Perlengkapan yang Harus Dibawa saat Naik Pesawat dengan Bayi

Pada dasarnya dokter akan menyarankan untuk menunda bepergian menggunakan pesawat sampai sistem kekebalan tubuh si Bayi lebih berkembang.

Umumnya, Mama bisa membawa si Kecil naik pesawat sejak usianya 1 bulan untuk bayi yang sehat. Meski sejak usia 1 bulan bayi boleh naik pesawat, namun dokter lebih menyarankan untuk menunggu sampai bayi memasuki usia antara 3 hingga 6 bulan.

Sedangkan dari pihak penerbangan, aturannya berbeda-beda, ya, Ma. Ada yang mengizinkan bayi usia mulai dari 2 hari untuk naik pesawat, ada juga yang mulai dari usia 7 hari. Bila bayi baru lahir memang harus menggunakan pesawat untuk bepergian, Mama harus memeriksa aturan perusahaan penerbangan yang akan Mama gunakan, ya.

Selain itu, beberapa maskapai membutuhkan surat keterangan dokter serta surat pernyataan yang berkaitan dengan kesehatan bayi. Ini khusus untuk bayi dengan kategori usia tertentu, seperti bayi baru lahir dan bayi di bawah usia 3 bulan.

Lalu, diskusikan juga dengan dokter yang mengetahui kondisi kesehatan si Kecil.

Meski tidak mudah, Mama bisa melakukan beberapa hal agar bayi merasa nyaman selama penerbangan. Persiapan ini juga penting demi kelancaran perjalanan keluarga bersama si Kecil.

Berikut beberapa tips yang bisa Mama ikuti:

• Jangan membawa terlalu banyak barang saat bepergian dengan pesawat. Alih-alih membawa "seisi rumah", Mama hanya perlu membawa beberapa hal yang penting saja. Utamakan kebutuhan popok bayi, seperti popok, makanan, atau susu formula. Jangan lupa pertimbangkan kemungkinan penundaan penerbangan sehingga Mama bisa membawa beberapa kebutuhan pokok bayi lebih banyak.
• Menyediakan mainan yang disukai bayi. Tidak mudah bagi bayi untuk merasa nyaman dengan lingkungan baru dan orang asing di sekitarnya. Jadi, bersiaplah untuk membuat bayi terhibur selama perjalanan. Mama dapat membawa beberapa mainan atau benda yang disukainya.
• Dokumen penting. Dokumen penting yang perlu dibawa pada penerbangan pertama bayi adalah bukti kelahiran seperti akta kelahiran, paspor untuk penerbangan ke luar negeri, catatan imunisasi, serta catatan medis (jika ada).
• Luangkan waktu lebih banyak untuk mencapai bandara. Saat bepergian dengan bayi, situasinya menjadi sedikit stres dan penundaan mungkin terjadi. Namun tetap saja, usahakan untuk menghindari penundaan saat mencapai bandara. Pasalnya, Mama mungkin memerlukan sedikit waktu tambahan ketika membawa bayi. Jadi, jangan terlalu mepet, ya, Ma.
• Utamakan kebersihan. Bawalah pembersih dan tisu untuk membersihkan permukaan yang mungkin disentuh oleh bayi selama perjalanan.
• Pengaturan tempat duduk. Pastikan Mama memilih tempat duduk yang nyaman untuk Mama dan bayi selama di pesawat. Misalnya, pilih tempat duduk di dekat jendela agar penumpang lain tidak perlu bolak-balik melewati Mama dan bayi saat ingin keluar. Tempat duduk di dekat jendela juga memberi kenyamanan dan privasi saat Mama menyusui si Kecil.

Daftar periksa tas tangan pada penerbangan pertama bayi adalah sebagai berikut:

• Popok dan krim ruam popok,
• Tisu sanitasi untuk membersihkan permukaan,
• Kantong plastik untuk membuang popok dan menyimpan pakaian kotor,
• Kain untuk membersihkan gumoh atau liur,
• Kain penutup untuk menyusui bayi,
• Selimut,
• Gendongan bayi.
• Dua set pakaian,
• Dot,
• Makanan bayi, camilan, dan susu formula,
• Obat.

Jika ada beberapa barang yang tertinggal, jangan panik. Mama dapat meminta bantuan dari pramugari atau meminta bantuan dari salah satu penumpang yang membawa bayi.

Penerbangan pertama bersama bayi mungkin bukan tugas yang mudah. Namun di saat yang sama, ini bukanlah hal yang mustahil. Keseimbangan antara kesabaran dan kebijaksanaan adalah semua yang Mama perlukan untuk perjalanan yang sukses dan aman pada penerbangan pertama bayi.

Nah, itu perlengkapan yang harus dibawa saat naik pesawat dengan bayi. Apakah Mama punya tips khusus agar penerbangan bersama bayi bisa berjalan dengan lancar?