- Mencegah sembelit. Kandungan serat dalam tempe sangat baik untuk mencegah sembelit yang kerap dialami oleh bayi.
- Membantu mengatasi diare. Tempe merupakan sumber probiotik serta memiliki sifat antibakteri yang dapat melawan bakteri penyebab diare, seperti Escherichia coli.
- Mendukung perkembangan saraf dan otak. Tempe juga mengandung vitamin B12 yang baik untuk perkembangan saraf dan otak si Kecil.
- Mencegah anemia. Zat besi yang ada pada tempe bisa mencegah bayi terkena anemia, Ma.
- Mendukung pertumbuhan dan perkembangan tulang. Konsumsi tempe juga bisa mendukung pertumbuhan tulang bayi. Pasalnya, tempe mengandung kalsium yang dapat membantu memperkuat tulang.
Apakah Bayi Boleh Makan Tempe Mentah untuk MPASI? Ini Kata Dokter!

Tempe adalah salah satu sumber protein nabati yang baik bagi pertumbuhan bayi. Kaya nutrisi, Mama bisa menambahkan tempe dalam menu MPASI bayi.
Banyak yang mengatakan bahwa tempe mentah lebih sehat untuk dikonsumsi karena kacang kedelainya sudah diproses sehingga sudah matang.
Aman atau tidak, ya, Ma, bayi makan tempe mentah untuk MPASI? Penjelasannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Apakah Bayi Boleh Makan Tempe Mentah untuk MPASI?

Tempe terbuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dengan melibatkan mikroorganisme tertentu. Menurut dr. Meta Hanindita Sp. A, di laman Instagram pribadinya @metahanindita, tempe harus dimasak atau dipasteurisasi terlebih dahulu untuk keamanan sebelum dikonsumsi bayi sebagai MPASI. Bayi masih memiliki sistem imun yang masih rentan sehingga konsumsi tempe mentah dapat mengakibatkan keracunan makanan dan salmonellosis.
Rhizopus sp. adalah kapang (semacam jamur) yang berperan dalam proses fermentasi tempe. Kapang yang tidak dimasak ini berpotensi menjadi media penyebaran salmonella dan menyebabkan infeksi saluran cerna.
Beberapa tahun yang lalu sempat terjadi outbreak infeksi saluran cerna pada 89 orang dewasa di North Carolina Amerika. Setelah diselidiki ternyata penyebabnya adalah konsumsi tempe mentah yang tidak dimasak. Kasus ini terjadi pada orang dewasa, apalagi bayi yang saluran cernanya masih rentan dan belum sempurna.
Jadi dr. Meta menegaskan untuk memberikan bayi Mama tempe yang sudah dimasak atau dipasteurisasi sebagai MPASI.
Kandungan Nutrisi Tempe
Tempe adalah sumber yang bagus dari beberapa nutrisi penting, menjadikannya makanan yang layak dijadikan sebagai salah satu menu sehat anak.
Secara khusus, tempe adalah sumber protein yang hebat, menyediakan 15 gram protein dalam setiap porsi 85 gram. Tempe juga merupakan sumber mikronutrien yang sangat baik seperti mangan, fosfor, magnesium, dan riboflavin.
Plus, mengandung kalsium dan zat besi, yang keduanya merupakan nutrisi penting untuk kesehatan.
Manfaat Tempe untuk Bayi

Tempe adalah sumber protein nabati yang murah dan mudah diperoleh, Ma. Selain rasanya enak, tempe pun bisa diolah menjadi beragam makanan, lho.
Berikut beberapa manfaat mengonsumsi tempe yang bisa diperoleh oleh bayi:
Waspada, Tempe Bisa Memicu Alergi pada Bayi
-JvuiToqGtzP1Ej2coBZaeEbM7LGAbquL.png)
Jika si Kecil memiliki alergi, Mama disarankan untuk lebih waspada saat memperkenalkan tempe untuk pertama kalinya.
Setelah memberi tempe, tunggu selama beberapa hari sebelum Mama memberikan makanan baru lainnya. Tujuannya adalah untuk melihat apakah ada reaksi alergi setelah bayi mengonsumsi tempe.
Kedelai yang merupakan bahan dasar pembuatan tempe dianggap sebagai goitrogen. Goitrogen merupakan suatu zat yang dapat mengganggu fungsi tiroid.
Itu penjelasan tentang apakah bayi boleh makan tempe mentah untuk MPASI. Bila Mama berencana untuk memberikan tempe mentah untuk si Kecil, sebaiknya dihindari ya, Ma!
Apakah si Kecil suka makan tempe ?



















