Benarkah Tinggi Badan Anak Bisa Beda di Pagi dan Sore Hari?

Tinggi badan anak lebih tinggi di pagi hari — segera setelah mereka bangun dan beraktivitas setelah tidur malam yang nyenyak — dan berkurang seiring berjalannya hari. Efek gravitasi pada tubuh, kompresi dan dekompresi, hingga jenis gaya hidup dapat memengaruhi perbedaan tinggi badan yang diamati ini.

Dilansir dari unggahan dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) di laman Instagram pribadinya @dr.ariani, di bagian tulang belakang, ada bantalan yang disebut diskus. Pada pagi hari, setelah berbaring semalaman, diskus mengandung air dalam jumlah besar. Saat itu, diskus berada dalam posisi paling tebal.

Lalu setelah bangun tidur dan dalam posisi tegak, gravitasi akan menekan diskus ke bawah dan air yang terkumpul semalaman akhirnya akan keluar, Ma. Hal ini yang menyebabkan diskus menjadi lebih "gepeng" dan berefek ke tinggi badan anak di sore hari, Ma.   

Saat tidur dalam posisi horizontal, gravitasi hampir terdistribusi secara merata di dalam tubuh. Karena gerakannya terbatas, tulang belakang mengalami dekompresi dan menghidrasi dirinya sendiri. Meskipun dekompresi itu signifikan pada tulang belakang, tulang rawan dan struktur mirip tulang rawan di sendi lutut, serta sendi pinggul juga mengalami dekompresi, yang mengakibatkan sedikit peningkatan tinggi badan di pagi hari.

Mendapatkan sekitar tujuh hingga delapan jam tidur malam yang nyenyak, berbaring di tempat tidur secara horizontal, sangat penting untuk dekompresi tulang belakang yang tepat.

Dekompresi tulang belakang tidak terjadi secara efektif jika seseorang tidur di sofa atau dipan atau dalam posisi duduk. Dekompresi meningkatkan hidrasi pada cakram intervertebralis tulang belakang, yang menyokong ligamen dan tulang rawan, yang menyebabkan peningkatan tinggi badan.

Karena ada sedikit penurunan tinggi badan sepanjang hari, dapatkah tinggi badan anak benar-benar diukur secara akurat?

Jika Mama ingin memeriksa tinggi badan anak secara akurat, Mama dapat melakukan beberapa pengukuran selama 5 hari atau lebih. Pastikan Mama mengukur pada waktu yang sama setiap hari, sebaiknya pada siang hari.

Rata-rata, bayi tumbuh 1,5 hingga 2,5 cm setiap bulan sejak lahir hingga berusia 6 bulan. Dari usia 6 hingga 12 bulan, bayi tumbuh rata-rata 1 cm per bulan.

Dokter akan mengukur dan menimbang bayi pada pemeriksaan rutin dan menandai kemajuannya pada grafik pertumbuhan standar.

Bayi mungkin tumbuh lebih banyak (percepatan pertumbuhan) atau lebih sedikit selama beberapa periode. Misalnya, bayi cenderung mengalami percepatan pertumbuhan pada:

• 10 hingga 14 hari,
• 5 hingga 6 minggu,
• 3 bulan,
• 4 bulan.

Bayi mungkin sangat rewel selama percepatan pertumbuhan dan ingin menyusu lebih banyak. Percepatan pertumbuhan dapat berlangsung hingga seminggu.

Dokter anak akan mengukur panjang badan bayi pada setiap pemeriksaan. Ini adalah pengukuran yang penting, tetapi dokter kemungkinan besar akan lebih khawatir bahwa berat badan bayi bertambah setiap bulan.

Berat badan bayi seharusnya dua kali lipat berat badan lahirnya pada usia 5 bulan, dan tiga kali lipat berat badan lahirnya pada usia satu tahun. Pelajari lebih lanjut tentang berat badan rata-rata bayi laki-laki dan perempuan per bulan.

Ingat, bayi mengalami percepatan pertumbuhan. Kemajuan bayi dari bulan ke bulan pada grafik pertumbuhan tidak sepenting tren kurva pertumbuhan mereka secara keseluruhan.

Jika bayi gagal tumbuh atau pertumbuhannya melambat selama tahun pertama, dokter mungkin merujuk ke dokter spesialis. Dokter endokrinologi dapat melakukan tes darah, rontgen, atau pemindaian tubuh atau otak untuk menentukan mengapa bayi berhenti tumbuh.

Dalam kasus yang jarang terjadi, dokter mungkin ingin menguji bayi untuk:

• hipotiroidisme,

• defisiensi hormon pertumbuhan,

• sindrom Turner.

Dokter dapat merekomendasikan pengobatan atau suntikan hormon, jika perlu.

Sekarang Mama sudah mengetahui tentang benarkah tinggi anak bisa beda di pagi dan sore hari. Panjang rata-rata bayi per bulan merupakan pengukuran yang penting. Namun, penting juga untuk memastikan bayi cukup makan, bertambah berat badan, dan memenuhi tonggak perkembangan tertentu.

Bicaralah dengan dokter anak jika Mama khawatir. Mereka dapat menentukan apakah bayi tumbuh seperti yang diharapkan dan apakah panjang dan beratnya sesuai dengan usianya.