- Buat senyum terbesar mungkin dan kemudian rileks.
- Kembungkan pipi sambil menjaga bibir tetap tertutup. Cobalah dengan kedua pipi, lalu dengan satu per satu, dan kemudian dengan bibir atas dan bawah
- Tekan bibir hingga seperti berpose duck face, lalu geser ke samping.
5 Cara Atasi Anak yang Sulit Mengucapkan Kata dengan Benar

Bukan hal yang mengherankan lagi bila keterampilan bahasa adalah hal yang penting bagi anak-anak.
Namun terlepas dari tahap perkembangan bahasa apa yang telah dikuasai balita, pasti ada beberapa kata yang akan membuatnya kesulitan dalam menguasai keterampilan bahasa.
Meskipun terkadang menggemaskan mendengar seorang balita mengucapkan kata yang salah, ketika orangtua tak mengoreksi dengan lembut apa yang dikatakan, ada kemungkinan bahwa kata itu bisa salah selama bertahun-tahun yang akan datang.
Sehingga ketika itu terjadi, sebagai orangtua, Mama perlu memiliki cara untuk membantu balita memperbaiki kata-kata yang mungkin sulit diucapkan, sehingga kesalahan tidak mengikutinya sampai ke tahun-tahun usia sekolah.
Berikut, Popmama.com telah merangkum 5 cara atasi anak yang sulit mengucapkan kata dengan benar. Yuk simak!
1. Mengulangi kata-kata dengan jelas

Ketika balita mendengar kata-kata untuk pertama kalinya, ia cenderung bertanya apa arti kata-kata itu. Dan ketika bertanya, lebih sering daripada tidak, kata itu tidak akan diucapkan dengan benar.
Ini adalah kesempatan sempurna untuk mengajari si Kecil cara mengucapkan kata dengan benar. Dilansir dari Parent Circle, pengulangan adalah cara termudah untuk memastikan bahwa balita mengucapkan kata-kata dengan benar.
Saat balita berbicara atau mengucapkan sebuah kata yang salah, jangan mempermasalahkan kata yang salah. Namun, garis bawahi kata tersebut ketika balita telah menyelesaikan pikirannya. Kemudian, ulangi katanya bersama-sama untuk mengucapkannya dengan benar.
Ketika balita telah mengucapkan kata dengan cara yang benar, tunjukkan antusiasme yang tepat. Diharapkan, kata yang diucapkan menjadi benar sejak saat itu. Tetapi jika tidak, ulangi langkah-langkahnya sampai salah pengucapan tidak lagi terjadi.
2. Memecahkan kata-katanya menjadi bagian yang lebih kecil

Jika mengulangi kata tampaknya masih membuat balita kesulitan, memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil adalah pilihan lain yang baik untuk mengajarkan pengucapan yang benar.
Dilansir dari Bold Sky, cobalah untuk memecah kata menjadi dua bagian terpisah. Ini membuat kata yang panjang, lebih mudah dipahami untuk pertama kalinya.
Dengan demikian, ketika menyatukan dua bagian kata kembali, anak akan mendengarkan bagaimana kata keseluruhan seharusnya terdengar.
Selain itu, berlatih memecah kata menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, membuat balita diberikan alat untuk membantu pengucapan.
Seiring waktu, ketika sebuah kata menjadi sulit untuk diucapkan, ia dapat mengingat untuk memecah kata tersebut. Dengan melakukan ini, salah pengucapan akan lebih jarang terjadi.
3. Nyanyikan lagu yang memiliki berbagai kata di dalamnya

Tahukah Mama bahwa balita dapat merespons lagu dengan baik?
Karena sifatnya yang menarik dan variasi kata-katanya, menyanyikan lagu adalah cara yang bagus untuk mengajarkan cara mengucapkan kata-kata dengan benar.
Ini lah yang membuat bernyanyi menjadi cara belajar yang menyenangkan, dan balita tak akan menyadari bahwa lagu membantunya berbicara lebih jelas.
Lagu-lagu yang bisa Mama pilih, bisa dari lagu anak-anak yang sudah ada sebelumnya dan terkenal, atau Mama bisa membuat lagu sederhana dengan memasukkan kata tertentu. Selama ada nada yang terlibat, balita akan senang mencobanya.
4. Membaca buku dengan suara lantang

Ketika Mama membacakan buku cerita dengan lantang untuk balita, ini akan membantunya memperluas pemahaman bahasa sambil meningkatkan jumlah kosa kata.
Dilansir dari Reading Rockets, membacakan buku dengan lantang dapat membuat balita menggabungkan kata dengan gambar di buku cerita. Sehingga membuatnya lebih mudah memahami apa yang dikatakan.
Ketika balita terpapar lebih banyak kosa kata, membuatnya terbiasa mendengar bagaimana suara yang berbeda disatukan dalam membuat kata-kata, dan ada meningkatkan peluang lebih besar untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, balita juga dapat belajar sejak dini tentang cara yang benar untuk mengucapkan kata-kata, dan menyebabkan lebih sedikit kata yang diucapkan dengan salah.
5. Lakukan latihan motorik lisan

Keterampilan motorik lisan mengacu pada gerakan otot-otot di mulut, rahang, lidah, bibir dan pipi.
Umumnya keterampilan ini membantu balita dalam kekuatan, koordinasi, dan kontrol struktur mulut, yang berhubungan dengan makan, seperti mengisap, menggigit, mengunyah, menjilat, dan mengunyah.
Namun dilansir dari Kinedu, selain membantu kekuatan otot mulut, latihan ini juga akan membantu si Kecil untuk memiliki napas yang cukup untuk mengucapkan suara, kata, dan akhirnya kalimat!
Untuk melatih keterampilan motorik lisan, Mama dapat mengajak anak memainkan permainan wajah-wajah lucu dengan gerakan-gerakan ini:
Agar lebih seru Mama bisa menggunakan cermin agar si Kecil bisa melihat semua wajah lucunya!
Kegiatan menyenangkan lainnya yang melibatkan latihan motorik oral adalah, meniup gelembung, balon, atau peluit, dan minum melalui sedotan.
Nah itulah beberapa cara atasi anak yang sulit mengucapkan kata dengan benar. Perkembangan bahasa adalah jalan panjang yang dimulai sejak awal perkembangan anak. Sehingga, jangan khawatir bila balita mengalami kesulitan saat mengucapkan kata-kata dengan jelas.
Dengan memberi contoh berbicara dengan jelas dan perlahan dan melakukan beberapa kegiatan menyenangkan, diharapkan dapat membantu si Kecil meningkatkan keterampilan pengucapannya.
Tetap semangat dan semoga berhasil ya Ma!



















