Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Penyebab BB Anak Seret yang Jarang Disadari Menurut Dokter

Penyebab BB anak seret yang jarang disadari menurut dokter.png
Freepik

Setiap orangtua tentu berharap agar anaknya tumbuh sehat dengan berat badan yang sesuai usianya. Namun, ada kalanya timbangan si Kecil terasa "seret" alias kenaikan berat badannya berjalan lambat, meski tampak sehat dan aktif.

Kondisi ini kerap membuat orangtua cemas dan bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi. Menariknya, beberapa penyebab berat badan anak sulit naik justru kerap luput dari perhatian.

Untuk itu, penting bagi Mama untuk mengenali faktor-faktor tersembunyi yang mungkin memengaruhi pertumbuhan si Kecil. Berikut Popmama.com telah merangkum penyebab BB anak seret yang jarang disadari.

Yuk, simak penjelasan ini agar Mama bisa lebih waspada dan mengambil langkah yang tepat!

Apa yang Dimaksud dengan Berat Badan Anak Seret?

Apa yang dimaksud dengan berat badan anak seret?.png
Freepik

Berat badan anak yang sulit naik kerap disebut sebagai weight faltering atau failure to thrive, yaitu kondisi ketika kenaikan berat badan si Kecil berlangsung lambat atau bahkan tidak terjadi sama sekali, tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan normal.

Kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi salah satu tanda gangguan pertumbuhan, termasuk stunting. Bila tidak ditangani sejak dini, hal ini dapat berdampak pada perkembangan kognitif, imunitas tubuh, hingga menurunnya produktivitas di masa depan.

Alergi Susu Sapi Jadi Salah Satu Penyebab BB Anak Seret

Alergi susu sapi jadi salah satu penyebab BB seret yang jarang disadari.png
Pinterest.com

Berat badan anak yang sulit naik bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekstur makanan yang tidak sesuai usia, asupan kalori yang kurang, atau hal-hal lain yang sering luput dari perhatian.

Kadang, Mama mungkin lebih fokus pada frekuensi dan porsi makan anak, padahal penyebab utamanya bisa lebih kompleks. Salah satunya adalah alergi susu sapi, yang sering tidak disadari.

Dokter spesialis anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, melalui akun Instagramnya @mestyariotedjo, menyampaikan bahwa alergi susu sapi tetap bisa menghambat kenaikan berat badan anak, meskipun hasil tes IgE dan pemeriksaan darah tidak menunjukkan adanya alergi.

"Salah satu penyebab berat badan anak sulit naik adalah alergi susu sapi. Tidak semua jenis alergi ini terdeteksi oleh IgE, karena tidak semuanya termediasi oleh IgE. Alergi yang dimediasi IgE biasanya menimbulkan reaksi cepat, seperti muntah, gatal, atau sesak napas. Sementara alergi non-IgE cenderung muncul lebih lambat, misalnya batuk, pilek, konstipasi, diare, atau feses berdarah," ungkap dr. Mesty yang dikutip Popmama.com pada Kamis (12/6/2026)

Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini bisa membahayakan kesehatan si Kecil dan menyebabkan berat badannya tidak juga naik meski asupan makannya sudah cukup.

Risiko Serius Alergi Susu jika Tidak Segera Ditangani

Risiko serius alergi susu jika tidak segera ditangani.png
Pinterest.com

Jika alergi terus berlangsung, saluran cerna dapat mengalami peradangan yang mengganggu penyerapan nutrisi. Akibatnya, meskipun anak sudah makan dalam jumlah cukup, berat badannya tidak bertambah secara optimal.

Tubuhnya akan kesulitan menyerap zat gizi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menghambat pertumbuhan anak secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan menangani alergi sejak dini.

Apa Langkah Pertama untuk Menjalani Tes Alergi?

Apa langkah pertama untuk menjalani tes alergi?.png
Pinterest.com/The Sun

Langkah pertama yang bisa Mama lakukan untuk mengetahui apakah si Kecil mengalami alergi adalah dengan melakukan metode eliminasi.

Metode ini dilakukan dengan cara menghindari sementara makanan yang dicurigai sebagai pemicu alergi dari menu harian si Kecil. Jika gejala membaik selama masa eliminasi, maka makanan tersebut bisa jadi penyebab dari alergi.

Nah, itu dia informasi seputar penyebab BB anak seret yang jarang disadari. Jika berat badan anak tetap seret meski sudah melakukan metode eliminasi, maka Mama harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang lebih lanjut, ya.

Semoga membantu Mama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Anak GTM? Ini Peran Papa agar si Kecil Tidak Menolak Makan

05 Des 2025, 10:07 WIBBaby