10 Ciri Janin Sehat dan Normal Dalam Kandungan

Hampir semua ibu hamil mengalami mual dan muntah atau kerap disebut morning sickness. Biasanya gejala ini dialami selama hamil trimester pertama. 

Meski kerap menyiksa Mama selama hamil karena harus bolak-balik kamar mandi, ternyata ini merupakan tanda kehamilan yang sehat lho, Ma. 

Mual dan muntah yang muncul selama hamil disebabkan oleh peningkatan kadar hormon hCG dalam darah yang dibutuhkan selama kehamilan. 

Pendarahan implantasi atau bercak darah kerap muncul di awal kehamilan dan sering dijadikan sebagai tanda kehamilan. Munculnya bercak darah atau flek ini disebabkan oleh sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma menempel di dinding rahim. 

Jangan takut, hal ini normal terjadi, Ma. Namun Mama perlu berwaspada apabila muncul pendarahan di trimester kedua dan ketiga selama hamil karena ini bisa menjadi sebuah adanya masalah.

Biasanya ibu hamil akan mengalami perubahan pada area payudara yang semakin membesar dan terasa nyeri. Jangan khawatir, ini merupakan tanda kehamilan Mama sehat.

Membesarnya payudara ibu hamil disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron yang ada selama hamil. Hormon ini meningkatkan pertumbuhan kelenjar susu dna aliran darah di area payudara ibu hamil. 

Sebagian besar ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan berkali-kali dari sebelum hamil. Jangan khawatir, bertambahnya berat badan Mama bukanlah disebabkan oleh lemak, melainkan adanya janin di dalam kandungan, plasenta, cairan ketuban, dan lain-lain yang membuat berat badan Mama bertambah.

Biasanya ibu hamil yang sehat pertambahan berat badannya sekitar 11,5 hingga 16 kg selama kehamilan. Untuk itu, jangan takut bertambah berat badan saat hamil, ya, Ma.

Selama hamil biasanya frekuensi buang air kecil juga semakin bertambah. Hal ini dipengaruhi oleh rahim yang membesar selama kehamilan.

Kandung kemih saat hamil akan tertekan oleh rahim yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Hal ini yang membuat ibu hamil menjadi lebih sering buang air kecil.

Selain itu, pengaruh dari hormon hCG yang meningkatkan aliran darah ke ginjal juga membuat ibu hamil lebih sering buang air kecil, sebab ginjal menjalankan fungsinya membersihkan kotoran dalam tubuh.

Selama periode kehamilan, mungkin Mama akan mengalami keputihan. Jangan risau, keluarnya keputihan merupakan bentuk pertahanan tubuh mama secara alami untuk menjaga kebersihan dan kelembapan vagina.

Munculnya keputihan selama hamil juga menandakan kehamilan Mama sehat. Ini juga dipengaruhi oleh hormon estrogen yang ada selama kehamilan.

Selama hamil, tubuh mama tentu akan membesar dan kulit mama juga akan semakin meregang. Tak jarang ibu hamil mengalami stretch mark selama kehamilan. 

Ini merupakan salah satu tanda kehamilan Mama sehat, lho. Tidak perlu khawatir, hal ini sebenarnya normal terjadi, Ma. Agar tidak membekas, Mama dapat mengoleskan pelembap di area kulit yang muncul stretch mark.

Tanda kehamilan Mama sehat selanjutnya adalah adanya pergerakan pada janin dalam kandungan. Pergerakan janin bisa muncul secara tiba-tiba dan tak terduga, Ma.

Pergerakan janin sudah bisa Mama perhatikan selama 20 minggu. Pergerakan janin yang normal bisa Mama rasakan secara rutin, Mama juga bisa menghitung gerakan janin yang terjadi dalam sehari untuk memantau pergerakannya.

Ciri-ciri lain untuk menandakan janin Mama sehat adalah dilihat dari detak jantungnya. Mama perlu periksa ke dokter untuk mengetahui detak jantung janin.

Detak jantung janin bisa terdengar sejak kehamilan berusia lima minggu, Ma. Normalnya, detak jantung janin berkisar antara 100 hingga 160 detak per menit.

Pusing dan sakit kepala mungkin kerap terjadi selama periode kehamilan. Meski membuat tubuh mama tidak nyaman, kondisi ini merupakan tanda kehamilan Mama berjalan dengan sehat.

Kondisi ini diakibatkan oleh perubahan aliran darah dan hormon selama kehamilan. Pusing dan sakit kepala ini biasanya terjadi pada trimester kedua kehamilan.

Nah, itu dia penjelasan mengenai ciri janin sehat dan normal dalam kandungan. Jangan khawatir jika ciri-ciri ini muncul selama kehamilan dan selalu konsultasikan dengan dokter kandungan, ya, Ma.