Nutrisi yang Harus Dipenuhi saat Hamil menurut Dokter Kandungan

Trimester pertama kehamilan adalah masa yang begitu penting. Dimulai dari masa ini, janin pun sebaiknya sudah dipersiapkan agar dapat mengalami tumbuh kembang yang optimal. Terutama hingga masa 1000 hari pertamanya selesai.
Sayangnya, banyak dari ibu hamil yang tidak paham benar mengenai hal ini. Alhasil, ada saja nutrisi yang terlewatkan untuk dikonsumsi secara maksimal. Pasalnya, tidak semua makanan atau minuman yang dikonsumsi selama hamil dapat memberikan dampak yang baik, lho!
Nah, penasaran nutrisi apa saja yang harus dikonsumsi dan bagaimana cara yang tepat untuk mengonsumsinya?
Ini dia informasi yang sudah Popmama.com rangkumkan tentang nutrisi yang harus dipenuhi saat hamil. Lihat di sini, ya, Ma!
1. Pentingnya nutrisi terbaik untuk ibu hamil di masa kehamilan

Menjalani masa kehamilan, berarti kamu sedang bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dua orang, yaitu diri sendiri dan juga janin. Jadi, mempersiapkan tubuh dengan nutrisi yang tepat adalah hal yang perlu diperhatikan.
Semua ini perlu dimulai dari masa persiapan hingga memasuki trimester pertama yang merupakan trimester awal pembentukan janin. Oleh sebab itu, pemenuhan nutrisi terbaik jangan sampai terabaikan.
Melansir Eating Well, beberapa nutrisi yang perlu dikonsumsi ibu hamil di awal kehamilan seperti asam folat, kalsium, zat besi, omega-3, choline, dan vitamin B12. Semua kebutuhan tersebut bisa didapatkan melalui makanan sehari-hari ataupun dengan dukungan suplemen harian.
2. Mengenal nutrisi makro dan mikro yang penting untuk bumil dan janin

Pada Popmama Arisan Januari 2023 dengan tema "Gizi Anak 1000 Hari Pertama", dr. Febriansah Darus, Sp.OG KFM dari Brawijaya Hospital Saharjo menjelaskan apa itu nutrisi makro dan mikro yang dibutuhkan selama kehamilan.
"Nutrisi makro misalnya protein, karbohirat, lemak, vitamin. Kalau karbohidrat tidak terlalu banyak (dibutuhkan), protein yang lebih banyak dibutuhkan. Jadi tidak perlu makan karbo lebih banyak karena dapat mengakibatkan overweight, tapi perbanyak proteinnya," ujar dr. Febri.
Sedangkan nutrisi mikro merupakan nutrisi seperti kalsium, asam folat, zat besi. Dokter Febri mengatakan bahwa menurut penelitian, angka ibu hamil dengan anemia masih tinggi sampai saat ini (30-48%).
Selain itu, ibu hamil dengan defisiensi vitamin D juga tinggi walaupun Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki sinar matahari yang cukup banyak.
3. Semakin banyak variasi makanan, semakin kaya nutrisi

Dalam penjelasan selanjutnya, dokter Febri juga menyampaikan bahwa pemenuhan nutrisi makro dan mikro untuk ibu hamil bisa didapatkan mudah. Salah satunya dengan cara mengganti-ganti jenis makanan yang dimakan setiap hari dengan baik.
"Jadi jangan daging terus, ikan tidak dimakan. Daging bagus, tapi rendah DHA. DHA itu banyak di ikan. Ikan aman, tetapi kalau punya alergi perlu hati-hati," ungkap dr. Febri.
Ia juga merekomendasikan beberapa jenis ikan yang aman dan bergizi tinggi untuk ibu hamil dan janin. Beberapa di antaranya seperti ikan salmon, ikan kembung, dan ikan tuna.
4. Nutrisi seimbang melindungi bumil dari overweight

Dengan mengatur menu makanan dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh selama kehamilan, bumil juga dapat mencegah terjadinya overweight. Pada penjelasannya dokter Febri menjelaskan bahwa idealnya ibu hamil tidak harus mengalami kenaikan berat badan dua kali lipat.
"Jadi yang diperbolehkan 11-16 kg sampai melahirkan. Mama suka makan gila-gilaan di awal hamil, kenaikan 3 kg itu udah kebanyakan sampai usia 5 bulan," katanya.
Dokter Febri menyarankan agar bumil mengatur porsi makan di awal kehamilan agar tidak mengalami kerepotan nantinya begitu memasuki trimester akhir. Sebab menurutnya kebanyakan ibu hamil jadi lebih sering merasa lapar pada usia kandungan 7 bulan.
"Jadi, kalau naik 11 kg, melahirkan 3,5 kg, cairan ketuban 4 kg, tambah plasenta 2 kg, ibaratnya 8 kg, sisa 3kg. Nggak usah pakai mbak, olahraga setiap hari 1 bulan balik berat badan normal," jelasnya lebih lanjut.
5. Mitos yang banyak beredar tentang makanan untuk ibu hamil

Ada banyak makanan dan minuman yang disarankan maupun perlu dihindari saat memvariasikan kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Namun, ternyata tidak semuanya benar, lho. Dokter Febri mengungkapkan ada beberapa mitos tentang hal ini.
"Makan daging boleh, tidak ada masalah. Tetapi kalau daging merah, jangan mentah. Kalau sayur paling bagus dalam kondisi segar, masih ada bunyinya kalau dimakan. Kalau ditumis tapi sudah tidak berbunyi, percuma. Sudah tidak ada serat, mineralnya semuanya hancur. Jadi paling bagus makan lalapan tapi sayurnya cuci bersih. Kalau direbus, pastikan masih berbunyi," jelasnya.
Ia juga menambahkan kalau ibu hamil masih boleh menikmati sate, steak, salad bahkan sashimi. Yang terpenting sumber makanannya bersih dan proses pengolahannnya bersih.
Untuk telur yang lebih aman, dokter Febri menyarankan agar bumil mengonsumsi telur dengan omega 3. Dengan demikian, pemenuhan nutrisi ibu hamil dan juga janin tetap terpenuhi dengan maksimal.
Nah, itulah tadi rangkuman tentang nutrisi yang harus dipenuhi saat hamil. Semoga informasi ini bisa membantu!
Baca juga: