Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Ibu Hamil di Georgia Mati Otak Dipaksa Hidup Sampai Melahirkan!

perempuan di rumah sakit.jpg
Freepik/rawpixel.com
Intinya sih...
  • Adriana Smith, seorang perawat dan ibu berusia 30 tahun, mengalami mati otak saat hamil dua bulan.
  • Adriana menggunakan ventilator dan perangkat pendukung kehidupan lainnya untuk menjaga janin yang masih berkembang di dalam rahimnya.
  • Undang-undang antiaborsi di Georgia mewajibkan Adriana untuk tetap hidup sampai janin cukup berkembang untuk dilahirkan.

Tidak ada cinta yang lebih besar daripada cinta seorang Mama kepada anaknya. Mama akan sering membuat pengorbanan yang sering kali tanpa syarat. Pengorbanan ini akan dilakukan tanpa memandang kondisi.

Hal ini terbukti dari sebuah kisah memilukan yang datang dari negara bagian Georgia, Amerika Serikat.

Seorang perempuan yang sedang hamil dinyatakan mati otak setelah mengalami kondisi medis.

Meski secara medis tidak memiliki harapan untuk pulih, tubuhnya dipertahankan untuk tetap hidup demi menjaga janin yang masih berkembang di dalam rahimnya. Keputusan ini sendiri dibuat oleh pihak rumah sakit dengan mematuhi peraturan yang berlaku di Georgia.

Berikut, Popmama.com rangkum ibu hamil di Georgia mati otak dipaksa hidup sampai melahirkan!

Adriana Smith, Hamil Dua Bulan Ketika Dinyatakan Mengalami Mati Otak

otak manusia.jpg
Freepik/brgfx

Adriana Smith, seorang perawat dan ibu berusia 30 tahun, sedang hamil sekitar dua bulan ketika ia dinyatakan mengalami mati otak. Adriana diketahui mengalami kondisi darurat medis yang membuatnya mengalami mati otak. 

Dilansir dari AP News, April Newkirk, Ibu dari Adriana Smith mengatakan bahwa putrinya pergi ke rumah sakit karena mengeluh mengalami sakit kepala.

Adriana diketahui pergi ke rumah sakit untuk menerima pengobatan dan diperbolehkan untuk pulang.

Keesokan harinya, pasangannya terbangun dan mengabari bahwa Adriana terengah-engah dan menelpon 911.

Sesampainya di rumah sakit, Rumah Sakit Universitas Emory memastikan bahwa Adriana mengalami pembekuan darah di otaknya dan dinyatakan mati otak.

Kondisi Adriana Seusai Dinyatakan Mati Otak

ruangan rumah sakit.jpg
Freepik/rawpixel.com

Kondisi Adriana saat ini menggunakan ventilator dan perangkat pendukung kehidupan lainnya. Pihak rumah sakit sendiri belum mengumumkan kepada publik hal yang sedang dilakukan untuk memungkinkan janin Adriana terus berkembang.

Tetapi, pada hari pertama masuk, dokter memberikan suntikan hormon untuk meningkatkan tekanan darah dan memasang selang makanan.

Setelah Adriana dipindahkan ke unit perawatan intensif, seorang perawat kandungan selalu memantau detak jantung dan gerakan janin.

Adriana juga menggunakan ventilator, rutin menerima steroid dan hormon, serta mendapatkan berbagai antibiotik untuk mengobati pneumonia.

Undang-Undang Antiaborsi di Georgia Mengharuskan Adriana Untuk Hidup

peraturan undang-undang.jpg
Freepik

Undang-undang antiaborsi di Georgia merupakan salah satu undang-undang yang sangat ketat dan diperhatikan.

Georgia mengadopsi undang-undang pada tahun 2019 yang melarang kegiatan aborsi setelah aktivitas jantung dapat dideteksi, sekitar enam minggu setelah kehamilan, yang mulai berlaku setelah Roe v. Wade dibatalkan.

Hal ini membuat Adriana harus tetap hidup dengan menggunakan alat bantu hidup hingga janin cukup berkembang untuk dilahirkan.

Sebenarnya, undang-undang itu sendiri tidak secara eksplisit membahas situasi Adriana, tetapi lebih membahas tentang pengizinan kegiatan aborsi untuk menyelamatkan nyawa atau kesehatan fisik wanita hamil. 

Profesor di Sekolah Hukum Thomas R. Kline Universitas Drexel di Philadelphia, David S. Cohen, mengatakan bahwa rumah sakit mungkin paling khawatir tentang bagian hukum yang memberikan hak hukum kepada janin sebagai anggota spesies homo sapiens.

Cohen mengatakan bahwa pihak rumah sakit dapat menganggap Adriana dan janinnya sebagai dua pasien dan sudah menjadi kewajiban hukum untuk menjaga janinnya tetap hidup, bahkan setelah Adriana meninggal.

Itu dia, rangkuman dari ibu hamil di Georgia mati otak dipaksa hidup sampai melahirkan! Kisah ini sangat memilukan dan menunjukkan betapa besarnya cinta seorang Mama kepada anaknya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us