Kamu tahu Gunung Everest tidak? Gunung ini merupakan salah satu gunung tertinggi yang ada di dunia dan berlokasi di pegunungan Himalaya.
Baru-baru ini, seorang pendaki gunung bernama Rajan Dwivedi mengunggah foto puncak Gunung Everest yang dipenuhi ratusan pendaki pada tanggal 20 Mei 2024 lalu. Para pendaki ini sengaja mencoba 'menaklukan' Gunung Everest memanfatkan "weater window" atau cuaca yang aman bagi para pendaki.
Meskipun begitu, cuaca yang baik tidak mengubah tingkat bahaya Gunung Everest yang tinggi. Rajan menjelaskan jika dari 500 orang pendaki, hanya 250-300 orang saja yang berhasil sampai pada puncak. Banyak pendaki yang gagal karena mengalami radang dingin dan banyak kecelakaan yang terjadi selama proses pendakian.
Gunung Everest merupakan gunung tertinggi yang berada di pegunungan Himalaya, perbatasan antara Nepal dan Tibet, bagian dari China di 27°59′ N 86°56′ E.
Gunung Everest memiliki tinggi sekitar 8.848 meter! Jika dibandingkan dengan gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa hanya memiliki tinggi 829,8 meter saja.
2. Punya nama lain
gearjunkie.com
Gunung Everest memegang peran penting bagi kebudayaan masyarakat di sekitarnya. Penduduk setempat menghormati keberadaan Gunung ini. Masyarakat Tibet menyebutnya Chomolungma, yang berarti "Dewi Ibu Dunia" atau "Dewi dari Lembah".
Dalam bahasa Sangsekerta, Gunung Everest juga memiliki nama Sagarmatha yang artinya "Puncak Surga" meskipun saat itu puncak Gunung Everest belum dikenal hingga pada tahun 1852, pemerintah India menetapkan fakta tersebut.
Editors' Pick
3. Pertama kali didaki pada tahun 1953
livescience.com
Orang pertama yang terekam oleh sejarah berhasil mendaki Gunung Everest adalah Edmund Hillary, seorang pendaki asal New Zealand dan pemandu asal Tibet bernama Tenzing Norgay. Mereka mendaki gunung itu pada tahun 1953.
Sedangkan Gunung Everest pertama kali dihitung tingginya pada tahun 1856. Para petugas survei merekam Gunung Everest adalah puncak tertinggi di dunia dalam suveri berjudul Trigonometrical Survey of the Indian.
Nama Everest sendiri diberikan berdasarkan nama orang asal Inggris yang melakukan survei gunung tersebut, Sir George Everest.
4. Everest berusia lebih dari 60 juta tahun
cdn.britannica.com
Gunung Everest sudah berusia lebih dari 60 juta tahun lho! Gunung ini terbentuk ketika lempeng tektonik dataran India menabrak lempeng Asia. Lempeng India mendorong lempeng Asia menyebabkan dataran besar terangkat ke atas. Menyebabkan terciptanya pegunungan Himalaya.
Diketahui jika Gunung Everest mengalami pertambahan tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik, mendorong pegunungan Himalaya menjadi lebih tinggi setiap tahunnya.
5. Salah satu gunung yang sulit untuk didaki
benegasbrothers.com
Seperti yang kita lihat di awal, Gunung Everest sendiri tergolong gunung yang sulit didaki. Website adventureconsultants.com mengkategorikan gunung ini sebagai gunung advanced atau cocok untuk para pendaki profesional. Meskipun begitu, gunung ini tetap menjadi lokasi pendakian gunung yang populer dan banyak digemari.
Mendaki Gunung Everest membutuhkan banyak pengalaman, kesehatan yang baik, perlengkapan, dan tentunya pelatihan dari warga Nepal. Banyak bahaya yang dapat ditemui sepanjang pendakian, seperti kondisi cuaca yang buruk, longsoran salju, dan ketinggian gunung. Semakin tinggi sebuah gunung maka tingkat oksigen yang terdapat di sana pun semakin rendah.
Pendakian Gunung Everest dapat memakan waktu antara 40-60 hari lho!
6. Hewan-hewan yang hidup di sekitarnya
discoverwildlife.com
Meskipun memiliki suhu dan cuara yang berbahaya, faktanya di sana kita dapat menemukan beberapa fauna yang berhabitat di Gunung Everest.
Mengutip dari sevennaturalwonders.org, di sekitar Everest dapat ditemukan hewan-hewan yang unik seperti misalnya; Macan Tutul Salju, Tahr Himalaya, Panda Merah, Monal Himalaya, Elang Emas, Bharal, Vulture Himalaya, dan masih banyak lagi!
Hewan-hewan ini memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang tinggi dan memiliki cuaca yang menantang. Menyebabkan mereka dapat bertahan hidup dengan baik di sana.
7. Dihuni oleh suku Sherpa
bergreisennepal.com
Selain dihuni oleh hewan-hewan unik, pegunungan Himalaya juga menjadi rumah bagi suku asli yang hidup di lembah itu. Salah satu yang terkenal adalah suku Sherpa.
Kata "Sherpa" sendiri umumnya berarti pemandu gunung. Meskipun sebenarnya kata tersebut merujuk para kelompok etnis ini.
Suku Sherpa memiliki pengalaman dan keahlian yang tinggi dalam memanjat gunung. Kebanyakan pendaki Gunung Everest mendapatkan bantuan logistik dan pengetahuan dari para Sherpa agar dapat sampai ke puncak gunung.
Karena tinggal di tempat dengan suhu yang tinggi, suku Sherpa terbiasa dengan lingkungan yang memiliki tingkat oksigen yang rendah.
Itulah penjelasan mengenai 7 fakta Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia! Selanjutnya kenampakan alam apalagi yang menarik untuk dibahas?