Bolehkah Tetap Menyusui saat Ibu Terkena Flu? Ini Panduannya
- Flu tidak menular lewat ASI
- Manfaat menyusui meski sedang sakit
- Langkah aman menyusui saat flu
Momen menyusui menjadi waktu paling berharga antara Mama dan si Kecil. Namun, saat kondisi tubuh sedang tidak fit, seperti terkena flu, wajar kalau muncul rasa khawatir akan menularkan penyakit ke si Kecil. Banyak Mama yang akhirnya bertanya-tanya, apakah aman tetap memberikan ASI dalam kondisi sakit?
Kekhawatiran ini sering membuat proses menyusui menjadi ragu-ragu atau bahkan terhenti sementara. Padahal, menurut panduan medis, ada banyak hal yang perlu dipahami sebelum memutuskan berhenti atau melanjutkan menyusui.
Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan lengkapysng dilansir dari CDC seputar bolehkah tetap menyusui saat ibu terkena flu. Simak baik-baik, ya, Ma!
1. Flu tidak menular lewat ASI
Mama tidak perlu khawatir, flu tidak menyebar melalui ASI. Penularannya terjadi dari orang ke orang lewat percikan pernapasan atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, lalu menyentuh hidung atau mulut.
Itu sebabnya, walaupun Mama sedang flu, ASI tetap aman diberikan kepada bayi. Jadi, fokus Mama adalah melanjutkan pemberian ASI sambil menjaga kebersihan diri saat kontak dengan si Kecil.
2. Manfaat menyusui meski sedang sakit
Saat Mama flu, tubuh menghasilkan antibodi yang ikut masuk ke dalam ASI. Antibodi ini membantu memperkuat daya tahan tubuh bayi agar tidak mudah tertular penyakit. ASI juga membantu menjaga bayi tetap terhidrasi, apalagi jika ia sedang sakit.
Jika Mama terlalu merasa lemah untuk menyusui langsung, Mama bisa memerah ASI dan memberikannya melalui cangkir, botol, atau sendok. Ingat, pastikan Mama mencuci tangan sebelum memerah atau menyentuh peralatan. Dengan begitu, si Kecil tetap bisa mengkonsumsi ASI meski Mama sedang tidak fit.
3. Langkah aman menyusui saat flu
Meski aman untuk tetap menyusui, Mama tetap perlu menerapkan langkah pencegahan penularan flu pada bayi. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh bayi atau peralatannya. Gunakan masker saat menyusui atau memerah ASI untuk mengurangi risiko penularan lewat udara.
Jika memungkinkan, biarkan anggota keluarga lain yang sehat memberikan ASI perah pada bayi. Hindari mencium bayi di area wajah saat sedang flu untuk mencegah kontak langsung dengan virus. Langkah-langkah ini membantu menjaga kesehatan bayi selama Mama dalam masa pemulihan.
4. Dukungan saat Mama sakit flu
Menyusui saat tidak fit kadang membuat produksi ASI menurun, Ma. Maka, penting bagi Mama mendapatkan dukungan, baik dari tenaga medis maupun keluarga. Konsultasi dengan konsultan laktasi dapat membantu mengatasi masalah pasokan ASI atau mencegah infeksi payudara.
Di rumah sakit, Mama mungkin membutuhkan pompa ASI standar rumah sakit agar produksi tetap terjaga. Setelah pulang, lanjutkan rutinitas memerah ASI jika belum bisa menyusui langsung. Dukungan seperti ini membantu Mama tetap memberikan ASI eksklusif meskipun sedang kurang sehat.
5. Vaksinasi dan obat flu untuk ibu menyusui
Vaksin flu aman untuk ibu menyusui dan bahkan dapat melindungi bayi melalui antibodi di ASI. Semua anggota keluarga dan pengasuh bayi sebaiknya juga mendapatkan vaksin flu untuk melindungi bayi, terutama yang berusia di bawah 6 bulan dan belum bisa divaksin.
Jika Mama perlu minum obat antivirus untuk flu, seperti oseltamivir. Obat ini diketahui hanya menyerap sedikit masuk ke ASI sehingga aman dikonsumsi. Dengan perlindungan vaksin dan pengobatan yang tepat, Mama tetap bisa pulih sambil menjaga kesehatan bayi.
Jadi, pertanyaan mengenai bolehkah tetap menyusui saat ibu terkena flu? Jawabannya, boleh, Ma. Flu tidak menular lewat ASI, sementara antibodi di dalamnya justru membantu melindungi bayi dari infeksi.
Dengan langkah pencegahan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga kebersihan saat menyusui, risiko penularan bisa ditekan. Semangat untuk terus mengASIhi, Ma!
