Mengenal Night Weaning, Metode Menyapih Bayi di Malam Hari

Agar tak perlu sering terbangun pada malam hari karena si Kecil lapar, yuk, coba trik night weaning!

8 Februari 2023

Mengenal Night Weaning, Metode Menyapih Bayi Malam Hari
Pexels/NIKOLAY OSMACHKO
Mengenal metode night weaning.

Apakah Mama pernah mengalami kesulitan ketika harus terbangun tengah malam karena si Kecil kelaparan? Bila pernah, menerapkan metode night weaning mungkin bisa jadi penyelamat untuk Mama.

Night weaning merupakan metode menyapih di malam hari yang dilakukan agar si Kecil tidak terbangun di malam hari untuk menyusu.

Untuk bisa menerapkan metode ini sebetulnya tak perlu waktu khusus. Mengutip dari laman Todays Parents, ada orangtua yang sudah mulai menerapkannya sejak bayi berusia empat sampai enam bulan.

Namun, ada baiknya Mama mulai mencoba trik ini ketika si Kecil sudah punya jam tidur yang tetap dan sudah mulai MPASI.

Kapan pun itu, pastikan Mama sudah mendapat persetujuan dari dokter untuk melakukan night weaning ya, Ma.

Berikut Pomama.com rangkum mengenai night weaning, metode menyapih bayi di malam hari. Yuk, simak!

1. Susui si Kecil sebelum tidur

1. Susui si Kecil sebelum tidur
Pexels/Polina Tankilevitch

Langkah pertama hindari menyusui si Kecil pada malam hari. Sebagai gantinya, ubah rutinitas menyusui dengan rutinitas lain, seperti, membacakan dongeng sebelum tidur, memberikan pelukan hangat, membelai rambut, dan menepuk lembut punggung si Kecil.

"Ketikasi si Kecil sering terbangun saat tengah malam, itu bisa jadi pertanda ada kebiasaan sebelum tidur yang belum dilakukan, misalnya saja disusui," ujar Amanda Jewson, konsultan tidur di Stratford, London.

Melanjutkan perkataannya, Jewson juga menyebut kalau menyusui bayi sebelum tidur akan membuatnya ingin merasakan puting payudara mama di mulutnya saat tengah malam.

Untuk itu, Mama perlu mengubah kebiasaan menyusui si Kecil sebelum tidur. Cukup susui dia saat ia belum tertidur, lalu letakkan bayi mama di ranjang sebelum ia terlelap.

Editors' Pick

2. Pastikan si Kecil kenyang saat siang hari

2. Pastikan si Kecil kenyang saat siang hari
Freepik/senivpetro

Pastikan si Kecil mendapatkan makan yang cukup selama sehari, ya, Ma. Itu karena, kondisi perut yang kenyang dapat mencegah ia terbangun di malam hari untuk minta menyusu lagi.

Kuncinya, semakin banyak kalori yang dikonsumsi oleh bayi pada siang hari, maka semakin sedikit pula kalori yang ia butuhkan saat malam hari.

Maka itu, bila si Kecil sudah mulai MPASI, pastikan bayi mama mendapatkan porsi makan yang cukup di siang hari agar tidak terbangun di malam hari.

3. Jangan buru-buru memberikan ASI

3. Jangan buru-buru memberikan ASI
freepik/pch.vector

Di awal-awal penerapan metode ini, jangan langsung buru-buru menyusui si Kecil bila ia terbangun di malam hari. Coba tenangkan ia dengan cara menggendongnya.

Bila ia masih menangis karena kehausan, tetap tahan keinginan untuk buru-buru memberikan ASI. Coba berikan air putih di botol. Melakukan hal ini dapat membiasakan si Kecil untuk tidak menyusu pada Mama.


 

    4. Tidak memakai pakaian kancing depan

    4. Tidak memakai pakaian kancing depan
    Pexels.com/Karolina Grabowska

    Cara selanjutnya adalah dengan tidak memakai pakaian yang memiliki kancing depan saat tidur. Mama bisa mengenakan kaos atau daster tanpa kancing.

    Menggunakan pakaian tanpa kancing depan akan membuat Mama lebih sulit menyusui si Kecil di malam hari. Hal itu diharapkan dapat memicu Mama untuk menemukan cara lain untuk menenangkan bayi tanpa langsung memberinya susu.

    5. Minta bantuan suami

    5. Minta bantuan suami
    Freepik/freepik

    Libatkanlah suami dalam proses menyapih ini. Misalnya, dengan cara mengajak anak untuk tidur bersama Papa sehingga ketika si Kecil terbangun di malam hari untuk menyusui, Papa bisa menggendong dan menenangkannya.

    Bonusnya, menerapkan cara ini juga bisa membantu menjalin kedekatan antara Papa dan si Kecil, lho.

    Demikianlah mengenai night weaning, metode menyapih bayi di malam hari. Saat menerapkan metode ini hal yang perlu diingat adalah sabar. Pasalnya, kebiasaan ini tidak bisa dilakukan dengan instan. Mama perlu membiasakan si Kecil dengan perlahan sampai akhirnya ia memahaminya.

    Selamat mencoba cara ini, Ma!

    Baca juga:

    The Latest