Benturan pada Testis, Apakah Bisa Ganggu Kesuburan?

Cedera testis yang serius bahkan dapat menimbulkan kerusakan pada kemampuan untuk berhubungan seks

8 Oktober 2020

Benturan Testis, Apakah Bisa Ganggu Kesuburan
Freepik/tut

Terjangan bola sepak yang salah sasaran, tendangan yang meleset, hingga hentakan rem mendadak atau menerobos polisi tidur saat bersepeda. Hal-hal tersebut bisa menyebabkan cedera pada testis, bagian tubuh yang paling rentan pada pria. Membayangkannya saja sudah bikin ngilu.

Cedera testis yang parah relatif jarang terjadi, namun Papa tetap harus berhati-hati karena tak menutup kemungkinan bisa mengalaminya suatu saat nanti. Jika Papa mengalami cedera testis apakah terdapat gangguan yang mempengaruhi kesuburan Papa?

Jika Papa ingin mengetahui apakah bisa mengganggu kesuburan Papa ketika mengalami cedera testis, Popmama.com akan membagikan informasinya berikut ini.

1. Penyebab cedera testis

1. Penyebab cedera testis
Pixabay/derneuemann

Ikut serta dalam olahraga seperti sepak bola, bola basket, bola voli, maupun bisbol dapat membuat testis pria berisiko terkena benturan bola yang keras. Benturan pada testis juga dapat diterima pria ketika jatuh dari kendaraan, kena tendang saat berkelahi, maupun kecelakaan-kecelakaan lainnya.

Testis tidak terlindungi oleh tulang dan otot seperti bagian-bagian sistem reproduksi dan organ lainnya. Ini karena testis terletak di dalam buah zakar, sebuah kantung di luar tubuh. Lokasi testis yang mudah dilihat mata menjadikannya target utama cedera selama olahraga atau aktivitas berat.

Mengikuti kegiatan olahraga dan hidup dengan aktif adalah cara yang baik untuk tetap fit dan menghilangkan stress. Namun penting untuk memastikan testis terlindungi. Saat Papa berolahraga, pastikan Papa selalu menggunakan pelindung dan Papa dapat berolahraga tanpa takut terhadap cedera testis.

Editors' Pick

2. Penanganan cedera testis ringan

2. Penanganan cedera testis ringan
chordify.net

Jika testis terhantam benda keras atau tertendang, tentu akan merasakan sakit yang luar biasa. Hal tersebut juga dapat menimbulkan mual untuk beberapa waktu. Jika cedera testis ringan, rasa sakitnya akan menghilang dengan perlahan dalam kurang dari 1 jam dan gejala lainnya juga akan hilang.

Sementara itu, Papa dapat meringankan rasa sakitnya dengan menggunakan obat penghilang rasa sakit, berbaring, menyangga testis dengan celana dalam penyokong, dan menempelkan kompres es pada area yang cedera. Hindari aktivitas berat untuk sementara.

3. Cedera pada testis bisa ganggu kesuburan?

3. Cedera testis bisa ganggu kesuburan
Pixabay/calibra

Melansir WebMD, beberapa cedera testis akibat benturan keras bisa menjadi serius dan bahkan mungkin memerlukan perawatan darurat. Merangkum Cleveland Clinic, cendera pada testis bisa saja mengganggu kesuburan pria. Cedera testis yang serius bahkan dapat menimbulkan kerusakan pada kemampuan untuk berhubungan seks. 

Seperti diketahui, testis adalah bagian dari alat reproduksi pria. Organ ini memiliki fungsi membuat sperma dan hormon seks pria yang disebut testosteron. Tanpa testis yang normal, pria akan sulit punya anak.

Pria juga akan terlihat dan merasa sangat berbeda tanpa testosteron. Testosteron bertanggung jawab atas banyak karakteristik pria yang membuat pria berbeda dari wanita. Karena testis yang dibungkus skrotum menggantung di luar tubuh, organ ini jadi tidak memiliki tulang atau otot untuk melindungi “diri” seperti yang dimiliki organ lain.

Sobekan (ruptur) testis juga dapat terjadi, namun merupakan jenis yang langka dari trauma testis. Hal ini dapat terjadi saat testis terkena hantaman kencang atau terkena tulang pubik (tulang yang membentuk bagian depan pelvis), menyebabkan darah bocor ke buah zakar.

Ruptur testis, seperti torsi testis dan cedera serius lainnya menyebabkan rasa sakit yang ekstrim, pembengkakan pada buah zakar, mual dan muntah. Untuk memperbaiki masalah ini, operasi diperlukan untuk memperbaiki testis yang pecah.

4. Segera ke dokter jika mengalami cedera testis serius

4. Segera ke dokter jika mengalami cedera testis serius
Freepik

Benturan pada testis yang menimbulkan perdarahan pada umumnya bisa dikenali dengan cara dilihat penampakan fisiknya, serta dengan cara diraba. Apabila tampak membengkak dan ketika diraba terasa hangat, kemungkinan besar benturan pada testis telah menyebabkan perdarahan di dalam kantong zakar dan harus segera diperiksa ke dokter.

Dokter akan melaksanakan tanya jawab, melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, misalnya dengan ultrasound atau magnetic resonance imaging (MRI), kemudian memberikan penanganan yang sesuai.

Jika dibiarkan, perdarahan yang terjadi di dalam kantong testis bisa semakin menumpuk, menjepit organ testis, dan membuat struktur organnya rusak akibat kekurangan oksigen.

Segera pergi ke dokter jika cedera yang Papa alami semakin serius ya!

Baca juga:

The Latest