Overthinking saat Hamil, Kesha Ratuliu Konsultasi ke Psikolog

Ternyata selama kehamilan, Kesha kerap mengalami overthinking

26 Agustus 2021

Overthinking saat Hamil, Kesha Ratuliu Konsultasi ke Psikolog
Instagram.com/kesharatuliu05

Setelah mengumumkan kabar bahagia tentang kehamilan pertamanya pada Mei lalu, Kesha Ratuliu kini harus dirawat di rumah sakit. Dia dirawat karena mengalami GERD seiring kandungannya yang semakin membesar. 

Kesha pun mengunggah kondisi terkininya melalui Instagram Story pada Rabu (25/8/2021). Menurut Kesha, dia memang memiliki masalah lambung sebelum hamil anak pertama. Namun, gejala GERD yang dirasakannya semakin parah setelah dinyatakan hamil. 

Oleh karena itu, dia memilih dirawat di rumah sakit. Dia khawatir GERD yang dideritanya bisa membahayakan kesehatan janin dalam kandungan. Kesha pun mengungkap fakta terbaru tentang kondisinya. Ternyata selama kehamilan, Kesha kerap mengalami overthinking

Lantas, apa yang menyebabkan Kesha overthinking selama kehamilan? Berikut rangkuman curahan hati Kesha Ratuliu di Instagram Story-nya yang dirangkum Popmama.com.

1. GERD Kesha semakin parah saat hamil

1. GERD Kesha semakin parah saat hamil
Instagram.com/kesharatuliu05

Seperti telah disinggung di atas, Kesha mengaku memiliki masalah lambung sejak lama. Namun, gejala GERD yang dideritanya semakin parah selama kehamilan anak pertamanya. Padahal dia selalu menjaga pola makan dan porsi makanan selama kehamilan. 

Gejala GERD yang dirasakan Kesha antara lain mual, suka sendawa, hingga terkadang mengeluarkan cairan. Kesha pun khawatir gejala GERD yang dialaminya bisa membahayakan tumbuh kembang janin dalam kandungan. Oleh karena itu, dia memutuskan dirawat di rumah sakit untuk menyembuhkan gejala GERD yang dirasakannya. 

Editors' Pick

2. Overthinking karena pandemi Covid-19

2. Overthinking karena pandemi Covid-19
Instagram.com/kesharatuliu05

Selama dirawat di rumah sakit, Kesha mulai menganalisa penyebab gejala GERD yang semakin parah selama hamil. Kesha mengaku masalah lambung muncul ketika dia mulai overthinking. 

“Setelah aku pikir-pikir, asam lambungku mulai parah semenjak aku tahu ibu hamil kalau kena Covid-19 tuh bahaya banget,” tulis Kesha. 

Oleh karena itu, Kesha menyimpulkan overthinking perihal risiko Covid-19 pada ibu hamil telah menyebabkan masalah lambung yang ia alami. Dia pun mulai belajar menenangkan dirinya sendiri ketika mulai overthinking agar penyakit asam lambungnya tidak kambuh. 

3. Konsultasi ke psikolog

3. Konsultasi ke psikolog
Instagram.com/kesharatuliu05

Meski terus belajar menenangkan dirinya sendiri, Kesha juga memutuskan konsultasi ke psikolog. Menurut Kesha, dirinya tergolong perempuan yang mudah overthinking. 

Sehingga dia memutuskan untuk bertemu psikolog dan terus berusaha menghilangkan pikiran-pikiran yang bisa menyebabkan asam lambung naik. 

“Jadi, Jumat ini aku memutuskan untuk ngobrol lagi sama ahlinya yaitu psikolog karena aku merasa aku perlu untuk kondisi yang lebih baik, persiapan sebagai seorang ibu juga,” kata Kesha. 

4. Seberapa penting meredakan overthinking saat hamil?

4. Seberapa penting meredakan overthinking saat hamil
Pexels

Kehamilan memang kerap menyebabkan perubahan emosional yang menimbulkan stres dan overthinking. Masalah kesehatan mental pada ibu hamil bisa bertahan beberapa bulan saja atau berlangsung lama hingga menjelang persalinan. 

Masalah kesehatan mental ringan yang kerap dirasakan ibu hamil adalah gangguan mood dan mudah cemas. Sementara masalah kesehatan mental yang membutuhkan pertolongan psikolog atau medis adalah ketika mulai muncul gejala-gejala yang membahayakan kehamilan. 

Masalah mental yang tidak segera diatasi bahkan bisa memicu kelahiran bayi prematur dan berat badan rendah. Selain itu, masalah mental juga dapat mengganggu hubungan emosional antara Mama dan bayi yang baru lahir. 

Oleh karena itu, Mama dianjurkan untuk konsultasi ke psikolog atau dokter ketika mulai merasakan masalah mental, baik masalah mental ringan atau berat. 

Tak ada salahnya untuk konsultasi ke dokter daripada membiarkan overthinking terus terjadi dalam waktu lama. Penanganan psikologis saat hamil sangat diharuskan unuk mengurangi risiko bayi lahir prematur atau menyebabkan komplikasi kehamilan lainnya.

Itulah cerita Kesha Ratuliu yang mengalami overthinking saat hamil sehingga harus berkonsultasi ke psikolog. Semoga kesehatan Kesha kembali membaik hingga persalinan ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest