ASI Tidak Keluar Tidak Selalu Butuh ASI Booster, Ini Kata Dokter!
- Pilih waktu pumping yang tepat, seperti malam hingga menjelang subuh, untuk hasil yang lebih efektif dan stok ASI yang lebih banyak.
- Kenali masalah penyumbatan jalur ASI, karena clogging bisa membuat ASI tidak lancar keluar dan menambah produksi dengan booster berisiko.
- Atasi dengan langkah tepat, seperti pijatan lembut di area payudara dan kompres hangat untuk membantu aliran ASI tetap lancar.
Bagi calon ibu maupun ibu yang baru mulai menyusui, ada kalanya mengalami ASI terasa tidak lancar. Kondisi ini tentunya membuat , apalagi jika muncul tiba-tiba. Padahal, masalah aliran ASI bisa disebabkan banyak faktor, bukan semata karena produksi yang sedikit.
Penting bagi Mama untuk mengenali dulu penyebabnya sebelum buru-buru mengambil langkah tertentu. Dengan pemahaman yang tepat, proses menyusui bisa lebih tenang dan terhindar dari masalah lain.
Dilansir dari dr. Mario Johan pada akun Instagramnya @dr.mariojohan membagikan penjelasan lengkap tentang penyebab ASI yang tidak lancar dan bisa menjadi panduan untuk Mama.
Untuk memahami lebih lanjut, berikut telah Popmama.com rangkumkan mengenai ASI tidak keluar tidak selalu butuh ASI booster. Yuk simak selengkapnya!
1. Pilih waktu pumping yang tepat
Ternyata pumping ASI juga ada jam yang lebih efektif. Menurut dr. Mario Johan, malam hingga menjelang subuh adalah waktu paling ideal karena kadar hormon prolaktin yang merangsang produksi ASI sedang tinggi.
Kondisi ini membuat tubuh lebih siap menghasilkan ASI dalam jumlah cukup. Dengan pumping di jam ini, Mama bisa menyimpan stok ASI lebih banyak.
Cara ini juga bisa membantu mengurangi rasa khawatir saat produksi ASI terasa menurun.
2. Kenali masalah penyumbatan jalur ASI
Jika pumping di jam optimal sudah dilakukan namun ASI masih tidak lancar, bisa jadi masalahnya bukan pada produksi ASI. Dokter Mario Johan menjelaskan bahwa kondisi ini sering disebabkan clogging, yaitu jalur ASI yang tersumbat.
Penyebabnya bisa disebabkan karena payudara terlalu lama penuh atau tekstur ASI sedang kental. Akibatnya, meski produksi normal, ASI tidak bisa keluar dengan lancar.
Dalam situasi seperti ini, menambah produksi dengan booster justru berisiko membuat payudara semakin bengkak. Bila dibiarkan, penyumbatan bisa memicu mastitis, yaitu peradangan pada payudara yang terasa nyeri dan panas.
Maka penting sekali Mama mengenali tanda-tanda clogging sejak awal.
3. Atasi dengan langkap tepat
Menurut dr. Mario Johan, hal yang penting adalah membantu aliran ASI tetap lancar dengan langkah sederhana. Mama bisa melakukan pijatan lembut di area payudara untuk merangsang aliran.
Kompres hangat juga bisa membantu merilekskan jaringan sehingga ASI lebih mudah keluar. Selain itu, memerah secara manual atau menggunakan pompa dengan ritme lembut dapat memberi efek yang sama. Dengan langkah ini, tubuh mendapat sinyal alami untuk mengalirkan ASI dengan lebih baik.
Itulah beberapa hal mengenai ASI yang tidak keluar tidak selalu butuh ASI booster yang menjadi pengingat penting buat Mama.
Penjelasan dari dr. Mario Johan, penyebab ASI seret bisa karena waktu pumping yang kurang tepat, adanya penyumbatan jalur, atau salah langkah dalam penanganan. Jadi, bukan berarti semua kondisi perlu ASI booster.
Memahami penyebab utamanya akan membuat proses menyusui lebih tenang dan aman.
