Anak Olivia Munn Lahir Lewat Ibu Pengganti, Mengharukan!

- Olivia Munn lahirkan anak lewat surrogate mother setelah perjuangan melawan kanker payudara.
- Ikatan emosional mendalam dengan surrogate, memperkuat keyakinan bahwa surrogate bukan hanya perantara, tetapi "anggota keluarga" baru.
- Perasaan "seperti ayah" dalam proses surrogacy, membuka dialog dan menghapus stigma terhadap surrogacy.
Olivia Munn, aktris Hollywood berusia 44 tahun, baru‑baru ini berbagi kisah inspiratif di balik kelahiran putrinya, Méi, yang lahir lewat surrogate mother atau ibu pengganti setelah perjuanhan panjang melawan kanker payudara.
Keputusannya untuk menjalani program bayi tabung (IVF) dan akhirnya menggunakan surrogate mother menunjukkan betapa besar tekadnya membangun keluarga meski menghadapi tantangan medis serius.
Melalui wawancara dengan media seperti People dan Meet the Press, Munn tak hanya menceritakan perjuangan fisiknya selama pengobatan (termasuk mastektomi ganda, histerektomi, dan ooforektomi), tetapi juga ia membagikannya secara terbuka soal pentingnya menata kesehatan dan deteksi dini kanker melalui assessment sejak dini.
Bagi Mama yang ingin tahu informasi lebih lanjut, berikut Popmama.com akan membahas tentang anak Olivia Munn lahir lewat ibu pengganti. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Ma!
Ikatan Emosional Mendalam dengan Surrogate

Olivia Munn menjelaskan bahwa pertemuannya dengan ibu pengganti bukan hanya transaksi medis, tetapi pertemuan jiwa antara dua mama. Mereka berbicara dari hati ke hati, membagikan kecemasan dan kebahagiaan sebagai calon mama.
Melewati proses ini, Munn merasa lega saat melihat ketulusan dan profesionalisme sang surrogate. Setelah kelahiran Méi pada September 2024, ia merasakan air mata haru yang sama dari pasangan surrogate, suami dan ibu pengganti itu ikut menangis bahagia. Momen ini memperkuat keyakinannya bahwa surrogate bukan hanya perantara, tetapi “anggota keluarga” baru.
Perasaan “Seperti Ayah” dalam Proses Surrogacy

Meskipun tubuhnya tidak mengandung, Munn menuturkan bahwa selama proses surrogate ia merasa mirip seperti peran seorang ayah. Ia mengatakan bahwa dirinya merasa seperti expectant father ketika menanti kelahiran Méi.
Perasaan ini muncul karena, meskipun tidak mengalami perubahan fisik seperti saat hamil, ia tetap aktif berkomunikasi harian dengan surrogate dan melihat perkembangan Méi via video. Namun, memang wajar merasa sedikit terpisah karena peran biologis itu dilakukan orang lain.
Membuka Dialog dan Menghapus Stigma

Setelah menyelesaikan pengobatan kanker dan menjalani mastektomi dan hysterektomi, Munn sadar bahwa satu‑satunya cara memperluas keluarga adalah melalui surrogate. Ia bertekad mengubah pandangan negatif terhadap surrogacy.
Ia menggunakan platform media seperti Meet the Press untuk menyebarkan pesan bahwa ibu pengganti layak dihormati, bukan dikritik. Surrogacy, baginya, ini adalah sumber harapan bagi keluarga di tengah kondisi medis sulit.
Itu dia,sekilas tentang anak Olivia Munn lahir lewat ibu pengganti. Perjalanan surrogacy mereka membuktikan bahwa cinta dan pilihan medis bisa bersinergi dalam menghadirkan kebahagiaan keluarga!


















