Bayi mampu duduk dengan sedikit bantuan dan leher kuat untuk menegakkan kepala
Menunjukkan ketertarikan pada makanan, seperti membuka mulut dan mulai mencoba meraih makanan.
Hilangnya reflek menjulurkan lidah saat diberi makanan.
Masih memberikan tanda-tanda lapar meskipun baru diberi ASI atau susu formula.
Cara Memberikan MPASI Sesuai Usia Bayi, Orangtua Penting Tahu

- Waktu yang tepat untuk memberikan MPASI.
- Perkembangan bayi sesuai usia.
- Tekstur dan frekuensi MPASI bayi sesuai usia.
Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan lebih banyak energi dan nutrisi selain dari ASI atau susu formula. Saat inilah Mama harus mulai mengenalkan Makanan Pendamping ASI atau MPASI. Namun, setiap bayi memiliki kebutuhan berbeda sesuai usianya, baik dari segi tekstur, porsi, hingga frekuensi makan.
MPASI menjadi proses belajar yang membantu bayi mengenali rasa, melatih kemampuan mengunyah, hingga membangun kebiasaan makan yang sehat. Karena itu, pemberian MPASI perlu mengikuti tahapan usia, mulai dari puree, tekstur lembut, finger food, hingga akhirnya makanan keluarga.
Popmama.com telah merangkum cara memberikan MPASI sesuai usia menurut Dokter Spesialias Gizi Klinik RS Pondok Indah - Pondok Indah, dr. Liliana, MBBS, M. Gizi, Sp.GK. Yuk, disimak dengan baik untuk memahami tahapan MPASI sesuai usia si Kecil, ya, Ma!
1. Kapan waktu yang tepat untuk mulai memberikan MPASI?

Menentukan waktu yang tepat untuk memulai MPASI adalah langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi. Berdasarkan rekomendasi dr. Liliana saat memaparkan materi dalam acara Popmama dan Yummy Community Gathering, MPASI idealnya diberikan saat bayi berusia sekitar 6 bulan.
Namun, usia bukan satu-satunya patokan. Mama juga perlu memastikan bayi sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan MPASI. Berikut tanda-tanda yang menunjukkan si Kecil sudah siap MPASI:
Jika sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, Mama bisa segera memberikan MPASI pada si Kecil.
2. Perkembangan bayi sesuai usia

Memahami perkembangan bayi di setiap tahap usia sangat penting agar Mama bisa menyesuaikan tekstur, porsi, dan cara pemberian MPASI secara tepat. dr. Liliana juga mengatakan bahwa setiap fase memiliki kemampuan motorik dan kesiapan makan yang berbeda-beda.
Berikut gambaran perkembangan bayi berdasarkan rentang usianya:
Usia 6–9 Bulan
Pada usia ini, bayi gigi depan bayi sudah mulai tumbuh. Bayi juga sudah bisa memindahkan makanan dari sisi mulut ke sisi mulut lainnya.
Usia 9–12 Bulan
Memasuki usia 9-12 bulan, si Kecil sudah mulai bisa merapatkan bibir saat disuapi untuk membersihkan makanan di sendok. Bayi juga bisa makan makanan dengan tekstur yang lebih keras.
Usia 12–23 Bulan
Memasuki usia di atas 12 bulan, bayi sudah bisa beradaptasi dengan segala jenis tekstur makanan, meskipun belum mengunyah dengan sempurna. Di usia ini juga, Mama dapat mulai memberikan makanan keluarga untuk si Kecil beradaptasi.
3. Tekstur dan frekuensi MPASI bayi usia 6-9 bulan

Usia 6-9 bulan adalah usia awal bayi diberikan MPASI. Mama dapat memberikan si Kecil MPASI dalam bentuk puree, yaitu bahan utama dihaluskan lalu disaring. Selain itu, makanan yang dilumat atau mashed juga menjadi tekstur yang tepat bagi bayi usia 6-9 bulan.
Di usia ini, frekuensi pemberian MPASI si Kecil cukup 2-3 kali makan besar dengan 2-3 sendok makan, dan 1-2 kali makan selingan. Total kalori yang dibutuhkan bayi per hari adalah 200 kalori, dengan pembagian 10-15% protein, 35-60% karbohidrat, dan 30-45% lemak.
4. Tekstur dan frekuensi MPASI bayi usia 9-12 bulan

Di usia 9-12 bulan, si Kecil sudah bisa menggigit makanan dengan tekstur yang lebih keras, sehingga dapat diberikan finger foods, makanan dengan tekstur yang dicincang halus, ataupun cincang kasar.
Bertambahnya usia menandakan frekuensi pemberian MPASI untuk si Kecil ikut bertambah. Mama dapat memberikan MPASI dengan 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan. Total kalori yang dibutuhkan pada usia ini adalah 300 kalori per hari, dengan pembagian 10-15% protein, 35-60% karbohidrat, dan 30-45% lemak.
5. Tekstur dan frekuensi MPASI bayi usia 12-23 bulan

Di atas usia 12 bulan, bayi sudah dapat beradaptasi dengan segala tekstur makanan. Bayi juga sudah bisa menggunakan sendok secara mandiri.
Untuk frekuensi pemberian MPASI usia di atas 12 bulan cukup 3-4 kali makan besar dengan 1-2 kali makan selingan. Yang membedakan dengan frekuensi usia 9-12 bulan adalah porsi MPASI, berikan porsi MPASI sebanyak ¾ mangkuk 250 ml.
Itulah penjelasan mengenai cara memberikan MPASI sesuai usia bayi. Semoga bermanfaat!



















