- Warna kulit kebiruan (sianosis),
- Kesulitan bernapas -- tulang rusuk dan dada tertarik ke dalam,
- Kehilangan kesadaran (tidak responsif) jika penyumbatan tidak dibersihkan,
- Ketidakmampuan untuk menangis atau mengeluarkan banyak suara,
- Batuk lemah dan tidak efektif,
- Suara lembut atau bernada tinggi saat menghirup.
Meniup Ubun-Ubun Bayi saat Tersedak, Bagaimana dari Sisi Medis?

- Tersedak terjadi saat benda menghalangi tenggorokan, termasuk pada bayi yang mulai bereksplorasi.
- Meniup ubun-ubun bayi saat tersedak tidak disarankan dan bisa membahayakan bayi.
- Pertolongan pertama pada bayi yang tersedak meliputi langkah-langkah khusus untuk membersihkan saluran napas.
Tersedak terjadi saat seseorang tidak dapat bernapas karena makanan, mainan, atau benda lain menghalangi tenggorokan atau batang tenggorokan (saluran napas). Tersedak bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi.
Bayi sedang tumbuh dan berkembang. Lingkungan sekitarnya merupakan dunia yang menarik untuk dieksplorasi. Saat itu, bayi pun mulai memasukkan beberapa benda ke mulutnya. Nah, kebiasaan memasukkan benda-benda ke mulut bisa meningkatkan risiko tersedak, Ma.
Ada beberapa cara untuk mengatasi tersedak pada bayi. Namun apakah Mama pernah mendengar petuah dari orangtua bahwa meniup ubun-ubun bayi saat tersedak itu ampuh untuk mengatasi tersedak? Mitos atau fakta? Bila Mama mendapatkan saran tersebut, yuk, simak dulu penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini dari sisi medis.

Meniup Ubun-Ubun Bayi saat Tersedak, Mitos atau Fakta?
Tersedak bisa dialami oleh siapa saja, termasuk bayi. Jika bayi tersedak, Mama mungkin pernah disarankan untuk meniup ubun-ubun bayi. Meniup ubun-ubun bayi saat tersedak sering kali dilakukan oleh sebagian orangtua dengan harapan dapat “membangunkan” bayi atau merangsang respons yang membantu meredakan tersedak atau membuat bayi bernapas dengan normal. Tapi apakah cara ini benar-benar ampuh? Atau malah justru bisa membahayakan bayi?
Saran ini sama sekali tidak memiliki dukungan ilmiah dan tidak disarankan dalam panduan medis, ya, Ma. Jadi, bila bayi tersedak, jangan lakukan saran ini. Meniup ubun-ubun bayi mungkin akan memberi Mama rasa aman palsu. Padahal, saat bayi tersedak, orangtua perlu melakukan penanganan yang cepat dan tepat. Bila terlambat, maka bisa berakibat fatal, Ma.
Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui cara mengatasi tersedak pada bayi, Ma.

Penyebab Bayi Tersedak
Tersedak pada bayi biasanya disebabkan oleh menghirup benda kecil yang dimasukkan bayi ke dalam mulutnya, seperti kancing, koin, balon, bagian mainan, atau baterai jam tangan.
Tersedak dapat terjadi akibat penyumbatan saluran napas secara keseluruhan atau sebagian.
Penyumbatan total merupakan keadaan darurat medis.
Penyumbatan sebagian dapat dengan cepat mengancam jiwa jika bayi tidak mendapatkan cukup udara.
Jika seseorang tidak mendapatkan cukup udara, kerusakan otak permanen dapat terjadi hanya dalam waktu 4 menit. Pertolongan pertama yang cepat untuk tersedak dapat menyelamatkan nyawa.

Tanda-Tanda Bahaya Tersedak yang Perlu Diwaspadai
Tanda-tanda bahaya tersedak adalah:

Pertolongan Pertama pada Bayi
Jangan lakukan langkah-langkah ini jika bayi batuk keras atau menangis keras. Batuk dan tangisan yang kuat dapat membantu mendorong benda keluar dari saluran napas.
Jika bayi tidak batuk dengan kuat atau tidak menangis dengan kuat, ikuti langkah-langkah berikut:
- Baringkan bayi tengkurap, di sepanjang lengan bawah mama. Gunakan paha atau pangkuan Mama untuk menopang. Pegang dada bayi dengan tangan mama dan rahang dengan jari-jari mama. Arahkan kepala bayi ke bawah, lebih rendah dari tubuhnya.
- Berikan hingga 5 pukulan cepat dan kuat di antara tulang belikat bayi. Gunakan telapak tangan mama yang bebas.
Jika benda tidak keluar dari saluran napas setelah 5 pukulan:
- Balikkan bayi telentang. Gunakan paha atau pangkuan Mama untuk menopang. Sangga kepala.
- Letakkan 2 jari di tengah tulang dada tepat di bawah puting susu.
- Berikan hingga 5 dorongan cepat ke bawah, tekan dada sepertiga hingga setengah dari kedalaman dada.
- Lanjutkan 5 pukulan punggung diikuti dengan 5 dorongan dada hingga benda terlepas atau bayi kehilangan kewaspadaan (tidak sadarkan diri).
Jika Bayi kehilangan kesadaran, tidak responsif, berhenti bernapas, atau membiru, berikut beberapa hal yang harus dilakukan:
- Teriak minta tolong.
- Berikan CPR pada bayi. Hubungi nomor darurat setempat setelah 1 menit CPR.
- Jika Mama melihat benda yang menghalangi jalan napas, cobalah untuk mengeluarkannya dengan jari mama. Cobalah untuk mengeluarkan benda hanya jika Mama dapat melihatnya.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Mengatasi Bayi Tersedak
Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh orangtua jika bayi tersedak, yaitu:
- Jangan melakukan pertolongan pertama tersedak jika bayi batuk dengan kuat, menangis dengan keras, atau bernapas cukup. Namun, bersiaplah untuk bertindak jika gejalanya memburuk.
- Jangan mencoba memegang dan menarik benda tersebut jika bayi waspada (sadar).
- Jangan melakukan pukulan ke belakang dan dorongan dada jika bayi berhenti bernapas karena alasan lain, seperti asma, infeksi, pembengkakan, atau pukulan ke kepala. Berikan CPR pada bayi dalam kasus ini.

Kapan Harus Menghubungi Tenaga Medis
Mama harus membawa bayi ke dokter, jika:
- Minta seseorang untuk menelepon nomor darurat setempat saat Mama memulai pertolongan pertama.
- Jika Mama sendirian, teriaklah minta tolong dan mulailah pertolongan pertama.
- Selalu hubungi dokter setelah bayi tersedak, meskipun Mama berhasil mengeluarkan benda dari saluran napas dan bayi tampak baik-baik saja.
Untuk mencegah tersedak pada bayi:
- Jangan berikan balon atau mainan dengan bagian kecil yang dapat patah kepada anak di bawah usia 3 tahun.
- Jauhkan bayi dari kancing, popcorn, koin, anggur, kacang, dan barang kecil lainnya.
- Awasi bayi dan balita saat mereka makan. Jangan biarkan bayi merangkak saat makan.
- Pelajaran keselamatan paling awal adalah "tidak!"
Jadi meniup ubun-ubun bayi saat tersedak itu mitos, ya, Ma. Saran ini tidak bisa mengatasi tersedak pada bayi. Pastikan Mama dan orang dewasa yang ada di rumah mengetahui tentang pertolongan pertama untuk mengatasi tersedak pada bayi.
Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!



















