6 Gejala Kelenjar Getah Bening, Jangan Anggap Sepele!

- Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak kunjung hilang bisa menjadi tanda awal kanker.
- Kelelahan yang tak wajar dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas perlu diwaspadai sebagai gejala kanker.
- Demam, keringat malam, gatal kulit, sesak napas, nyeri dada, atau rasa penuh di perut juga bisa menjadi tanda-tanda serius.
Kelenjar getah bening adalah alarm tubuh yang siaga menghadang virus dan bakteri. Saat ada ancaman, mereka membengkak sebagai tanda bekerja keras.
Tapi kalau benjolan keras, tidak nyeri, atau terus membesar, itu bisa menjadi sinyal masalah serius, termasuk kanker getah bening atau limfoma.
Selain pembengkakan, ada tanda-tanda lain yang kerap diabaikan. Kondisi ini perlu perhatian serius karena banyak kasus baru terdeteksi saat sudah stadium lanjut.
Untuk tahu lebih lanjut, berikut Popmama.com rangkum penjelasannya. Simak selengkapnya di bawah!
1. Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak kunjung hilang

Mama mungkin merasakan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan yang keras tapi tidak sakit. Mengutip Mayo Clinic, pembengkakan kelenjar yang tidak membaik dalam beberapa minggu bisa menjadi tanda kanker kelenjar getah bening.
Banyak orang mengira benjolan seperti ini akibat infeksi ringan, padahal hal tersebut bisa jadi alarm awal limfoma. Gejala ini sering diabaikan karena banyak orang berpikir benjolan akan sembuh sendiri tanpa penanganan medis.
Namun, jika Mama merasakan benjolan seperti ini berlangsung lama, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter agar memastikan apakah pembengkakan hanya reaksi infeksi atau tanda awal limfoma.
2. Kelelahan yang tak wajar

Jika Mama merasa lelah setiap hari meski sudah tidur cukup, ini juga perlu diwaspadai. Melansir Lymphoma Action, kelelahan yang terus-menerus bisa menjadi salah satu gejala kanker kelenjar getah bening atau limfoma. Sel limfosit abnormal dapat menyerap energi tubuh sehingga Mama mudah lelah.
Kelelahan pada limfoma biasanya berbeda dengan capek biasa. Mama bisa merasakan motivasi menurun, sulit berkonsentrasi, dan aktivitas sehari-hari terasa lebih berat dari biasanya. Banyak orang menyepelekan ini sehingga terlambat memeriksakan diri.
Jika kelelahan disertai pembengkakan kelenjar atau penurunan berat badan, segera konsultasi ke dokter.
3. Penurunan berat badan tanpa sebab jelas

Mengutip MD Anderson Cancer Center, penurunan berat badan tiba-tiba bisa menjadi tanda kanker kelenjar getah bening atau limfoma karena sel kanker menyerap energi tubuh dan menurunkan nafsu makan.
Penurunan berat badan lebih dari 10 persen dalam 6 bulan tanpa alasan jelas perlu diwaspadai. Gejala ini sering diabaikan karena dikira stres atau perubahan pola hidup.
Jika terjadi bersamaan dengan pembengkakan kelenjar, keringat malam, atau kelelahan berlebihan, Mama sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
4. Demam atau keringat malam yang tidak wajar

Mama mungkin pernah mengalami demam ringan atau keringat malam yang membuat baju basah. Melansir Cleveland Clinic, demam yang datang dan pergi tanpa penyebab jelas serta keringat malam yang berlebihan bisa menjadi salah satu gejala kanker kelenjar getah bening atau limfoma.
Demam dan keringat malam muncul karena sel limfosit abnormal memicu sistem imun bekerja lebih keras. Kondisi ini tidak boleh diabaikan jika berlangsung lebih dari 2–3 minggu.
Segera periksakan diri ke dokter agar penyebab demam dan keringat malam diketahui.
5. Gatal atau ruam kulit yang muncul tiba-tiba

Melansir Lymphoma Action, gatal hebat atau perubahan kulit bisa menjadi salah satu gejala limfoma tertentu. Kondisi ini biasanya muncul bersamaan dengan gejala lain seperti pembengkakan kelenjar.
Gatal yang terus-menerus dan tidak membaik dengan pengobatan biasa harus diwaspadai. Banyak orang sering menganggap gatal hanya karena alergi, kulit kering, atau gigitan serangga sehingga terlambat mencari bantuan medis.
Jika terjadi bersamaan dengan pembengkakan kelenjar, segera periksakan ke dokter. Deteksi dini penting untuk memastikan diagnosis dan langkah penanganan lebih cepat.
6. Sesak napas, nyeri dada atau rasa penuh di perut

Mama, jika merasakan sesak napas, nyeri dada, atau perut terasa penuh harus segera diperhatikan, ya! Mengutip MD Anderson Cancer Center, pembengkakan kelenjar di dalam dada atau perut bisa menimbulkan batuk, sesak, dan rasa tidak nyaman.
Gejala ini sering menyerupai kondisi paru atau pencernaan sehingga mudah diabaikan. Namun jika berlangsung lama dan tidak membaik, bisa menjadi tanda adanya limfoma yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kombinasi pembengkakan kelenjar, kelelahan, dan sesak napas harus segera diperiksa ke dokter.
Nah, itu dia 6 gejala kanker kelenjar getah bening yang sering diabaikan. Ingat, deteksi dini sangat penting agar penanganan bisa lebih cepat dan efektif. Jadi, jangan abaikan sinyal tubuh Mama!



















