Ajak Anak Terapkan Gaya Hidup Sustainable Ala Iqbaal Ramadhan

Salah satu langkah untuk ciptakan lingkungan hidup yang aman dan nyaman untuk anak di masa depan

31 Mei 2022

Ajak Anak Terapkan Gaya Hidup Sustainable Ala Iqbaal Ramadhan
Instagram.com/thebodyshopindo

Saat ini Indonesia sedang mengalami krisis iklim. Hal ini ditandai dengan meningkatnya suhu rata-rata bumi hingga 1,5 derajat Celcius yang membuat udara sehari-hari semakin panas, musim yang tidak menentu, bencana alam, hingga cuaca ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ini benar-benar menandakan bumi sedang tidak baik-baik saja. Lalu bagaimana nasib lingkungan tempat tinggal anak-anak kita di masa depan, Ma? 

Nah, untuk mengatasi permasalahan tersebut, The Body Shop mengadakan kampanye "Be Seen, Be Heard". Kampanye ini mengajak semua masyarakat Indonesia, termasuk Mama dan si Anak untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Salah satunya yakni dengan melakukan gaya hidup sustainable. 

Jika bingung mau mulai dari mana, kali ini Popmama.comtelah merangkum tips gaya hidup sustainable yang mudah dari Iqbaal Ramadhan. Simak dan langsung coba lakukan di rumah bersama anak mama yuk!

1. Membawa tumbler atau tempat minum saat sedang keluar rumah

1. Membawa tumbler atau tempat minum saat sedang keluar rumah
saveacup.com\

Siapa yang suka malas membawa tumbler saat sedang bepergian? Jika Mama dan anak-anak sudah membiasakan membawa tumbler saat bepergian, hebat banget! Namun, jika belum, yuk langsung dicoba membawa tumbler! 

Hal tersebut merupakan langkah mudah untuk menjaga kesehatan bumi kita lho, Ma. Sebab, dengan membawa tumbler saat bepergian, artinya Mama dan si Anak telah mengurangi satu sampah botol minum. Karena, dengan membawa tumbler Mama tidak perlu membeli air minum kemasan lagi.

2. Selalu membawa totebag ke manapun

2. Selalu membawa totebag ke manapun
Pexels/bruce mars

Beberapa minimarket dan supermarket di Indonesia sudah tidak menyediakan kantong plastik. Hal ini guna mendukung pengurangan sampah plastik. Namun, masih banyak sekali pedagang yang menggunakan kantong plastik untuk barang jualan mereka.

Walau demikian, usahakan jangan menggunakan kantong plastik sama sekali untuk menyimpan segala barang belanjaan ya, Ma. Termasuk saat toko belanjaan tersebut menyediakan kantong plastik.

Sebagai gantinya, Mama bisa gunakan tote bag untuk menyimpan barang belanjaan. Saat ini, membawa tote bag bukan suatu hal yang merepotkan lagi lho, Ma. Sebab kini sudah banyak sekali totebag yang bisa dilipat hingga kecil dan dimasukkan ke dalam tas.

Jadi, ketika Mama berbelanja banyak barang, barulah keluarkan tote bag tersebut, lalu gunakan untuk menyimpan sebuah barang belanjaan Mama dan si Anak. Mudah sekali kan, Ma?

Editors' Pick

3. Meminimalisir penggunaan AC, gunakan udara dari alam

3. Meminimalisir penggunaan AC, gunakan udara dari alam
Freepik/lifeorstock

Demi lingkungan yang lebih baik, Iqbaal Ramadhan mengurangi penggunaan AC di dalam ruangan. Ia lebih memilih membuka jendela dan pintu kost-an miliknya agar angin sejuk dapat masuk ke dalam ruangan sehingga udara di dalam rumah menjadi terasa sejuk.

4. Menggunakan air bersih secukupnya

4. Menggunakan air bersih secukupnya
Pexels/Polina Tankilevitch

Perubahan iklim mengakibatkan pemanasan global yang bisa meningkatkan temperatur udara sehingga penguapan semakin cepat dan menyebabkan air tanah semakin cepat berkurang.

Untuk itu, mulai saat ini kita harus menjaga cadangan air bersih dengan menggunakan air secara bijak.

Berikut ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghemat air: 

  • Isi air secukupnya pada wadah, matikan keran saat wadah penuh. Jangan sampai luber dan terbuang. 
  • Saat mencuci tangan atau sikat gigi, matikan dahulu keran airnya. Jangan biarkan air wastafel terus mengalir saat sedang mencuci tangan atau menggosok gigi.

5. Membeli baju baru seperlunya

5. Membeli baju baru seperlunya
Freepik/Serhii_bobyk

Tampil menggunakan baju yang berbeda-beda setiap harinya akan membuat kita tidak terlihat membosankan. Apalagi jika menggunakan pakaian yang sesuai dengan trend, bakal keren abis deh!

Sayangnya hal tersebut harus dihindari, Ma. Sebab, dengan selalu membeli baju baru, kita menjadi penyumbang sampah tekstil untuk bumi.

Berdasarkan data dari Syarifa Yurizdiana selaku aktivis Zero Waste Indonesia, berdasarkan data global pada tahun 2021, ada 92 ton sampah tekstil yang dihasilkan per tahun. 

Dengan banyaknya sampah tekstil tersebut, bukan berarti Mama dan anak-anak tidak boleh beli baju baru. Mama dan si Anak hanya perlu bijak dalam membeli pakaian, misalnya hanya saat untuk datang ke acara penting saja.

Selain itu, agar selalu tampil trendi dan tidak membosankan, Mama dan anak-anak bisa selalu mix and match pakaian yang ada dimiliki. Adapun cara lainnya yakni dengan membeli baju thrift (baju milik seseorang yang sudah tidak terpakai namun masih layak dipakai). Hal ini juga dilakukan oleh Iqbaal lho, Ma. 

"Kalau bukan masalah pekerjaan atau profesional work, mengurangi membeli baju-baju fast fashion, baju-baju baru. Dan aku merasa baik-baik saja menggunakan baju-baju bekas (thrift)," jelas Iqbaal dalam acara #BeSeenBeHeard Press Event, Senin (30/5/2022). 

Apalagi kini baju thrift sudah banyak sekali para penjual baju thrift, baik offline maupun online. Semua bajunya pun masih benar-benar layak dipakai. 

Sesekali, coba untuk kunjungi thrift shop yuk sama anak, Ma!

6. Memasak atau membeli makanan secukupnya untuk mengurangi food waste

6. Memasak atau membeli makanan secukup mengurangi food waste
Freepik/senivpetro

Menyantap makanan yang lezat sangatlah menyenangkan. Apalagi jika sedang sangat lapar. Ini dan itu semuanya mau dimakan.

Namun, hal tersebut biasanya hanya lapar mata saja, alias hanya mau namun nyatanya tidak dimakan. Alhasil menjadi limbah makanan yang bisa berakhir mencemari lingkungan.

Maka dari itu, Iqbaal mengajak para Mama dan Anak agar membeli atau memasak makanan secukupnya agar tidak terbuang sia-sia.

"Karena seorang mahasiswa, aku masak. Masaknya ya secukupnya saja, jadi nggak ada food waste. Karena Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak penyumbang food waste juga ternyata. Jadi berusaha nakar secukupnya saja," tutur Iqbaal.

7. Ikut serta menjadi changemakers

7. Ikut serta menjadi changemakers
Dok. The Body Shop

Setelah mengetahui tips dari Iqbaal Ramadhan dalam melakukan gaya hidup sustainable. Kini saatnya Mama dan anak-anak untuk menerapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan jadilah changemakers guna mengurangi perubahan iklim yang ada. 

Jangan lupa juga untuk ajak semua anggota keluarga, saudara, kerabat, dan lain sebagainya untuk melakukan gaya hidup sustainable juga ya, Ma. 

“Sekecil apapun langkahmu dalam mengurangi efek perubahan iklim, jangan ragu untuk menerapkannya melalui media sosial, ataupun dalam percakapan sehari-hari dengan teman-teman kita. Suara kita dapat menginspirasi lebih banyak lagi kaum muda dan masyarakat lainnya dalam mencegah efek perubahan iklim," kata Iqbaal.

“Mari bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap isu perubahan iklim di Indonesia. Bukan suara, tetapi aksi nyata yang harus segera kita lakukan bersama-sama kaum muda, dan bisa dimulai dengan melakukan aksi yang sederhana seperti mengurangi dan mendaur ulang sampah, membeli produk-produk yang berkelanjutan, hingga mengurangi jejak karbon," jelas Ratu Ommaya, Head of Values, Community & PR The Body Shop® Indonesia

Mama dan anak-anak juga bisa menunjukkan aksi nyata mencegah efek perubahan iklim dengan membeli The changemakerss Self Love Kit dari The Body Shop. Dari setiap pembelian produk tersebut, tandanya Mama dan si Anak telah memberikan kontribusi sebesar Rp. 5.000 ke Impact Partners produk kosmetik tersebut yakni, CarbonEthics dan Teens Go Green. Nantinya dana yang terkumpul akan digunakan untuk para generasi muda melawan krisis iklim melalui program edukasi lingkungan. 

Semoga semua informasi dan tips di atas dapat Mama terapkan bersama anak-anak, kerabat, dan sanak saudara. Ayo jadi changemakers, ciptakan bumi yang lebih baik untuk anak-anak di masa depan, Ma!

Baca juga:

The Latest