Penjelasan Qalqalah Sugra dan Qalqalah Kubra Beserta Contohnya

Penting untuk dipelajari agar bacaan Alquran menjadi sempurna

5 Oktober 2021

Penjelasan Qalqalah Sugra Qalqalah Kubra Beserta Contohnya
unsplash.com/Ed Us

Qalqalah merupakan salah satu ilmu tajwid yang harus dipelajari dan dipahami agar kita dapat membaca Alquran dengan sempurna. 

Apa itu Qalqalah? 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Qalqalah atau kalkalah artinya bunyi ucapan (kata) atau getaran suara. 

Sedangkan menurut ilmu tajwid, qalqalah adalah getaran suara atau pantulan suara dari huruf hijaiyah tertentu, baik karena sukun asli maupun sukun buatan (waqaf).

Huruf hijaiyah tertentu tersebut yakni ba (ب), jim (ج), dal (د), tha (ط), dan qaf (ق). Gabungan lima huruf tersebut sering disingkat menjadi "baju di toko" agar mudah untuk dihafal. 

Namun, tidak hanya menghafal tetapi kita juga perlu belajar perihal pengucapan huruf-huruf qalqalah tersebut. 

Pasalnya dari lima huruf tersebut dibagi kembali menjadi dua, qalqalah sugra dan qubra. 

Untuk lebih jelas, berikut ini Popmama.com. Telah merangkum pengertian qalqalah sugra dan qalqalah qubra berdasarkan huruf hijaiyah dan contohnya. Belajar bersama-sama yuk! 

1. Pengertian qalqalah sugra dan qalqalah kubra

1. Pengertian qalqalah sugra qalqalah kubra
Pixabay/tayebmezahdia

Qalqalah dibagi menjadi dua, qalqalah kubra dan qalqalah sugra. Masing-masing memiliki pengertian sebagai berikut: 

1. Qalqalah sugra 

Sugra memiliki arti kecil. Jadi, qalqalah sugra yakni qalqalah kecil yang artinya  bacaan 5 huruf qalqalah dipantulkan secara ringan. Qalqalah sugra ini biasanya dilakukan untuk huruf-huruf qalqalah yang berada di tengah ayat. 

2. Qalqalah kubra 

Kubra artinya besar. Maka, qalqalah kubra dibaca dengan suara pantulan yang kuat. Biasanya qalqalah kubra dibunyikan ketika bertemu dengan 5 huruf qalqalah di akhir kalimat. 

2. Contoh qalqalah sugra dan qalqalah kubra

2. Contoh qalqalah sugra qalqalah kubra
Freepik

Hal yang perlu diingat kembali, qalqalah sugra berada di tengah ayat dan qalqalah kubra berada di akhir ayat. 

1. Contoh qalqalah sugra 

QS. Al-Kautsar Ayat 3

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

Inna shani-aka huwal abtar

Artinya: Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

Pada bagian "ab" dibaca memantul secara ringan. 

QS. Quraisy Ayat 4

الَّذِىۡۤ اَطۡعَمَهُمۡ مِّنۡ جُوۡعٍ ۙ وَّاٰمَنَهُمۡ مِّنۡ خَوۡفٍ

Allazi at'amahum min ju'inw-wa-aamana hum min khawf

Artinya: yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.

Pada bagian "at" dibaca memantul secara ringan. 

2. Qalqalah kubra 

QS. Al-Falaq 1-5 

قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ

Qul a'uzuu bi rabbil-falaq

Artinya: Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),

مِنۡ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

Min sharri ma khalaq

Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِنۡ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

Wa min sharri ghasiqin iza waqab

Artinya: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙ

Wa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad

Artinya: dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

وَمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Wa min shar ri haasidin iza hasad

Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Setiap akhir surat Al-Falaq dibaca dengan cara dipantulkan secara kuat. 

3. Hukum bacaan qalqalah 

3. Hukum bacaan qalqalah 
Pexels/Abdulmeilk Aldawsari

Alquran merupakan kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW. Sebab langsung diturunkan dari Sang Pencipta, Alquran merupakan kitab suci yang sangat agung. Maka, kita harus membacanya secara tartil dan benar dengan memperhatikan tajwidnya. 

Perintah tersebut sendiri sudah ada di dalam Alquran, QS. Surat Al Muzzamil: 4.

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ 

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. 

Maksud dari ayat ini telah diterangkan di dalam hadis

Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari 'Abdullah bin Mugaffal, bahwa ia berkata:

"Aku melihat Rasulullah saw pada hari penaklukan kota Mekah, sedang menunggang unta beliau membaca Surah Al-Fath. Dalam bacaan itu Beliau melakukan tarji' (bacaan lambat dengan mengulang-ulang)."

Pengarang buku Fathul Bayan dikutip dari situs resmi Kementerian Agama berkata, "Yang dimaksud dengan tartil ialah kehadiran hati ketika membaca, bukan asal mengeluarkan bunyi dari tenggorokan dengan memoncong-moncongkan muka dan mulut dengan alunan lagu, sebagaimana kebiasaan yang dilakukan pembaca-pembaca Al-Qur'an zaman sekarang. Membaca yang seperti itu adalah suatu bacaan yang dilakukan orang-orang yang tidak mengerti agama."

Dari sini dapat disimpulkan bahwa kita harus mempelajari qalqalah (salah satu ilmu tajwid) agar bunyi ayat yang kita ucapkan saat membaca Alquran benar sehingga tidak mengubah arti ayat sedikitpun. 

Jika sudah membaca Alquran dengan benar maka saat itulah kita akan merasakan kemahaagungan Allah SWT. 

Jadi, mulai sekarang yuk langsung kita terapkan ilmu tajwid qalqalah sugra dan qalqalah kubra di atas setiap membaca Alquran! 

Baca juga: 

The Latest