- Subjek yang jelas
Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Deskriptif?

Apakah Mama pernah menulis buku diary? atau membaca sebuah buku yang berisi deskripsi detail akan suatu objek?
Jika pernah, kalimat tersebut ternyata memiliki nama atau istilah, kalimat itu dinamakan kalimat deskriptif. Kalimat deskriptif adalah kalimat yang memberikan penjelasan terhadap objek secara detail dan terperinci.
Mengapa perlu ditulis secara demikian? Kegunaan kalimat deskriptif adalah agar para pembaca atau pendengar merasakan dan seolah-olah melihat apa yang penulis lihat.
Dengan penulisan yang detail dan rinci maka pembaca memiliki imajinasi dan gambaran mengenai objek tersebut meskipun tidak pernah melihatnya secara langsung.
Untuk mengetahui secara lebih dalam mengenai kalimat deksriptif, berikut ini Popmama.com mengulas mengenai apa itu kalimat deskriptif yang terdiri dalam beberapa poin.
1. Kalimat deskriptif

Kalimat deskriptif adalah kalimat yang digunakan untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu objek, orang, tempat, atau situasi secara rinci dan detail.
Detail yang biasa dituliskan dalam kalimat deksriptif adalah detail visual (ciri-ciri, sifat, warna, rasa), sensorik, dan emosional.
Kalimat deskriptif bertujuan untuk membantu pembaca atau pendengar merasakan dan memahami lebih baik apa yang sedang dijelaskan, meskipun mereka tidak secara langsung melihat objek yang sedang dijelaskan.
2. Contoh kalimat deskriptif

Beragam jenis tulisan dapat dibuat dalam kalimat deskriptif, salah satunya adalah cerita singkat pengalaman pribadi. Kalimat deskriptif dapat menggambarkan situasi dalam cerita.
Contoh kalimat deskriptif bertema kucingku buta:
Aku memiliki enam anak kucing dengan warna yang berbeda-beda, salah satu diantara mereka adalah induknya.
Empat anak kucing berusia tiga bulan lahir bersamaan, sedangkan satu kucing adalah kucing dewasa. Kucing dewasa yang berusia lebih dari satu tahun tersebut adalah kaka dari empat ekor anak kucing yang saat ini masih menyusui induknya.
Kesedihan melanda diriku beberapa waktu belakangan setelah mengetahui sebuah kenyataan bahwa satu dari empat ekor anak kucingku ternyata buta.
Tanda-tanda itu sudah kutangkap dari lama, sorot mata kucing buta itu berbeda dari tiga ekor lainnya, seperti sorot mata berwarna hijau dan pandangan yang kosong.
Beberapa kali saat tengah bermain bersama kucing lainnya, kucing buta itu sering tertabrak benda-benda yang ada disekitar area rumah, seperti jemuran baju, tembok, almari. Pernah pula kucing buta itu berusaha naik tangga dan jatuh, "dubrak", alhamdulillah tidak terlalu tinggi tangga yang dipanjatnya.
Kekhawatiran memenuhi benak dan pikiranku, bagaimana dia nanti mencari makan saat usianya dewasa?
3. Ciri-ciri kalimat deskriptif

Kalimat deskriptif mengandung detail-detail yang spesifik untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang subjek yang dijelaskan.
Ciri-ciri kalimat deskriptif:
Kalimat deskriptif memiliki subjek yang jelas yang menjadi fokus utama deskripsi. Ini membantu pembaca atau pendengar untuk memahami apa yang sedang dijelaskan.
- Menggunakan panca indera
Kalimat deskriptif berusaha untuk melibatkan panca indera pembaca atau pendengar. Ini bisa melibatkan penggambaran visual (penglihatan), penggambaran suara (pendengaran), penggambaran bau (penciuman), penggambaran rasa (pengecapan), dan penggambaran sentuhan (perabaan).
- Disusun dengan teratur
Kalimat deskriptif sering kali disusun dengan urutan yang teratur, mulai dari detail yang paling umum hingga yang paling spesifik. Ini membantu pembaca atau pendengar mengikuti gambaran dengan lebih mudah.
- Menggunakan kata sifat
Kalimat deskriptif sering menggunakan kata sifat (adjektif) untuk memberikan deskripsi yang lebih kaya tentang subjeknya. Contohnya, "bunga mawar merah" atau "hutan yang lebat."
- Menciptakan atmosfer atau perasaan
Kalimat deskriptif dapat digunakan untuk menciptakan atmosfer tertentu atau menggambarkan perasaan dalam teks. Ini bisa mencakup penggunaan kata-kata yang menggambarkan suasana hati seperti "senja yang tenang" atau "malam yang misterius."
4. Cara membuat kalimat deskriptif

Membuat kalimat deskriptif melibatkan kemampuan untuk mengamati, memperhatikan detail, dan mengungkapkan dengan kata-kata.
Langkah-langkah sederhana untuk membuat kalimat deskriptif:
- Pilih objek atau subjek
Tentukan objek, tempat, orang, atau situasi yang ingin dideskripsikan. Sebelum menulis, pastikan memiliki gambaran yang jelas akan sesuatu yang akan didekskripsikan.
- Amati dengan detail
Perhatikan objek dengan seksama. Amati warna, bentuk, ukuran, tekstur, dan semua detail yang dapat ditangkap. Catat detail-detail tersebut untuk membantu dalam membuat kalimat deskriptif.
- Identifikasi aspek penting
Tentukan aspek-aspek penting yang ingin disertakan dalam deskripsi. Apa yang membuat objek tersebut unik atau menarik? Apa yang paling mencolok atau berbeda?
- Pilih kata-kata yang tepat
Pilih kata-kata yang tepat untuk menggambarkan detail-detail yang telah didentifikasi. Gunakan kata sifat (adjektif) untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan hidup.
- Gunakan indera dalam deskripsi
Cobalah untuk menggambarkan apa yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, dicium, atau dirasakan saat mengamati objek. Ini membuat deskripsi lebih hidup.
- Susun kalimat dengan rinci
Mulailah menyusun kalimat yang merinci ciri-ciri objek atau situasi. Mulailah dengan ciri-ciri umum dan berlanjut ke detail yang lebih spesifik.
- Gunakan kalimat yang variatif
Gunakan berbagai jenis kalimat, seperti kalimat sederhana dan kalimat kompleks, untuk menghindari repetisi dan membuat deskripsi lebih menarik.
- Jaga urutan yang logis
Susun kalimat dalam urutan yang logis, sehingga pembaca atau pendengar dapat mengikuti deskripsi dengan baik.
- Ciptakan gambaran mental
Tujuan utama kalimat deskriptif adalah menciptakan gambaran mental yang jelas di pikiran pembaca atau pendengar. Pastikan kata-kata yang dipilih membantu membentuk gambaran yang kuat.
- Revisi dan perbaiki
Setelah membuat kalimat deskriptif pertama, baca kembali dan perbaiki jika perlu. Pastikan deskripsi sudah cukup detail dan efektif dalam menggambarkan objek atau situasi.
5. Penerapan kalimat deskriptif

Kalimat deskriptif digunakan dalam berbagai jenis penulisan untuk membantu pembaca atau pendengar membentuk gambaran yang jelas tentang objek, orang, tempat, atau situasi yang dideskripsikan.
Jenis penulisan yang menggunakan kalimat deskriptif:
- Sastra
Dalam cerita pendek, novel, dan puisi, kalimat deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakter, setting, suasana, dan objek yang ada dalam kisah. Ini membantu menciptakan dunia fiksi yang lebih hidup dan mendalam.
- Jurnalisme
Dalam laporan berita atau artikel feature, kalimat deskriptif dapat digunakan untuk memberikan gambaran visual tentang peristiwa, tempat, atau orang yang menjadi subjek berita.
- Penelitian
Kalimat deskriptif dalam konteks penelitian biasanya digunakan untuk menggambarkan objek, variabel, atau data yang sedang diteliti dengan rinci dan detail. Ini membantu pembaca memahami karakteristik dan aspek-aspek penting dari subjek penelitian.
- Hasil observasi
Observasi melibatkan pengamatan langsung terhadap objek, situasi, atau fenomena tertentu, dan hasil observasi ini perlu diungkapkan dengan rinci dan detail. Kalimat deskriptif adalah alat yang sangat baik untuk menggambarkan apa yang dilihat dan dirasakan selama observasi.
Contoh: Pada pagi yang cerah, langit berwarna biru dengan awan putih tipis yang terhampar di langit. Daun-daun pohon bergetar perlahan oleh tiupan angin lembut.
Mengajarkan kalimat deskriptif membantu anak mengembangkan keterampilan bahasa mereka. Mereka belajar menggunakan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan objek, tempat, orang, atau situasi dengan lebih rinci dan detail.



















