Ceramah Singkat Tentang Ikhlas, Teduh dan Bikin Hati Adem

Selama Bulan Ramadan, kajian singkat, ceramah keagamaan, atau kultum yang dibawakan oleh pemuka agama sering dinantikan. Hal ini dianggap sebagai siraman rohani, dan menjadi salah satu bentuk ibadah selama Bulan Ramadan.
Salah satu topik yang banyak dinanti adalah yang berkaitan dengan refleksi diri. Ikhlas, menjadi salah satunya. Kita tentu sudah familiar dengan istilah ikhlas, dan bahkan sering merasa telah melakukannya dengan baik. Sayangnya, makna ikhlas sendiri masih sering menjadi pertanyaan.
Ceramah singkat tentang ikhlas menjadi pilihan yang tepat untuk disimak. Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa contoh ceramah tentang ikhlas yang bikin hati adem.
1. Keutamaan ikhlas

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hari ini kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat dan tidak kekurangan satu apapun. Tidak lupa, Shalawat dan salam kita curah limpahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan semua pengikutnya.
Ikhlas ini merupakan pilar utama dalam agama kita. Orang punya hati yang baik, buah dari amal yang baik. Amal yang baik, buah dari keikhlasan. Ini mungkin jawaban, kenapa ada orang yang ilmunya banyak, amalnya banyak, tapi kok akhlaknya masih kurang baik.
Akhlak kurang baik gara-gara hatinya kurang baik. Hati kurang baik, karena amalnya kurang baik. Amal kurang baik, karena kurang ikhlas. Jadi ikhlas ini merupakan pondasi dari semuanya. Sebelum i'tiba kepada Rasul, ikhlas dulu. Sebelum kita berbuat itu, niat dulu.
Demikian yang bisa disampaikan, semoga bisa menambah ilmu kita dalam belajar tentang bab Ikhlas. Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
2. Kalau ikhlas, berharap cuma ke Allah aja

Ikhlas itu bukan nggak mengharapkan apa-apa, ya. Karena di Indonesia orang menerjemahkan ikhlas itu nggak mengharapkan apa-apa. Padahal, kalau nggak mengharapkan apa-apa dalam Islam itu sombong.
Kita nggak boleh beramal soleh dengan mengatakan "saya nggak berharap surga", "saya nggak takut neraka", "saya beramal soleh karena cinta Allah". Itu sombong. Karena Allah yang menawarkan kita surga, Allah yang menawarkan kita bebas dari api neraka, seolah-olah Allah ngasih sesuatu kepada kita, terus kita bilang "saya nggak butuh".
Itu sombong, Allah nggak suka dengan hamba-hamba seperti itu.
Ikhlas itu bukan nggak berharap apa-apa. Ikhlas itu dalam definisi bahasa Arab artinya tidak berharap apapun kecuali kepada Allah. Kalau ke Allah, segalanya diharapin. Berharap akhirat dan berharap di dunia.
Jadi kalau orang beribadah berharap rezekinya lancar, itu ikhlas. Berharapnya ke Allah. Kalau beribadah berharap nilai bagus, itu ikhlas. Kalau beribadah berharap supaya urusan pernikahannya dimudahkan, itu ikhlas. Berharapnya ke Allah.
Apalagi kalau yang diharapin dari Allah lebih besar akhiratnya daripada dunia, itu ikhlas banget.
Justru, kalau kita beribadah nggak mengharapkan apa-apa di sisi Allah, maka Allah menggolongkan dia termasuk umat yang ketika merasa dirinya udah cukup.
Semoga, ceramah singkat ini bisa bermanfaat dan menjadi pengingat bagi kita. Sudahkah selama ini kita hanya berharap kepada Allah SWT dalam menjalani dan menggantungkan hidup.
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
3. Ikhlas menjadi obat mujarab untuk hati yang rusak

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi robbil aalamiin, hari ini kita bisa bertemu dalam keadaan sehat. Jika bukan karena rahmatNya, mungkin kita tidak akan berada disini, dan tidak akan berkumpul berbincang tentang keikhlasan.
Ikhlas merupakan suatu cara untuk memperoleh ketenangan. Makin ikhlas seseorang, makin tenang jiwanya. Hal ini karena dia tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapat pujian, penghargaan, imbalan, dan sebagainya. Allah SWT sangat menghendaki kita untuk ikhlas ketika menghadapi ujian sebagaimana perintah-Nya.
Hal ini sebagaimana firman-Nya dalam Alquran surat Al-Bayyinah: "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya mengabdi kepada Allah dengan ikhlas kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah: 5).
Dalam ayat lainnya, Allah berfirman: "Siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang ia pun mengerjakan kebaikan dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus?" (QS. An-Nisaa: 125).
Sangat jelas perintah Allah kepada kita untuk ikhlas. Oleh karena itu, hadapilah setiap ujian dengan penuh keikhlasan karena Allah semata. Ada berbagai cara untuk ikhlas dalam menghadapi ujian hidup. Pertama, biasakan untuk bersikap sabar, lapang dada, dan ikhlas ketika menghadapi ujian yang berat. Ujian yang berat menuntut keikhlasan yang tinggi.
Selalu ingatlah bahwa Allah tidak akan memberikan ujian hidup melebihi kemampuan manusia. Seberat apa pun masalahnya, jika diselesaikan dengan usaha maksimal, hasilnya akan sesuai. Namun, jika hasilnya dianggap tidak sesuai, kesabaran dan keikhlasan merupakan sikap yang paling tepat dilakukan untuk menghadapi kondisi demikian. Ikhlas adalah obat yang paling mujarab sekaligus pencegah hati yang rusak.
Sucikan hati kita dengan selalu mengingat Allah, niscaya Allah akan menolong kita dalam menghadapi permasalahan hidup.
Dengan ikhlas, insha Allah semua menjadi ringan dan membuat hati lebih lapang. Ikhlas pun menjadi ladang pahala bagi siapapun yang mengamalkannya. Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
4. Meneladani sifat Nabi Ibrahim yang ikhlas dalam beribadah

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Para hadirin yang dirahmati Allah SWT, sesungguhnya hidup adalah tentang belajar. Selagi kita masih diberi umur panjang, senantiasa kita menuntut ilmu yang barokah serta manfaat, agar menjadi ladang pahala bagi kita.
Ikhlas adalah niat yang tulus dan murni karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian, imbalan, atau pengakuan dari manusia. Niat ikhlas merupakan pondasi penting dalam ibadah kita. Seperti kisah Nabi Ibrahim AS yang dengan ikhlas menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah. Nabi Muhammad SAW yang tetap istiqomah dalam berdakwah, meski dihadapkan pada cobaan dan tantangan berat.
Manfaat dari ikhlas sendiri adalah untuk meningkatkan kualitas ibadah kita di hadapan Allah SWT, mendapatkan ridha dan keridhaan Allah, serta menghindari riya' dan sum'ah, yaitu memamerkan ibadah di hadapan orang lain. Oleh karena itu, marilah kita selalu menghidupkan ikhlas dalam setiap ibadah kita. Jadikan ikhlas sebagai landasan dalam beribadah, sehingga ibadah kita semakin bermakna dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita yang ikhlas. Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
5. Ikhlas itu sesuatu yang semuanya lillahita'ala
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Senang sekali, hari ini kita bisa berkumpul lagi dan menuntut ilmu bersama. Serta, mencari ridha Allah SWT agar hidup menjadi lebih bermakna.
Para hadirin sekalian, kali ini kita akan belajar tentang Ikhlas. Dari awal, iblis itu sudah menyerah menghadapi orang yang ikhlas. Ikhlas itu dimulai dari awalnya. Ibaratnya, dari hulu sampai hilir, hilir sampai hulu itu harus ikhlas semua. Misalnya kamu punya uang, yakin uang itu milik Allah. Sehingga ketika kita ngasih ke orang, kamu nggak merasa itu milikmu. Sehingga nggak gampang ngungkit.
Kalau mau melatih ikhlas, itu harus semuanya. Kamu punya uang milik Allah, kamu punya jabatan milik Allah, punya ilmu milik Allah. Kemudian kamu kasihkan sesuai perintah Allah, itu jauh lebih mudah ikhlas. Karena la haula wala quwwata illa billah.
Selagi masih setengah aja salah, itu potensi berikutnya juga akan salah. Misalhnya, "aku ngurus anak yatim nanti ikhlas, nanti uangku aku kasihkan." Kata "uangku" ini menjadikan suatu saat, dulu sudah aku rawat sekarang ujungnya aku lupa.
Tapi kalau "Alhamdulillah saya pernah digerakkan Allah mengurus anak yatim dengan milik Allah juga." Sehingga kita sekadar pernah melakukan ketaatan sudah senang. Tidak penting berikutnya anak yatim ini peduli kita nggak, tidak penting.
Itu ikhlas. Ikhlas itu sesuatu yang semuanya lillahita'ala.
Berikut tadi contoh ceramah tentang ikhlas, semoga mudah dipahami, dan mampu menambah ilmu serta keimanan kita kepada Allah SWT. Aamin allahumma aamin.
Mengajak si Kecil datang atau menyaksikan kajian sembari menunggu buka puasa bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Semoga bermanfaat!



















