Tetap Tenang, Ini Pertolongan Pertama saat Anak Mimisan

Mendongakkan kepala anak saat ia mimisan adalah cara yang keliru lho, Ma!

10 Maret 2020

Tetap Tenang, Ini Pertolongan Pertama saat Anak Mimisan
Freepik/Tashahorse1984

Mimisan adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan keluarnya darah dari lubang hidung. Perdarahan ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah di dalam hidung.

Dibandingkan pada orang dewasa, mimisan lebih rentan terjadi pada balita. Pasalnya, pembuluh darah mereka lebih rapuh dan mudah pecah.

Ada banyak faktor yang dapat memicu mimisan pada balita, seperti udara yang terlalu kering dan cuaca yang terlalu panas. Mimisan juga dapat terjadi ketika anak bersin terlalu keras, mengorek hidung dengan kasar, atau ketika hidung anak terbentur.

Nah, pemandangan darah segar yang mengalir dari hidung memang mudah membuat Mama panik. Namun, Mama harus tetap tenang agar bisa mengatasi kondisi tersebut dengan tepat.

Perlu Mama ketahui, mendongakkan kepala anak ketika ia mimisan adalah langkah yang keliru lho. Cara ini hanya akan membuat darah mengalir ke dalam tubuh. Darah pun bisa masuk ke sistem pencernaan ataupun sistem pernapasan anak.

Agar Mama tidak melakukan pertolongan yang keliru, berikut Popmama.comtelah merangkum pertolongan pertama yang benar ketika anak mimisan:

1. Tetap tenang agar anak tidak takut

1. Tetap tenang agar anak tidak takut
youngparents.com.sg

Banyak orangtua yang panik ketika mendapati darah mengalir dari hidung anak. Pemandangan tersebut memang terlihat mengerikan. Tapi, panik hanya akan memperburuk kondisi.

Tidak hanya meningkatkan potensi Mama memberikan pertolongan pertama yang keliru, rasa panik yang tergambar di wajah Mama atau Papa dapat membuat anak takut dan ikut panik.

Oleh karena itu, tetap tenang adalah langkah pertolongan pertama yang perlu dilakukan.

Editors' Pick

2. Minta anak duduk dengan posisi yang benar

2. Minta anak duduk posisi benar
Freepik/freepic.diller

Sama seperti mendongakkan kepala, meminta anak tidur telentang adalah langkah yang keliru.

Posisi yang tepat saat anak mimisan adalah duduk tegak dengan badan condong ke depan dan kepala agak menduduk. Posisi ini akan mencegah darah mengalir masuk ke dalam tubuh.

Sebaiknya, anak tidak duduk bersandar saat ia sedang mimisan. Bersandar berisiko membuat darah mengalir masuk ke dalam tubuh. Anak pun bisa tersedak atau muntah karenanya.

3. Minta anak untuk bernafas dengan hidung

3. Minta anak bernafas hidung
mycprcertificationonline.com

Saat darah masih mengalir dari hidung, mintalah agar anak bernafas dari mulut untuk sementara. Jika anak bernafas dari hidung, darah berisiko terhisap kembali ke dalam tubuh.

Sama seperti mendongakkan kepala dan telentang, hal tersebut berisiko membuat anak tersedak atau muntah.

4. Tekan cuping hidung dengan lembut

4. Tekan cuping hidung lembut
Freepik

Beberapa orangtua menyumbat lubang hidung anak dengan gulungan tisu untuk menghentikan aliran darah. Padahal cara ini adalah cara yang keliru.

Cara yang tepat agar darah lebih cepat berhenti adalah dengan menekan cuping hidung anak dengan lembut. Tekan di bagian yang lunak selama 5 menit. Jika darah tidak juga berhenti, tekan di daerah yang sama selama 10-15 menit.

Lakukan cara ini setelah anak duduk dengan posisi yang tepat ya, Ma.

5. Bantu darah berhenti dengan kompres dingin

5. Bantu darah berhenti kompres dingin
healthline.com

Agar darah lebih cepat berhenti, Mama bisa menggunakan kompres dingin untuk memperlambat aliran darah di hidung anak.

Caranya cukup dengan menempelkan kompres dingin di pangkal hidung anak selama 10-15 menit.

Lakukan cara ini sambil tetap menekan cuping hidung anak ya, Ma.

Itulah pertolongan pertama yang perlu Mama lakukan ketika anak mimisan. Selalu ingat untuk tetap tenang ya, Ma. Umumnya, mimisan bukanlah kondisi yang berbahaya. Jika Mama melakukan pertolongan pertama dengan tepat, mimisan pasti akan segera berhenti.

Namun, jika anak sering mengalami mimisan atau darahnya tidak kunjung berhenti, segeralah ajak anak ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

Baca juga: 

The Latest