Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Bayi Rewel dan Tips Menenangkannya

Freepik/pvproductions
Freepik/pvproductions

Menjadi orangtua adalah pengalaman yang penuh kebahagiaan sekaligus tantangan. Di tahun pertama kehidupan, bayi sering menunjukkan perilaku rewel, menangis lama, dan sulit tidur. Kondisi ini tak jarang membuat Mama merasa lelah dan tertekan secara emosional. 

Tangisan adalah cara alami bayi untuk menyampaikan kebutuhan akan rasa aman dan kenyamanan. Seperti halnya Mama, si Kecil juga sedang beradaptasi dari kehidupan dalam kandungan ke dunia luar, sehingga perilaku rewel merupakan hal yang wajar.

Setiap tangisan atau perubahan perilaku si Kecil bisa menjadi sinyal bahwa ada kebutuhan yang belum terpenuhi. Dengan mengenali penyebab bayi rewel, Mama dapat menemukan cara yang efektif untuk menenangkan si Kecil dan menciptakan suasana yang lebih nyaman.

Berikut Popmama.com sudah siapkan penyebab bayi rewel dan tips menenangkannya.

1. Penyebab bayi rewel

Dok. Cussons Baby
Dok. Cussons Baby

Pada Kamis (25/09/2025), Cussons Baby resmi memperkenalkan rangkaian perawatan terbaru yakni Baby Cuddle Calm, aromaterapi lavender dan chamomile untuk membantu Mama menenangkan si Kecil. 

Dalam kesempatan tersebut, Dokter Spesialis Anak, dr. Dimple Nagrani, Sp.A, menjelaskan bahwa rewel adalah bentuk adaptasi bayi, terutama pada masa awal kehidupannya. Tangisan menjadi cara alami bayi menyampaikan kebutuhan yang belum terpenuhi.

Ada berbagai faktor yang bisa memicu rewel, seperti rasa lapar, sakit, perut kembung, rasa nyeri, hingga kondisi tidak nyaman akibat overstimulasi atau iritasi. Setiap penyebab biasanya memiliki tanda berbeda.

Misalnya, tangisan yang intens dan sulit ditenangkan pada sore atau malam hari bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami perut kembung. Sementara itu, gerakan tersentak disertai tangisan lebih keras setelah terpapar suara bising biasanya menunjukkan overstimulasi. Jika bayi tampak gelisah ketika berbaring atau meringis saat disentuh, kemungkinan ia sedang merasa tidak nyaman pada kulitnya.

2. Pentingnya orangtua tetap tenang menghadapi bayi yang rewel

Popmama.com/Nindiani Rizka Dwiningtyas
Popmama.com/Nindiani Rizka Dwiningtyas

Ketenangan orangtua berperan besar dalam membentuk emosi bayi. Menurut Dokter Dimple, memahami tangisan si Kecil menjadi langkah penting untuk membantu menciptakan pola tidur yang sehat. 

Tidur yang berkualitas terbukti sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif dan kemampuan belajar bayi. Bayi yang memiliki pola tidur baik umumnya mendapatkan durasi tidur sesuai usianya serta tidak terlalu sering terbangun di malam hari karena rewel.

Selain itu, bayi akan lebih mudah merasa nyaman ketika berada dalam pelukan orang yang tenang.

“Ketika ibu tenang, bayi pun akan ikut merasa tenang. Bayi yang digendong oleh orang dengan kondisi gelisah atau jantung berdebar justru sulit merasa nyaman. Sejak dalam kandungan, ia terbiasa mendengar detak jantung yang stabil. Saat ia mendengar pola detak yang serupa, bayi akan merasa lebih aman dan tenang,” jelas dr. Dimple.

3. Belajar memahami tangisan bayi agar ibu lebih tenang

Popmama.com/Nindiani Rizka Dwiningtyas
Popmama.com/Nindiani Rizka Dwiningtyas

Tangisan bayi yang terus-menerus bukan berarti Mama gagal atau kurang baik dalam merawat si Kecil. Psikolog Anak dan Keluarga, Saskhya Aulia Prima, menjelaskan bahwa hal ini adalah bagian wajar dari proses tumbuh kembang bayi. Namun, sering kali ibu justru ikut panik ketika bayi menangis, sehingga membuat kondisi semakin sulit ditenangkan.

Kuncinya adalah memiliki parental reflective functioning, yaitu kemampuan orangtua untuk memahami perilaku anak dari sudut pandang pikiran, perasaan, serta kebutuhannya, sekaligus menyadari emosi diri sendiri. Dengan kemampuan ini, Mama dapat lebih baik dalam mengelola emosi, memahami kondisi si Kecil ketika rewel, dan merespons dengan tenang.

“Me time bagi ibu bukanlah egois, tapi justru penting agar ibu bisa kembali merasa utuh dan bahagia. Pada akhirnya, ketika ibu lebih tenang, bayi pun akan merasa lebih aman dan anteng,” jelas Saskhya.

4. Tips menenangkan bayi yang rewel

Popmama.com/Nindiani Rizka Dwiningtyas
Popmama.com/Nindiani Rizka Dwiningtyas

Dalam acara tersebut, bidan sekaligus instruktur yoga bersertifikat dan spesialis yoga prenatal, Tantri Maharani Setyorini, S. Keb. Bd., E-RYT, RPYT, turut membagikan penjelasan mengenai perbedaan pola tangis bayi serta tips untuk menenangkannya. Ia menjelaskan bahwa bayi yang mengalami overstimulasi biasanya menangis lama dengan nada suara naik turun. 

Sebaliknya, bayi yang kembung cenderung menangis lebih keras dan melengking, sementara ketidaknyamanan pada kulit biasanya ditunjukkan dengan rengekan ringan namun terus-menerus.

Setelah Mama mengenali pola tangisan dan memahami penyebab bayi rewel, langkah selanjutnya adalah memberikan ritual menenangkan yang tepat.

Misalnya, mandi air hangat untuk meredakan overstimulasi, pijatan lembut dengan minyak telon untuk mengurangi kembung, atau mengoleskan krim pada kulit yang kering agar lebih nyaman. 

Tantri juga menekankan bahwa sentuhan lembut dan pelukan hangat Mama tetap menjadi kunci utama dalam menghadirkan rasa tenang sekaligus memperkuat ikatan emosional dengan si Kecil.

Nah, itu dia penyebab bayi rewel dan tips menenangkannya. Dengan memahami tangisan si Kecil, Mama bisa lebih tenang dalam merespons kebutuhan bayi dan menciptakan rasa aman baginya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Kenali Risiko Tersembunyi jika Vaksinasi Anak Tidak Lengkap

05 Des 2025, 14:58 WIBBaby