6 Cara Menghilangkan Bintik Merah di Wajah Bayi Sesuai Jenisnya

Jenis bintik-bintik pada wajah bayi yang pertama adalah eksim.

Eksim merupakan ruam-ruam pada kulit yang umum terjadi. Apalagi bila keluarga bayi memiliki riwayat eksim sebelumnya.

Bintik merah seperti eksim biasanya disebabkan oleh alergi. Sensitivitas kulit cukup tinggi sehingga mudah iritasi bila memakai pakaian dengan bahan tertentu atau mengonsumsi makanan yang memicu alergi.

Cara menghilangkan bintik merah pada wajah bayi karena eksim:

• Menjaga udara ruangan kamar bayi tetap bersih
• Obati dengan salep ruam bayi
• Konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran perawatan yang tepat.

Cradle Crap atau Dermatitis Seboroik biasanya muncul di kulit kepala, pipi, sekitar mata, dan sekitar hidung.

Dermatitis seboroik terjadi di area kulit yang mengandung kelenjar minyak. Gejala Dermatitis Seboroik adalah bintik merah disertai peradangan, berminyak, dan terdapat bercak putih atau kuning. Kemudian, bintik merah disertai sisik atau kerak.

Umumnya, bayi umur 6-12 bulan bisa mengalami Dermatitis Seboroik. 

Cara menghilangkan bintik merah di wajah bayi akibat Dermatitis Seboroik:

• Oleskan obat salep antijamur
• Oleskan minyak mineral atau petroleum jelly ke kulit kepala bayi satu jam sebelum menggunakan sampo antiketombe
• Jangan lupa konsultasi dengan dokter.

Tak hanya orang dewasa, bayi pun bisa mengalami jerawat saat berumur 2 minggu. Bahkan sejak baru lahir, jerawat bisa muncul di wajah bayi.

Jerawat biasanya dialami sekitar 40-50% bayi. Ukuran jerawat sekitar 1-3 milimeter dengan benjolan kuning atau putih. Penyebab jerawat ini adalah pori-pori tersumbat.
 
Jerawat bayi bisa hilang dan sembuh dengan sendirinya, setelah beberapa minggu bayi lahir. Jadi, cara menghilangkan bintik merah di wajah bayi seperti jerawat adalah tidak memberikan krim dan salep karena malah menyumbat pori-pori kulit wajah bayi.

Untuk menjaga kesehatan wajah bayi, orangtua hanya perlu membasuh dan membersihkan wajah si Kecil secara rutin dengan air hangat.

Hindari menggosok atau menggesek jerawat. Selain itu, hindari penggunaan produk perawatan wajah bayi yang berminyak.

Sindrom pipi tamparan atau Slapped Cheek Syndrome termasuk masalah kulit akibat infeksi virus.

Sindrom ini terjadi pada bayi maupun anak-anak yang memasuki usia sekolah. Ciri Slapped Cheek Syndrome adalah bintik merah terang di pipi. Rasanya tidak gatal dan tidak sakit. 

Kendati demikian, sindrom ini bisa disertai demam, pilek, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Ruam ini biasanya berlangsung selama 7-10 hari.

Cara menghilangkan bintik merah di wajah bayi karena Slapped Cheek Syndromee adalah dengan memberikan obat salep sesuai rekomendasi dokter.

Hindari penggunaan aspirin karena dapat menimbulkan masalah kesehatan lain yang lebih berbahaya, seperti Sindrom Reye (pembengkakan hati dan otak).

Biang keringat sering dialami bayi, terutama bila cuaca sedang panas. Apalagi, bila bayi menggunakan pakaian yang cukup tebal.

Akibatnya, keringat mengendap di tubuh dan memicu biang keringat. Lalu, muncul bintik-bintik merah di tubuh dan wajah bayi.

Cara menghilangkan bintik merah di wajah bayi karena biang keringat cukup mudah.

Berikan pakaian sejuk dan tipis agar bayi tidak kepanasan. Pakaikan baju yang mudah menyerap keringat dan pastikan ruangan kamar bayi tetap lembap dan dingin.

Untuk meredakan bintik merah, orangtua bisa memberikan bedak biang keringat.

Apakah Mama dan Papa pernah mendengar istilah Roseola?

Roseola kerap dialami bayi yang berusia 6 bulan sampai 3 tahun. Roseola merupakan bintik-bintik merah yang biasanya berukuran 2-3 milimeter.

Bintik merah Roseola tidak disertai rasa gatal, tapi umumnya disertai demam, batuk, pilek, dan diare.

Cara mengatasi bintik merah di wajah bayi karena Roseola cukup simpel dan mudah. Pastikan bayi terhidrasi dan istirahat dengan cukup. Lakukan perawatan yang dapat meredakan demam si Kecil.

Itulah 7 cara menghilangkan bintik merah di wajah bayi sesuai jenis bintiknya. 

Selain melakukan perawatan mandiri di rumah, ada baiknya konsultasi dengan dokter, ya. Sehingga, si Kecil mendapatkan perawatan dan pengobatan medis yang tepat.

Semoga bermanfaat.