Bolehkah Cuci Baju Bayi di Mesin Cuci? Perhatikan Hal Ini!

- Mesin cuci aman untuk pakaian bayi, tapi tidak untuk bahan khusus.
- Gunakan deterjen khusus bayi yang lembut di kulit.
- Pisahkan cucian bayi dari pakaian orang dewasa.
Bagi orangtua baru atau yang sedang menyiapkan perlengkapan anak, bagaimana cara mencuci baju bayi yang benar? Hal ini mungkin sederhana tapi bisa menjadi tantangan tersendiri terutama bagi orangtua baru.
Banyak yang khawatir kalau mesin cuci bisa merusak bahan lembut pakaian bayi atau meninggalkan sisa deterjen yang memicu alergi. Namun, pendapat lain menyebut kalau mencuci baju bayi di mesin cuci sebenarnya aman dilakukan, asal tahu cara dan langkah yang tepat.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai bolehkah cuci baju bayi di mesin cuci?
Bolehkah Cuci Baju Bayi di Mesin Cuci?

Ya, mencuci baju bayi di mesin cuci boleh! Asal orangtua perlu memperhatikan jenis deterjen, suhu air, serta memanfaatkan fitur di mesin cuci dengan tepat. Lewat langkah yang tepat, pakaian bayi tetap bersih, lembut, dan aman bagi kulit sensitif si Kecil.
Dikutip dari The Bump, para ahli salah satunya menyarankan untuk menggunakan deterjen lembut, bebas pewangi dan tanpa pewarna, karena kulit bayi sangat sensitif terhadap bahan kimia keras.
Tips Mencuci Baju Bayi di Mesin Cuci yang Aman
1. Mesin cuci aman untuk pakaian bayi, tapi tidak untuk bahan khusus

Bagi orangtua yang sangat khawatir, tenang! Tidak perlu mencuci semua baju bayi dengan tangan. Mesin cuci bisa digunakan, asalkan bahan pakaian tidak terlalu halus atau rapuh seperti sutra.
Baju sehari-hari, selimut bayi, bahkan popok kain tetap bisa dicuci menggunakan mesin. Terpenting, pastikan putaran mesin tidak terlalu kencang dan gunakan mode pencucian lembut agar bahan tetap awet.
2. Gunakan deterjen khusus bayi yang lembut di kulit

Kulit bayi masih sangat sensitif terhadap bahan kimia keras, pewangi, dan pewarna buatan. Karena itu, pilih deterjen hipoalergenik, bebas pewangi, dan tanpa pewarna.
Jenis cair lebih direkomendasikan karena lebih mudah larut dan tidak meninggalkan residu di serat kain. Residu dari deterjen biasa bisa menempel di pakaian dan menyebabkan iritasi atau ruam pada kulit bayi.
3. Pisahkan cucian bayi dari pakaian orang dewasa

Pakaian bayi sebaiknya tidak dicampur dengan cucian orang dewasa. Selain karena perbedaan tingkat kotoran, baju bayi juga lebih rentan terkena bakteri.
Jika baju bayi terkena muntahan, urin, atau kotoran, pisahkan dan cuci secara terpisah dengan suhu air tinggi (minimal 60°C) untuk membunuh kuman. Cara ini juga mencegah bakteri dari pakaian bayi berpindah ke cucian lain.
4. Tambahkan desinfektan ringan dan hindari pelembut pakaian

Deterjen bayi biasanya tidak mengandung pemutih atau desinfektan kuat. Kamu bisa menambahkan desinfektan khusus pakaian bayi agar hasil cucian lebih higienis.
Sebaliknya, hindari penggunaan pelembut dan pengharum pakaian, karena produk ini sering mengandung bahan kimia tambahan yang bisa menimbulkan alergi atau iritasi pada kulit bayi.
5. Jaga kebersihan mesin cuci secara rutin

Mesin cuci juga perlu dijaga kebersihannya, terutama jika sering digunakan mencuci pakaian bayi. Jalankan pencucian kosong dengan air panas dan sedikit pemutih seminggu sekali.
Langkah ini berguna untuk membunuh bakteri, jamur, dan tungau yang mungkin menempel di dalam drum mesin cuci. Dengan begitu, cucian bayi tetap higienis dan aman setiap kali digunakan.
Itulah tadi bolehkah cuci baju bayi di mesin cuci dan cara aman melakukannya. Semoga bisa membantu Mama!



















