Mengenal Skrotum, Area Sensitif Laki-Laki yang Meningkatkan Gairah

Sudah paham anatomi tubuh skrotum atau buah zakar belum?

22 Maret 2021

Mengenal Skrotum, Area Sensitif Laki-Laki Meningkatkan Gairah
Pexels/Deon Black

Jika terbesit kata skrotum, mungkin agak asing ditelinga kita, tapi skrotum ternyata salah satu area sensitive laki-laki yang bisa meningkatkan gairah lho.

Skrotum atau yang lebih akrab disebut buah zakaradalah kantung kulit yang menggantung dari tubuh di bagian depan panggul diantara kedua paha atas dan tepat dibawah penis.

Seperti dikutip dari Healthline, skrotum berisi testis dan ini adalah dua kelenjar berbentuk oval yang bertanggung jawab untuk memperoduksi dan menyimpan sperma.

Nah, inilah yang menghasilkan beberapa hormon, dan yang paling utama adalah testosteron. Skrotum menggantung di luar tubuh karena perlu mempertahankan suhu yang sedikit lebih rendah ini membantu menjaga produksi sperma.

Untuk mengetahui lebih lanjut lagi dengan salah satu area sensitif laki-laki tersebut, Popmama.com sudah merangkum informasinya. Disimak terus ya!

1. Anatomi dari skrotum

1. Anatomi dari skrotum
Pixabay/derneuemann

Skrotum adalah sekantong kulit yang dibagi menjadi dua bagian, raphe perineum yang terlihat seperti garis di tengah skrotum. Setiap sisi skrotum biasanya terdiri dari:

  • Testis

Setiap testis menghasilkan hormon, yang utama adalah testosteron, dengan bantuan bagian otak seperti hipotalamus dan kelenjar pituitari. Mereka juga mengandung tubulus dan sel yang menghasilkan sperma, atau spermatozoa. Sperma dipindahkan dari testis ke epididimis.

  • Epididimis

Epididimis terletak di atas setiap testis. Setiap epididimis adalah tabung yang melingkar rapat. Mereka menyimpan sperma yang dibuat di setiap testis sampai matang, biasanya selama sekitar 60 hingga 80 hari.

Epididimis juga menyerap cairan ekstra yang dikeluarkan oleh testis untuk membantu menggerakkan sperma melalui saluran reproduksi.

  • Tali sperma

Setiap korda spermatika mengandung pembuluh darah, saraf, pembuluh getah bening, dan tabung yang disebut vas deferens.

Tabung ini memindahkan sperma keluar dari epididimis ke saluran ejakulasi. Pembuluh darah menjaga suplai darah untuk testis, vas deferens, dan otot cremaster.

Saraf mengangkut informasi dari sumsum tulang belakang ke dan dari skrotum, testis, dan otot cremaster.

  • Otot cremaster

Otot membantu menggerakkan testis ke arah dan menjauh dari tubuh untuk menjaga suhu ideal untuk produksi sperma. Inilah sebabnya mengapa skrotum menggantung lebih rendah dalam kondisi hangat dan lebih dekat ke tubuh dalam cuaca dingin.

2. Gejala umum dari kondisi skrotum yang bermasalah

2. Gejala umum dari kondisi skrotum bermasalah
Unsplash/Dainis Graveris

Jika sudah mengetahui gejala umum yang dialami di buah zakar, harap segera hubungi dokter. Gejala ini bisa meliputi di area skrotum, testis maupun genital lainnya.

  • Nyeri ringan atau parah yang berlangsung lama
  • Nyeri pangkal paha ketika sedang beraktivitas
  • Bengkak
  • Kemerahan, ruam, atau luka
  • Perasaan berat
  • Sakit parah di skrotum yang terjadi tanpa peringatan
  • Buang air kecil lebih banyak dari biasanya
  • Darah dalam urin atau air mani 
  • Kunjungi juga dokter jika merasakan nyeri di perut bagian bawah atau punggung

3. Apa saja tips agar skrotum sehat?

3. Apa saja tips agar skrotum sehat
Freepik/tut

Berikut ini ada tips gaya hidup untuk menjaga kesehatan buah zakar, lakukan untuk tetap sehat dan selalu menjaga pola makan.

  • Lakukan pemeriksaan testis bulanan

Gulung setiap testis di skrotum menggunakan jari-jari lalu periksa benjolan dan area bengkak atau nyeri.

  • Mandi secara teratur

Mandi atau berendamlah secara teratur untuk menjaga kebersihan seluruh area genital. Ini mengurangi risiko infeksi kulit yang dapat menyebabkan komplikasi lain. Jaga agar penis dan area skrotum tetap kering setelah mandi.

Kelembaban yang terperangkap di area tersebut dapat dengan cepat menjadi tempat berkembang biaknya jamur.

  • Kenakan pakaian longgar dan nyaman

Cobalah untuk menghindari mengenakan celana jins dan celana dalam yang ketat. Biarkan skrotum menggantung secara alami dari tubuh untuk membantu menjaga suhu skrotum tetap rendah dan mencegah cedera.

  • Gunakan kondom saat berhubungan seks

Kenakan kondom saat melakukan segala jenis aktivitas seksual yang melibatkan penis. Ini membantu mencegah infeksi menular seksual yang memengaruhi skrotum dan testis, serta pasangan.

Baca juga :

The Latest