Bayi Menangis di Pesawat saat Mudik, Ini 8 Hal yang Bisa Mama Lakukan

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan bayi rewel dan menangis selama berada di dalam pesawat. Penyebabnya beragam, namun kebanyakan berhubungan dengan kenyamanan si Kecil selama penerbangan.

Dengan mengetahui penyebabnya, Mama akan lebih mudah mengatasi dan menenangkan si Kecil yang menangis selama di perjalanan mudik ini. Berikut ini beberapa hal yang menjadi penyebab bayi menangis:

• Perubahan tekanan saat lepas landas dan mendarat,
• Sakit di bagian telinga,
• Lapar dan haus,
• Posisi duduknya tidak nyaman,
• Di luar jam tidurnya,
• Merasa bosan.

Setelah mengetahui akibat si Kecil menangis, Mama dapat menenangkan si Kecil dengan melakukan berbagai pengalihan dan mengusahakan posisinya agar tetap nyaman selama penerbangan.

Berikut tips untuk mencegah dan menenangkan bayi yang menangis di pesawat:

Hal pertama yang dapat Mama lakukan adalah membuat bayi senyaman mungkin selama berada di pesawat. Mama bisa sesuaikan posisi si Kecil sama seperti saat bepergian dengan mobil.

Jika si Kecil nyaman duduk dengan car seat di mobil, Mama bisa membawa car seat travel yang bisa dibawa saat terbang. Jika bayi lebih nyaman berada di pangkuan Mama, sebisa mungkin selama perjalanan Mama dapat menidurkan si Kecil dengan digendong menggunakan baby carrier.

Kebanyakan bayi yang menangis saat naik pesawat karena merasa lapar. Untuk mengatasi sekaligus menenangkan si Kecil, Mama dapat memberikannya susu atau ASI.

Mengutip The Points Guy, gerakan menghisap puting atau dot susu dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat perubahan tekanan selama lepas landas dan mendarat.

Agar bayi tidak rewel selama di dalam pesawat, Mama juga bisa membawa mainan-mainan favoritnya selama di penerbangan. Biasanya bayi akan lebih anteng jika sudah bertemu dengan mainannya. 

Mainan juga bisa mengalihkan rasa ketidaknyamanannya selama di pesawat. Selain mainan, Mama juga bisa mengajak si Kecil bercanda.

Jika si Kecil masih rewel, Mama dapat menenangkan si Kecil dengan berjalan mondar-mandir. Namun, cara ini dapat dilakukan apabila si Kecil sudah tidak menangis dengan kencang sebab dapat mengganggu penumpang lain jika tangisannya masih terdengar.

Alihkan perhatiannya dengan melihat barang atau benda sekitar, Mama juga bisa mengalihkan pandangannya ke arah jendela melihat pemandangan agar lebih tenang.

Cara selanjutnya untuk mengantisipasi bayi menangis selama di dalam pesawat adalah mengambil penerbangan di waktu tidur bayi, misalnya di siang hari. Dengan ini, si Kecil akan tertidur pulas selama di dalam pesawat dan akan bangun saat sudah ingin mendarat.

Si Kecil akan lebih mudah tidur dan anteng selama berada di waktu istirahatnya. Jadi, cara ini bisa menjadi cara yang efektif saat ingin mudik nanti.

Tak sedikit orangtua yang sudah melakukan berbagai cara, namun bayinya tetap menangis. Untuk meminimalisir suara tangisannya pada penumpang lain, Mama dapat bawa si Kecil ke arah belakang pesawat.

Biasanya bagian belakang pesawat akan lebih bising karena suara mesin. Dengan ini suara tangisan si Kecil akan tertutup.

Cara selanjutnya yang dapat Mama lakukan adalah membawa baju ekstra ke tas yang Mama bawa. Bisa jadi si Kecil terus menangis karena merasa kedinginan. Berikan si Kecil lapisan baju agar tidak merasa dingin.

Jika si kecil gerah dan kepanasan, Mama juga bisa membawa kipas elektrik yang dapat membantu menyejukkan tubuhnya.

Tak sedikit penumpang yang ada di dalam pesawat merasa prihatin dan ingin membantu Mama untuk menenangkan si Kecil. Namun hal seperti ini belum tentu terjadi di setiap penerbangan yang Mama naiki, ya.

Biasanya orang sekitar juga akan ikut membantu menenangkan si Kecil dengan menampilkan wajah lucu atau bercanda. Sekali lagi, cara ini dapat Mama lakukan apabila menerima bantuan secara sukarela, ya, Ma.

Nah, itu dia berbagai cara yang dapat Mama lakukan apabila bayi menangis di pesawat saat mudik. Tetap tenang dan biarkan si Kecil nyaman selama di pesawat, Ma. 

Semoga membantu!