Keutamaan Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir Ramadan

Malam yang dicari oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam saat bulan ramadan tiba

4 April 2024

Keutamaan Lailatul Qadar 10 Malam Terakhir Ramadan
Freepik/nikitabuida

Salah satu keberkahan pada bulan Ramadan adalah adanya Lailatul Qadar. Malam yang selalu diburu dan dinantikan oleh orang-orang yang beriman di bulan Ramadan termasuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam karena merupakan malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu malam.

Artinya beribadah di Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Malam yang hanya dapat dijumpai setahun sekali yaitu pada bulan Ramadan yang penuh berkah.

Namun, Allah merahasiakan kapan datangnya malam kemuliaan tersebut. Untuk itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam meminta mencari di sepuluh malam terakhir Ramadan dengan menekankan pada malam ganjil.

Sebagaimana hadist shahih dari Aisyah radhiallahu ‘anha, mengatakan bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menghidupkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Beliau bersabda, “Carilah malam Qadar di malam ganjil pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.” (HR. Al bukhari dan muslim)

Namun tidak menutup kemungkinan malam Lailatul Qadar hadir saat malam-malam genap. Untuk itu hendaklah memaksimalkan ibadah saat sepuluh terakhir ramadan, sebab Lailatul  Qadar memberi banyak kebaikan bagi mereka yang mendapatkan dan beribadah dengan sungguh-sungguh pada malam tersebut.

Ada banyak keutamaan malam Lailatul Qadar, berikut telah Popmama.com rangkum beberapa keistimewaan malam kemuliaan tersebut.

1. Lailatul Qadar merupakan waktu diturunkannya Al-Qur’an

1. Lailatul Qadar merupakan waktu diturunkan Al-Qur’an
Pixabay/shzern

Dalam surat khusus yang Allah turunkan mengenai keutamaan Lailatul Qadar, yaitu pada surat al Qadar yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Allah berfirman pada awal surat yang diterjemahkan sebagai berikut :

“Sesungguhnya kami menurunkannya (Al-Qur’an) di Lailatul Qadar (malam kemuliaan)“ (QS: Al-Qadar ayat 1)

Dalam ayat tersebut Allah menegaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan di malam yang paling mulia di bulan Ramadan, yaitu Lailatul Qadar.

Editors' Pick

2. Para malaikat turun bersama dengan pemimpin dari para malaikat

2. Para malaikat turun bersama pemimpin dari para malaikat
Unsplash/Faseeh Fawaz

Pada malam itu turunlah malaikat malaikat dan jibril dengan ijin Allah, tuhan mereka (untuk membawa ) segala urusan. ( QS : Al-Qadar ayat  4)

Pada malam Lailatul Qadar malaikat jumlahnya sangat banyak sekali bahkan lebih banyak dari jumlah pasir di dunia. Turunnya malaikat pada malam tersebut menandakan kebaikan, berkah dan rahmat (do'a).

Malaikat akan mengitari orang-orang orang yang berada dalam majelis zikir. 

Malaikat juga akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka yang beribadah kepada Allah dengan sungguh-sungguh pada malam tersebut.

3. Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan

3. Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan
Pexels/limonovdigital

“Tahukah kamu apa itu Lailatul Qadar? malam kemuliaan (lailatul qadar) itu lebih baik dari seribu bulan.” ( QS. Al Qadar : 2-3)

Penjelasan pada ayat tersebut adalah bahwa orang yang beramal dan beribadah dengan maksimal pada saat terjadinya lailatul qadar Allah lipatkan pahalanya lebih baik daripada beramal 1000 bulan atau sekitar 83 tahun lebih.

Hal ini juga dipertegaskan dalam hadist nabi, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dimana Rasulullah shallallahu‘alaihi wassallam bersabda :

“telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang penuh diberkahi, Allah ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibuka pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barang siapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang dari kebaikan tersebut." (Hadist shahih diriwayatkan oleh An Nasa’i, dan Ahmad dan Ibnu Majah)

4. Malam penuh pengampunan

4. Malam penuh pengampunan
Freepik/rawpixel.com

Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan beribadah bersungguh kepada Alah, maka pada saat itu Allah akan mengampuni dosanya.

Hal ini berdasarkan hadist dari Abu Hurairah, nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda : “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni (HR. Bukhori)

Untuk itu Rasul shallallahu ‘alahi wa sallam menganjurkan membaca do'a ketika kita merasa yakin pada malam-malam sepuluh terakhir merupakan malam kemuliaan dengan do'a :

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّ 

Allahummah innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni 

"Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf, menghapuskan kesalahan, karenanya maafkan dosa-dosaku."

Do'a tersebut dibaca dengan suara lirih dan secara sendiri-sendiri di setiap malam sepuluh terakhir Ramadan.

Dari terbenamnya matahari saat maghrib hingga fajar tiba atau terbitnya matahari.

 


 

5. Malam penuh keselamatan hingga terbitnya fajar

5. Malam penuh keselamatan hingga terbit fajar
Pexels/abdullah-ghatasheh

Malam itu (penuh) keselamatan sampai terbit fajar.( QS : Al-Qadar ayat 5)

Pada malam Lailatul Qadar Allah melimpah penuh dengan kebaikan dan keberkahan serta selamat dari segala kejahatan dan keburukan apapun.

Setan-setan tidak mampu berbuat kerusakan dan kejahatan sampai terbit fajar di pagi harinya. Di malam tersebut juga banyak sekali kaum muslimin yang dibebaskan oleh Allah dari azab neraka. 

Berikut tadi informasi mengenai keutamaan malam Lailatul Qadar. Jangan sampai melewatkan sepuluh terakhir ramadan dengan sia-sia yah, maksimalkan waktu untuk beribadah kepada Allah agar dapat mengapai keutamaan malam penuh mulia tersebut.

Bacajuga:

The Latest