- Konsumsi makanan bergizi seimbangPastikan si Kecil makan beragam jenis makanan sehat, karena tak ada satu makanan pun yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan gizinya. Variasi makanan juga membantu memperkaya bakteri baik di saluran cerna.
- Penuhi kebutuhan serat harianRutin buang air besar adalah tanda perut yang sehat. Dukung dengan memberi si Kecil makanan tinggi serat seperti umbi-umbian, sayur, buah, kacang, dan biji-bijian.
- Batasi asupan gula tambahanKonsumsi gula berlebih bisa memicu peradangan di saluran cerna dan mengganggu penyerapan nutrisi, membuat si Kecil lebih mudah sakit dan tumbuh kembangnya terhambat.
- Penuhi asupan cairan tubuhUntuk kebutuhan cairan secara keseluruhan, menurut IDAI, bayi usia 0–6 bulan membutuhkan sekitar 700 ml cairan per hari, dan bayi 7–12 bulan sekitar 800 ml. Cairan ini bisa didapat dari makanan, susu, maupun air putih.
- Konsumsi makanan yang mengandung probiotikProbiotik membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di saluran cerna. Mama bisa memberikannya melalui makanan kaya probiotik agar daya tahan tubuh si Kecil tetap terjaga.
Benarkah Kesehatan Perut Dapat Memengaruhi Perkembangan Otak Anak?

Apakah Mama tahu bahwa kesehatan perut si Kecil ternyata bisa berpengaruh pada perkembangan otaknya? Mungkin hal tersebut terdengar tidak ada hubungannya, tapi ternyata tubuh dan otak anak saling terhubung lebih dekat dari yang kita kira.
Terkadang, anak yang mudah rewel atau sulit fokus bukan hanya karena lelah, tapi bisa jadi ada kaitannya dengan pencernaannya. Karena itu, penting untuk menjaga kesehatan pencernaan sejak dini guna mendukung anak tumbuh cerdas dan bahagia.
Berikut Popmama.com akan bahas lebih lanjut seputar benarkah kesehatan perut dapat memengaruhi perkembangan otak anak. Yuk, simak informasi ini selengkapnya, Ma!
Perut dan Otak Anak Terhubung secara Langsung Melalui Satu Sistem

Ternyata, kesehatan perut si Kecil punya pengaruh besar terhadap perkembangan otaknya lho, Ma. Hal ini disebabkan karena perut, terutama usus, dan otak saling terhubung melalui sistem yang disebut Gut-Brain Axis.
Sistem ini menjadi jalur komunikasi dua arah antara otak dan usus yang tersusun dari empat komponen penting, yakni sistem saraf, bakteri baik di usus, sistem imun, dan hormon serotonin.
Ketika keseimbangan di sistem ini terganggu, fungsi otak pun bisa ikut terpengaruh. Karena itu, menjaga kesehatan pencernaan si Kecil sama pentingnya dengan menstimulasi kecerdasannya setiap hari.
Apa Dampak jika Pencernaan Si Kecil Tidak Sehat?

Jika kesehatan perut anak terganggu, perkembangan otaknya pun bisa ikut terhambat. Pasalnya, usus anak memproduksi lebih dari 90% hormon serotonin, yaitu hormon penting yang berperan dalam mengatur emosi, kecerdasan, hingga kualitas tidurnya.
Ketika keseimbangan bakteri baik di usus terganggu, maka dapat menyebabkan dampak yang berbahaya untuk tumbuh kembangnya. Pertama, proses penyerapan zat besi dan DHA bisa terganggu, padahal keduanya berperan besar dalam pembentukan dan fungsi otak anak.
Kedua, produksi metabolit penting seperti short chain fatty acid (SCFA) akan menurun, sehingga daya tahan tubuh anak bisa ikut melemah. Karena itu, menjaga kesehatan pencernaan sejak dini menjadi langkah penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Lantas, Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Perut Si Kecil?

Untuk menjaga perkembangan otak meraka, Mama bisa mencoba beberapa cara ini untuk memulai merawat kesehatan perut dan pencernaan si Kecil. Berikut adalah cara tepat untuk menjaga kesehatan perut anak:
Nah, itu dia informasi seputar kesehatan perut dapat memengaruhi perkembangan otak anak.
Menjaga kesehatan pencernaan anak sama pentingnya dengan menjaga perkembangan otaknya, karena keduanya berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang yang optimal.



















