keluarnya air liur berlebihan. Jika ada gejala tersebut, segera bawa ke unit gawat darurat (IGD).

  3. Jangan memaksa mengeluarkan benda
    Hindari mencoba mengeluarkan benda asing dengan tangan atau memaksa anak muntah karena dapat mendorong benda lebih dalam dan menyebabkan cedera.

  4. Lakukan pertolongan darurat jika saluran napas tersumbat
    Jika anak sulit bernapas karena benda tersangkut di saluran napas, lakukan tepukan punggung atau manuver Heimlich sesuai usia anak untuk mengeluarkan benda tersebut. Jika belum terlatih, segera cari bantuan medis.

  5. Segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan
    Jika benda yang tertelan adalah baterai kancing, magnet, benda tajam, atau berukuran besar (lebih dari 1 inci), segera bawa anak ke rumah sakit.

    Dokter akan melakukan pemeriksaan seperti foto rontgen atau CT scan untuk mengetahui lokasi benda dan menentukan penanganan yang tepat, termasuk kemungkinan tindakan endoskopi atau operasi jika diperlukan.

  6. Pantau jika tidak ada gejala berat
    Jika anak tidak menunjukkan gejala berbahaya dan benda yang tertelan berukuran kecil dan tidak beracun, dokter mungkin akan menyarankan pemantauan di rumah selama 24 jam untuk memastikan benda tersebut keluar secara alami melalui saluran pencernaan. Orang tua harus memantau gejala seperti demam, muntah, nyeri perut, atau perubahan perilaku

Cara Mencegah Anak Menelan Benda Asing

Bayi memegang sesuatu
Freepik

Agar kejadian anak menelan benda asing tidak menimpa si Kecil, sebaiknya Mama melakukan pencegahan. Pencegahan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pantau Aktivitas Anak Secara Ketat
    Awasi anak terutama balita saat bermain dan menjelajah, karena mereka cenderung memasukkan benda ke mulut sebagai cara eksplorasi.

  • Jauhkan Benda Kecil dan Berbahaya dari Jangkauan Anak
    Simpan koin, baterai kancing, magnet kecil, kancing baju, dan bagian mainan yang mudah lepas di tempat yang aman dan terkunci agar anak tidak bisa mengaksesnya.

  • Pilih Mainan yang Sesuai Usia
    Berikan mainan yang ukurannya cukup besar sehingga tidak bisa tertelan, dan pastikan mainan tidak memiliki bagian kecil yang mudah terlepas.

  • Ajari Anak untuk Tidak Memasukkan Benda ke Mulut
    Mulai sejak dini, beri pengertian dan ajarkan anak agar tidak memasukkan benda-benda asing ke dalam mulutnya sebagai bagian dari kebiasaan yang harus dihindari.

  • Simpan Obat-obatan dan Produk Berbahaya di Tempat Aman
    Obat-obatan, produk pembersih, dan bahan kimia rumah tangga harus disimpan di lemari terkunci dan jauh dari jangkauan anak.

Sebagai Mama, menghadapi anak yang menelan benda asing memang sangat menegangkan. Namun, yang terpenting adalah tetap tenang dan segera mengambil langkah tepat.

Jangan mencoba mengeluarkan benda asing secara paksa, melainkan segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan medis yang sesuai, terutama jika anak menunjukkan gejala seperti kesulitan bernapas, batuk terus-menerus, atau nyeri.

Jadi, Mama, jangan panik, tapi siapkan diri dengan informasi cara menangani anak jika menelan benda asing!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us