Bagaimana Seorang Anak Dapat Mewarisi Sifat dan Karakter Dari Orangtua

Sifat dan karakter yang biasanya diwarisi orangtua kepada anaknya

9 Juli 2022

Bagaimana Seorang Anak Dapat Mewarisi Sifat Karakter Dari Orangtua
Pexels/Migs Reyes

Peribahasa yang mengatakan, "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" mungkin bisa menjadi gambaran yang tepat untuk mengungkapkan bagaimana sifat anak yang cenderung mewarisi orangtuanya.

Jika dilihat kasat mata, perawakan anak mungkin banyak diwarisi dari Mama atau Papanya. Misalnya seperti bentuk hidung, rambut, hingga berat dan tinggi badan.

Namun, benarkah jika sifat anak murni diwariskan dari orangtuanya? Atau mungkin ada faktor lain yang membuat sifat dari orangtua bisa diwariskan kepada anaknya?

Untuk mengetahui penjelasan tentang seorang anak dapat mewarisi sifat dariMama dan Papa, berikut ini Popmama.com telah rangkumkan informasinya. Disimak yuk, Ma, Pa.

1. Dapat mewarisi dari Mama atau Papanya

1. Dapat mewarisi dari Mama atau Papanya
Freepik/stockboy

Seorang anak dapat mewarisi sifat dari kedua orangtuanya, baik Mama atau Papanya. Mengapa dikatakan demikian? Hal ini bisa diketahui dari adanya keturunan yang dibawa oleh kromosom melalui sel sperma dan dan sel ovum. 

Kemudian, kedua sel tersebut akan menjadi satu membentuk keturunan yang akan membawa kedua sifat dari orangtua sang anak. Jika sifat tersebut sangat nampak terlihat, maka ini disebut sebagai sifat dominan. Namun sebaliknya, jika sifat lebih tertutup atau tak nampak, maka disebut sebagai sifat resesif.

Editors' Pick

2. Faktor genetik yang memengaruhi kepribadian

2. Faktor genetik memengaruhi kepribadian
Pexels/Agung Pandit Wiguna

Jika dilihat dari faktor internal, genetik yang berupa sistem saraf dan juga dari faktor hormon rupanya bisa menjadi faktor mengapa anak dapat mewarisi sifat dari orangtuanya.

Dalam sebuah studi yang dilansir dari Very Well Mind, hasilnya mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aspek kepribadian yang dipengaruhi oleh faktor genetika. Kendati begitu, faktor lingkungan juga menjadi faktor lain yang bisa membentuk kepribadian anak.

Dari dua faktor ini, kemudian mereka saling berinteraksi dan akhirnya membentuk kepribadian anak sehingga jika dilihat kasat mata, anak kerap kali memiliki sifat dan karakter yang serupa seperti Mama atau Papanya.

3. Sifat anak yang diwarisi dari Mamanya

3. Sifat anak diwarisi dari Mamanya
Pexels/Andrea Piacquadio

Ada beberapa hal yang paling banyak diwariskan oleh Mama kepada anak-anaknya, hal tersebut adalah sifat-sifat yang mungkin Mama miliki. Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa sifat anak yang diwarisi oleh Mama, antara lain:

  • Kecerdasan

Sifat ini juga terkait dengan DNA seseorang. Jika memang Mama merupakan orang yang terbilang cerdas, maka secara umum si Kecil pun akan memiliki kecerdasan serupa. Meski DNA hanya separuh dari faktor pendorong faktor kecerdasan, namun kecerdasan si Kecil sisanya juga dipengaruhi dari faktor lainnya, Ma. Salah satunya lingkungan yang nyaman untuk anak mau terus belajar.

  • Ingatan

Selain kecerdasan, DNA juga bisa mewarisi kekuatan mengingat Mama kepada anaknya. Terdapat sebuah penelitian yang mengungkapkan jika trauma yang dialami bisa menurun kepada si Kecil melalui DNA tersebut, sehingga mereka akan memiliki kepekaan tersendiri untuk mengingat sesuatu yang telah terjadi.

  • Aktif dalam berbicara

Para Mama biasanya lebih banyak berbicara dibandingkan Papa. Rupanya sifat ini juga yang bisa diwariskan kepada si Kecil, Ma. Jika Mama memiliki kepribadian yang mudah bergaul, maka kemungkinan besar anak pun akan memiliki sifat yang sama. Kendati demikian, sifat satu ini pun tetap bisa berubah tergantung dari kedekatan si Kecil dengan Papanya. Bisa jadi kedekatan tersebut justru membuat anak mama lebih memiliki sifat dari Papanya, bukan?

4. Sifat anak yang diwarisi dari Papanya

4. Sifat anak diwarisi dari Papanya
Freepik

Selain dari Mama, anak juga dapat mewarisi sifat dari Papanya. Berbeda dengan Mama, biasanya anak lebih terlihat jelas dari bentuk fisik yang menyerupai Papa. Mulai dari bentuk hidung, warna bola mata, rambut, tinggi badan, dan lainnya.

Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa sifat yang mungkin diwariskan dari Papa kepada anaknya, antara lain:

  • Semangat berani

Berbeda dari Mama yang mungkin lebih lembut, Papa biasanya memiliki perilaku yang lebih berani dan semangat tinggi. Sifat ini yang kemudian sangat mungkin diwariskan dari Papa kepada anaknya. Jika Papa termasuk ke dalam orang yang suka berpetualang dengan sensasi mendebarkan, mungkin si Kecil nanti akan memiliki sifat serupa, Pa. Jadi lebih semangat dalam banyak hal, deh!

  • Selera humor

Kalau sifat satu ini, biasanya memang mengarah ke sifat Papa banget ya, Ma. Jika Papa termasuk orang yang sering membuat tingkah lucu dan juga menyenangkan, sifat ini mungkin akan diwarisi kembali kepada si Kecil. Jadi, nggak heran jika si Kecil bermain dengan Papanya, mereka berdua akan dibuat tertawa bersama.

  • Emosi

Setiap orang tentu memiliki emosi masing-masing, pun seorang papa yang biasanya memiliki emosi lebih tinggi dibandingkan Mama. Jika Papa termasuk ke dalam orang yang mudah marah, ini bisa memberikan rasa takut kepada anak dan memungkinkan mereka melakukan hal serupa karena melihat apa yang Papanya lakukan. Namun, umumnya emosi anak bisa juga diajarkan sedari dini agar bisa tertata dengan baik kok, Ma, Pa.

5. Bagaimana memahami sifat anak

5. Bagaimana memahami sifat anak
Freepik/Pch.vector

Beberapa sifat di atas mungkin memang akan diwariskan oleh Mama dan Papa kepada anaknya, namun bukan berarti sifat yang sama juga bisa diperlakukan yang sama, Ma, Pa.

Tak semua anak bisa disamaratakan, beberapa dari mereka mungkin ada yang lebih mudah untuk didekati, namun ada juga yang mungkin sulit mengekspresikan emosi mereka. Itulah mengapa diperlukan pemahaman dari Mama dan Papa dalam memahami sifat si Kecil.

Orangtua bisa mendampingi dengan sabar saat menghadapi hal baru yang mungkin anak alami. Dengan begitu, anak akan merasa lebih nyaman dan lambat laun terbiasa untuk bisa menghadapi hal baru yang dijalaninnya.

Selain itu, lingkungan juga turut berperan dalam membentuk sifat dan karakter anak mama. Meski sifat-sifat di atas dapat diwarisi oleh orangtua kepada anaknya, namun apa yang anak lihat dan pelajari dari lingkungan sekitar juga bisa memengaruhi kepribadian mereka.

Jadi, pastikan Mama dan Papa dapat memperlihatkan serta mengajarkan hal-hal positif kepada anak. Sebab anak adalah peniru ulung, jadi perilaku yang positif juga akan membantu anak membentuk kepribadiannya yang positif.

Demikianlah penjelasan tentang seorang anak dapat mewarisi sifat dari orangtuanya. Semoga dapat menjadi pemahaman baru untuk bisa memahami kerpibadian si Kecil ya, Ma, Pa.

Baca juga:

The Latest