Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Curhatan King Faaz kepada Habib Umar bin Hafidz tentang Cobaan Hidup

king faaz 2.jpg
Instagram.com/kingfaazarafiqasli
Intinya sih...
  • King Faaz bertanya mengenai cobaan hidup kepada Habib Umar bin Hafidz
  • Cobaan bagaikan jembatan menuju nikmat yang kelak diberikan Allah
  • Habib Umar bin Hafidz memberikan perumpamaan untuk memperjelas makna kasih sayang Allah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

King Faaz bersama kedua orangtuanya menjadi deretan jamaah yang berkesempatan mengikuti kajian Heart to Heart bersama Habib Umar bin Hafidz, ulama terkemuka asal Yaman. 

Dalam kesempatan itu, King Faaz memberanikan diri untuk bertanya langsung kepada Habib Umar bin Hafidz. Terungkap pula bahwa saat ini anak artis berusia 13 tahun tersebut sedang menghafal Al-Qur’an.

Berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut mengenai curhatan King Faaz kepada Habib Umar bin Hafidz tentang cobaan hidup. 

1. King Faaz bertanya mengenai cobaan hidup kepada Habib Umar bin Hafidz

king faaz 1.jpg
Instagram.com/kingfaazarafiqasli

Dari banyaknya jamaah yang hadir, King Faaz menjadi salah satu jamaah yang memberanikan diri untuk bertanya langsung kepada Habib Umar bin Hafidz. Ia menyampaikan pertanyaan yang begitu mendalam kepada sang habib. 

“Kenapa kalau misalkan Allah itu sayang banget sama kita, kita itu diberi ujian. Padahal kalau misalkan kita itu sayang banget sama orang, kita itu ingin melihat dia itu selalu tersenyum, selalu bahagia. Tapi kenapa kalau misalkan Allah itu mendengar tangisan kita, rintihan kita, Allah itu semakin sayang sama kita?” tanya King Faaz kepada Habib Umar bin Hafidz. 

Tak hanya mengajukan pertanyaan, King Faaz juga menyampaikan permohonan doa agar dimudahkan dalam menghafal Al-Qur’an yang sedang dijalaninya. 

“Sama satu lagi saya minta doa juga ya Habib karena saya sedang menghafal Al-Qur’an,” tutup King Faaz.

2. Cobaan bagaikan jembatan menuju nikmat yang kelak diberikan Allah

king faaz 3.jpg
Instagram.com/kingfaazarafiqasli

Menanggapi curhatan King Faaz, Habib Umar bin Hafidz menyampaikan bahwa setiap ujian sejatinya tidak datang tanpa alasan. Ujian bukanlah tanda kebencian dari Yang Maha Kuasa, tetapi menjadi bagian dari nikmat yang akan didatangkan kelak.

“Manakala Allah Ta'ala menguji hambanya, tidaklah Allah memberikan ujian dan cobaan kepada hambanya, melainkan Allah sudah banyak memberikan nikmat yang sangat besar kepada hambanya,” kata Habib Umar bin Hafidz.

Allah menghadirkan ujian karena ingin membuka pintu nikmat lain yang belum pernah dirasakan sang hamba sebelumnya. Cobaan hidup bukanlah akhir, melainkan jembatan menuju kebaikan yang lebih besar dari Allah.

“Dan dengan satu ujian ini, Allah Ta'ala punya keinginan untuk memberikan sebuah nikmat yang lain yang belum dia punya sebelumnya,” lanjutnya. 

3. Habib Umar bin Hafidz memberikan perumpamaan

Ilustrasi keluarga islam (pexels.com/Monstera Production)
pexels/Monstera Production

Untuk memperjelas makna kasih sayang Allah yang tersembunyi di balik ujian, Habib Umar bin Hafidz memberikan perumpamaan yang sederhana namun sangat menyentuh. 

“Apabila orangtua cinta kepada anaknya, kemudian dia melihat anaknya memainkan sebuah pisau yang sangat tajam dan berbahaya. Maka sang ayah akan segera merenggutnya, mengambilnya dengan kuat-kuat untuk menyelamatkan anak tersebut,” ujar Habib Umar bin Hafidz.

“Mungkin anak itu akan terpukul batinnya, akan tersinggung dan mengira kalau ayahnya itu marah kepada dia. Akan tetapi tidaklah demikian pada sebenarnya,” sambungnya. 

Perumpamaan tersebut menggambarkan bahwa terkadang manusia merasa tersakiti oleh ketentuan Allah tanpa memahami bahwa ada bahaya yang sedang dijauhkan darinya. 

Momen kehilangan, kegagalan, atau rasa sakit bisa jadi adalah cara Allah menarik seorang hamba dari sesuatu yang lebih membahayakan hidup dan imannya.

Sering kali, manusia hanya melihat sakitnya proses tanpa menyadari maksud baik di baliknya. Rasa tidak nyaman bukan berarti Allah murka, melainkan bentuk kasih sayang yang tidak selalu bisa dipahami secara logika oleh manusia.

4. Allah SWT menguji manusia untuk melihat kesabaran dan tekadnya

pexels/Thirdman
pexels/Thirdman

Cobaan hidup yang diberikan Allah bagaikan ujian sekolah. Ujian berfungsi untuk memperlihatkan siapa yang lolos dan tidak. Allah ingin melihat siapa hambanya yang kuat dan bersungguh-sungguh dalam menerima takdirnya. 

“Dan seperti orang-orang yang ada di sekolah, mereka itu pun juga tidak diketahui siapa yang sukses, siapa yang mengerti, siapa yang tidak mengerti, kecuali dengan diberikan ujian itu untuk menilai sampai di mana pemahaman mereka,” jelas Habib Umar bin Hafidz.

“Selesai daripada ujian sekolah tersebut, ketahuan siapa gerangan yang pantas mendapatkan apresiasi, mendapatkan hadiah, ataupun mendapatkan bimbingan. Dan diantara yang diuji itu, mungkin orang yang rajin, orang yang tekun dengan ujian itu justru bertambah rajin dan bertambah tekun dan bertambah anugrah yang dia dapatkan,” lanjutnya. 

Manusia diuji bukan tanpa tujuan, melainkan untuk menilai ketulusan dalam bersabar dan bersyukur. Bagi mereka yang tekun dan tidak menyerah dalam menghadapi ujian hidup, justru semakin banyak anugerah yang akan Allah karuniakan. 

5. Setelah cobaan datang, Allah akan memberikan takdir yang lebih indah

unsplash/rakadwiwicaksana
unsplash/rakadwiwicaksana

Yang perlu dipahami seorang Muslim adalah setiap ujian mengandung janji dari Allah. Artinya, ujian bukan hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang persiapan menerima anugerah yang lebih besar.

“Dan begitulah, di dalam ragam kehidupan di dunia ini, orang banyak diuji untuk mendapatkan keistimewaan dan apresiasi setelah ujian tersebut,” jelasnya

Allah tidak menurunkan ujian atau cobaan hidup kecuali Dia telah menyiapkan sesuatu yang lebih indah sebagai balasannya. Hal ini seolah menjadi pengingat bagi kita semua bahwa cobaan datang bukan untuk menghancurkan tetapi untuk membentuk jiwa yang lebih kuat.

“Bahwasannya Allah Ta'ala tidaklah menguji hambanya, melainkan Allah Ta'ala mempersiapkan anugrah yang lebih besar lagi. Dan Allah memang sudah memberikan banyak anugrah dan banyak nikmat dari sebelumnya,” tutupnya. 

Demikian pembahasan mengenai curhatan King Faaz kepada Habib Umar bin Hafidz tentang cobaan hidup. Sungguh menenangkan hati jawaban dari Habib Umar ya, Ma?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid