Bingung Menghadapi Anak “Drama Queen”? Coba Lakukan Ini Ma!

Jangan mudah terpancing emosi, coba lakukan hal ini pada Si Kecil

28 April 2018

Bingung Menghadapi Anak “Drama Queen” Coba Lakukan Ini Ma
parents.com

Istilah ‘drama queen’ biasanya mengacu untuk orang-orang yang hidupnya penuh dengan drama. Seperti suka melebih-lebihkan sesuatu, berlaku seperti dibuat-buat, atau tidak alami. 

Kebanyakan memang perempuan yang sering berlaku seperti dalam drama, maka dari itu istilah drama queen lebih sering di dengar. Namun, tak jarang ada juga laki-laki yang berlaku seperti itu dan biasa disebut drama king.

Pasti ada Mama yang memiliki anak semacam ini ya? Yang sering membesar-besarkan masalah, suka berakting untuk diperhatikan, dan suka melakukan sesuatu seperti dibuat-buat dengan tujuan supaya keinginannya tercapai.

Jika hal ini terjadi satu atau dua kali mungkin masih bisa ditoleransi, tapi jika hal ini sering dilakukan oleh Si Kecil, kesal juga ya, Ma? 

Jadi bagaimana menghadapi anak yang punya sifat drama queen ini? 

1. Ikut dalam dramanya

1. Ikut dalam dramanya
cdn.cnn.com

Misalnya Mama mengajaknya jalan-jalan di pagi hari, sekaligus berolahraga.

Namun, Si Kecil malas-malasan, untuk menolaknya ia kemudian menjatuhkan dirinya dan menangis sambil terus memegangi kakinya dan berkata tidak bisa berjalan lagi.

Mama yang mengetahui jika hal itu hanya pura-pura, bisa mengecek kaki Si Kecil sambil mengatakan, “Wah apa kita harus ke dokter sekarang? Adek perlu di suntik ga? Kakinya perlu di amputasi nggak?”  

Dengan cara ini lihat respon Si Kecil, jika ia tetap menangis, coba benar nyalakan mobil dan bawa ia pergi ke rumah sakit sungguhan. Dari sini Si Kecil dapat belajar untuk berkata jujur.

2. Alihkan perhatiannya

2. Alihkan perhatiannya
sheknows.com

Meski anak yang memiliki sifat drama queen cenderung memiliki keinganan kuat, dan keras kepala, tapi Mama bisa coba satu hal ini untuk menghadapi mereka, yaitu dengan mengalihkan perhatiannya. 

Misalnya Si Kecil, tiba-tiba menangis karena tidak diperbolehkan makan es krim. Jika cara berkomunikasi yang baik tidak mempan untuk Si Kecil, Mama bisa coba alihkan perhatian Si Kecil dengan hal lain.

Seperti menyalakan musik kesukaannya kemudian berjoget sambil bernyanyi-nyanyi dan seolah-olah mengajak Si Kecil untuk ikut menari juga, atau membuat sesuatu yang menarik dan menarik perhatian. 

Untuk menghadapi anak drama queen, terkadang Mama harus lebih kreatif lagi dibandingkan dirinya. 

Editors' Pick

3. Tetap tenang

3. Tetap tenang
popsugar.com

Suatu hari di sebuah restoran Mama dan Si Kecil pergi makan. Tapi, Si Kecil tidak ingin makan, meski itu sudah waktunya makan.

Untuk menghindarinya Si Kecil bolak balik minta ditemani ke kamar kecil. Mama tahu ini hanya alasan supaya ia tidak makan.

Kagetnya, Si Kecil malah menangis sambil berteriak-teriak ingin pipis. Tentu semua orang melihat ke arah Mama ya, dan seolah-olah Mama seperti ibu yang jahat tidak memperbolehkannya untuk buang air kecil.

Jika hal ini terjadi, Mama tetap harus tenang, dan bawa Si Kecil ke toilet. Sampai di toilet, Mama bisa melakukan negosiasi dengan Si Kecil.

Mama bisa memberikan pilihan apa saja untuk membuat Si Kecil memahami jika ia harus makan, dan sikapnya tidak bisa ditolerir jika terus berteriak di depan umum seperti itu.

Anak umur 4-5 tahun tentu sudah bisa diajak negosiasi meski sebagian anak agak sulit diajak bernegosiasi.

4. Jangan terpancing emosi

4. Jangan terpancing emosi
today.com

Meski mungkin rasanya mengesalkan melihat tingkah anak seperti ini, Mama jangan sampai ikut terpancing emosi ya.

Positifnya anak yang drama queen atau drama king, merupakan anak yang percaya diri dan penuh dengan ide kreatif.

Jika Mama sering memarahinya karena tidak senang dengan perilakunya tersebut, ia justru bisa menjadi anak yang rendah diri dan tidak kreatif. 

Jadi coba untuk lebih mengedepankan komunikasi supaya sifat mereka dapat tersalurkan menjadi lebih positif, dan sifat positif yang sudah mereka miliki dapat berkembang lagi lebih baik. 

5. Mama perlu tegas jika anak sudah mulai drama, ya

5. Mama perlu tegas jika anak sudah mulai drama, ya
rd.com

Memiliki anak dengan pola perilaku seperti ini memang membutuhkan kesabaran ekstra, apalagi jika mereka tidak dapat mengontrol emosinya di tempat umum. 

Namun, jika Si Kecil seperti ini, Mama harus bersikap tegas. Peringatkan dan beritahu aturan pada Si Kecil supaya ia tidak melakukan itu lagi.

Pendisiplinan pun penting, dan Mama tidak boleh goyah meski harus menanggung malu sedikit di depan umum.

Dengan tegas, Si Kecil akan belajar bahwa perbuatan yang ia lakukan tidak benar, coba ajak mereka berkomunikasi untuk tahu mengapa mereka melakukan itu.

Ingat, tegas bukan berarti marah atau membentak ya Ma! 

6. Beri mereka waktu

6. Beri mereka waktu
parents.com

Ketika Si Kecil menangis hanya demi keinginannya terpenuhi, yang perlu Mama lakukan hanyalah memberi mereka waktu untuk meluapkan emosinya. 

Jika Si Kecil menangis hanya untuk mencari perhatian Mama bisa katakan padanya “Adek lagi sedih ya? Lagi ingin nangis ya? Boleh aja, tapi sampai 10 hitungan aja ya nangisnya. Habis itu berhenti trus kita main lagi.

7. Tenangkan diri Mama sendiri

7. Tenangkan diri Mama sendiri
mommyandmetimefitness.com

Terkadang menghadapi anak drama queen memang sangat melelahkan. Apalagi menghadapi sifatnya yang terlalu sensitif, memiliki reaksi berlebihan terhadap suatu masalah, dan sulit ditentang.

Selain memberi mereka waktu, terkadang yang perlu Mama lakukan adalah memberi waktu bagi Mama sendiri. 

Masalah tidak akan selesai dan akan bertambah parah jika kita juga terpancing emosi. Tidak apa sesekali meninggalkan anak sendiri menangis atau berteriak-teriak untuk Mama menenangkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menghadapi mereka.

Dengan meninggalkan mereka, Mama juga bisa melihat reaksinya apakah mereka berhenti menangis dan marah, atau malah semakin parah. 

Coba sesekali tinggalkan Si Kecil bersama Papa atau kakek neneknya, sedangkan Mama melakukan me time seperti yoga, berbelanja, atau sekedar berendam air hangat.

Mungkin dengan cara itu, Mama jadi punya waktu untuk berpikir jernih dan lebih tenang lagi. 

Tak sulit bukan mendidik anak agar nggak 'pintar bermain drama'. Jika Mama membiasakan anak untuk nggak menilai sesuatu secara berlebihan sejak kecil, Mama pasti bisa menumbuhkan anak sesuai dengan yang Mama dan Papa inginkan.

You can do it!

The Latest