- Penularan dari tanah dan lingkungan yang tercemar
Telur cacing banyak terdapat di tanah, pasir, atau debu yang tercemar tinja. Anak-anak sering bermain di luar, duduk atau berbaring di lantai, serta tidak selalu mencuci tangan sebelum makan. Telur cacing bisa masuk ke tubuh melalui mulut ketika tangan atau mainan yang kotor dimasukkan ke mulut. - Kebiasaan kurang menjaga kebersihan
Anak sering lupa mencuci tangan setelah bermain, setelah buang air, atau sebelum makan. Kebiasaan menggigit kuku juga bisa mempermudah telur cacing masuk ke saluran pencernaan. - Makanan atau minuman yang terkontaminasi
Sayuran mentah, buah yang tidak dicuci bersih, atau air yang kurang higienis dapat membawa telur atau larva cacing. Saat anak mengonsumsinya, telur cacing masuk ke tubuh dan berkembang di usus. - Kurangnya daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh anak belum sekuat orang dewasa. Hal ini membuat tubuh mereka lebih mudah menjadi ‘tempat tinggal’ bagi parasit, termasuk cacing. - Lingkungan padat dan sanitasi buruk
Anak-anak yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi kurang baik, misalnya tidak ada toilet sehat atau pembuangan tinja sembarangan, lebih berisiko terkena infeksi cacing.
Cacing Keluar dari Hidung dan Mulut Raya Sebelum Meninggal, Nasib Anak 4 Tahun di Sukabumi

- Anak 4 tahun bernama Raya meninggal dunia usai tubuhnya dipenuhi ribuan cacing gelang (askariasis).
- Raya berasal dari Desa Cianaga, Sukabumi dan tinggal di rumah semi panggung dengan dinding papan bersama kedua orangtuanya dan kakaknya.
- Banyaknya cacing di dalam tubuh anak biasanya disebabkan oleh infeksi cacing usus (kecacingan) yang sering terjadi pada anak-anak karena sistem kebersihan mereka belum sempurna.
Belakangan ini viral video berdurasi sembilan menit yang memperlihatkan anak berusia empat tahun bernama Raya meninggal dunia usai tubuhnya dipenuhi ribuan cacing gelang (askariasis).
Tayangan yang diunggah akun Rumah Teduh itu sudah ditonton lebih dari 9,8 juta kali di Facebook. Dalam video itu, terungkap bahwa Raya dirawat di ICU tanpa identitas kependudukan maupun kartu BPJS.
Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com siap membahas informasi seputar anak 4 tahun di Sukabumi meninggal usai tubuhnya dipenuhi cacing.
1. Berasal dari Desa Cianaga, Sukabumi

Sebelum meninggal dunia, Raya mengalami kondisi kritis hingga ada cacing yang keluar dari hidung dan mulutnya. Diketahui, Raya tinggal di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
Lebih tepatnya, Raya tinggal bersama kedua orangtuanya dan sang kakak yang msdih berusia tujuh tahun. Keluarga Raya tinggal di sebuah rumah semi panggung dengan dinding papan.
2. Cacing hidup keluar dari hidung Raya

Menurut Edah selaku kerabat korban yang pertama kali melaporkan, Raya kala itu sudah dalam kondisi sakit-sakitan. Ia pun berinisiatif menghubungi relawan Rumah Teduh.
Edah bercerita kalau dirinya sempat menyaksikan langsung cacing sepanjang 15 cm keluar dari hidung Raya.
Tubuh Raya saat itu terbaring lemah di IG Rumah Sakit. Video yang tersebar pun memperlihatkan adanya cacing yang ditarik dari hidung Raya dalam kondisi hidup.
3. Ditemukan banyaknya cacing di dalam tubuh Raya

Pihak keluarga awalnya tidak tahu pasti penyakit apa yang diderita Raya. Edah juga terkejut saat ditemukan cacing di dalam tubuh Raya.
Menurutnya, keluarga awalnya tidak tahu pasti penyakit Raya. Edah juga cukup terkejut saat terungkap bahwa ditemukan banyak cacing di tubuh Raya dan keluar dengan sendirinya.
4. Raya berasal dari keluarga serba terbatas

Di sisi lain, PLT Camat Kabandungan, Budi Andriana, mengungkapkan bahwa sejak kecil Raya telah dilaporkan memiliki kondisi keluarga yang serba terbatas. Namun, pihaknya telah melakukan berbagai upaya bekerja sama dengan desa dan puskesmas.
Sayangnya, ia tidak tahu pasti apakah pengobatan dari puskesmas apakah diberikan oleh pihak keluarga atau tidak. Dengan adanya kejadian ini, pihaknya akan berusaha tidak ada kejadian berulang seperti yang dialami Raya.
5. Mengapa bisa banyak cacing di dalam tubuh anak?

Banyaknya cacing di dalam tubuh anak biasanya disebabkan oleh infeksi cacing usus (kecacingan). Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak karena sistem kebersihan mereka belum sempurna dan kebiasaan sehari-hari yang bisa meningkatkan risiko.
Berikut penjelasannya:
Cacing yang sering menyerang anak antara lain: cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Enterobius vermicularis), cacing tambang, dan cacing pita.
Demikian informasi seputar anak 4 tahun di Sukabumi meninggal usai tubuhnya dipenuhi cacing. Dari kasus Raya, orangtua bisa lebih aware agar anak-anak tidak mengalami kecacingan.



















