Beri Tahu Anak, 7 Cara Memelihara Kelinci dengan Benar

Kelinci seringkali menjadi salah satu pilihan hewan untuk dipelihara, karena tubuhnya yang kecil, wajahnya yang menggemaskan, dan sangat sosial sehingga mendambakan kontak dan interaksi dengan pengasuh manusianya.
Ketika kelinci dipelihara dengan baik, mereka bisa tumbuh menjadi teman yang ingin tahu dan menyenangkan, yang akan menjadi bagian dari kehidupan anak selama bertahun-tahun.
Di balik itu semua, merawat kelinci sebenarnya membutuhkan lebih banyak usaha dan waktu yang dihabiskan, daripada yang diperkirakan orang.
Sebelum Mama memberikan anak tanggung jawab untuk memiliki kelinci, ada beberapa hal yang perlu anak tahu tentang cara memelihara kelinci dengan benar. Ini perlu diikuti agar kelinci tumbuh sehat dan bahagia.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa caranya di bawah ini!
1. Langkah 1: Siapkan ruang yang nyaman bagi kelinci

Ada beberapa pilihan untuk menempatkan kelinci di dalam.
Misalnya mereka dapat hidup bebas di kamar anak, atau Mama dapat membelikan kondominium atau kandang kelinci yang ukurannya cukup besar.
Jika dikandang, pastikan ruangnya harus selalu cukup besar sehingga mereka dapat melompat-lompat.
Selain itu anak juga perlu mengeluarkan kelincinya dari kandang setidaknya selama beberapa jam setiap hari untuk berolahraga.
Pastikan lokasi utama kelinci tidak terpisah dan bisa dipantau oleh anak dan keluarga kapan saja.
2. Langkah 2: Buat rumah yang aman untuk kelinci menjelajah

Kelinci membutuhkan ruang untuk berlarian dan menjelajah. Sehingga, untuk menciptakan tempat yang aman bagi kelinci dan untuk melindungi barang-barang di rumah, anak harus bisa melindungi area tersebut dari kelinci.
Pada dasarnya, kelinci akan mencoba mengunyah semua yang ada di jangkauannya.
Sehingga Mama dapat membantu anak untuk menutupi semua kabel dengan selongsong plastik atau tabung fleksibel, atau mengangkatnya dari jangkauan kelinci.
Jika tidak ingin ada perabotan yang digerogoti, Mama dapat menutupinya dengan pelindung plastik.
Anak juga harus menutupi area tertentu di rumah, karena kelinci suka mengunyah bagian bawah tempat tidur, barang-barang di rak buku, tanaman rumah, dan banyak lagi.
3. Langkah 3: Sediakan makanan kelinci

Hal yang satu ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kelinci.
Pilihan makanan kelinci yang bisa diberikan di antaranya adalah pelet dan rumput segar, atau nutrisi tambahan dari beberapa sayuran seperti bayam, kol hijau, daun lobak, daun ketumbar, sawi, selada air, serta seledri.
Sedangkan makanan yang harus tak boleh diberikan banyak-banyak adalah jagung, kobis, kacang-kacangan, kentang.
Untuk makanan yang dihindari adalah bambu, biji-bijian, padi-padian, daging, dan makanan manusia atau makanan olahan.
Pastikan juga asupan air yang cukup terdapat di dalam kandangnya.
4. Langkah 4: Siapkan kotak untuk kotoran kelinci

Kelinci memiliki kecenderungan alami untuk buang air besar dan kecil di satu area.
Manfaatkan ini dengan menyiapkan kotak kotoran atau litter box berukuran sedang atau wadah penyimpanan yang dangkal di dekat mangkuk makanan/airnya.
Dilansir dari PetMD, akan lebih baik untuk melapisi litter box dengan selapis koran dan kemudian mengisinya dengan jerami sampai ke atas.
Ini akan menciptakan "halaman mini" untuk kelinci, di mana ia bisa duduk, makan, dan 'melakukan bisnisnya' sementara jerami menyerap baunya.
5. Langkah 5: Sering ajak kelinci untuk bermain

Kelinci mudah bosan. Mereka tidak hanya membutuhkan ruang untuk berolahraga, mereka juga membutuhkan stimulasi mental.
Sehingga anak perlu sering-sering mengajak kelincinya bermain. Agar lebih menyenangkan, anak dapat menyiapkan bola kecil atau boneka sebagai mainan kelincinya.
Jika tidak ada, cukup bangun 'kastil kardus' dari kardus bekas untuk mereka bermain. Caranya pun cukup mudah, cukup siapkan kardus berukuran besar dengan tinggi sedang, lalu buatlah pintu persegi di salah satu sisi samping kardus.
Setelah itu, lapisi bagian bawah kotak dengan potongan karton tambahan agar kelinci dapat menggali kardus.
Kastil kardus sangat bagus bagi kelinci yang menghabiskan berjam-jam mengunyah jendela dan pintu baru. Selain itu, kastil kardus juga menyediakan perlindungan yang tenang bagi kelinci jika diperlukan.
6. Langkah 6: Pastikan anak merawat kebersihan kelincinya dengan baik

Kelinci secara alami adalah hewan yang bersih dan sering mandi. Namun anak tetap perlu merawat kelincinya secara rutin.
Kelinci mengalami siklus kerontokan beberapa kali dalam setahun. Jadi sangat penting bagi anak untuk menyikat kelincinya dengan menghilangkan semua bulu berlebih. Jika tidak, kelinci dapat menelannya dan mengalami masalah pencernaan yang serius.
Mama mungkin juga dapat membantu anak untuk memotong kuku kelincinya secara teratur. Ini sangat penting karena kuku kelinci yang panjang dapat tersangkut pada benda-benda atau dapat melengkung ke kaki kelinci.
7. Langkah 7: Bawa kelinci ke dokter hewan secara teratur

Kelinci adalah hewan mangsa, jadi naluri alami mereka adalah menyembunyikan gejala penyakit apa pun. Sehingga Mama dan anak harus bekerja sama untuk waspada dan memastikan kelincinya makan, minum, buang air besar, dan buang air kecil secara teratur.
Jika anak melihat ada perubahan perilaku, penting untuk segera menghubungi dokter hewan yang paham kelinci. Selain menanggapi penyakit, penting juga untuk membawa kelinci untuk pemeriksaan dokter hewan secara teratur.
Dokter hewan dapat memeriksa telinga, mata, gigi, dan usus untuk memastikan kelinci dalam keadaan sehat.
Nah itulah 7 cara memelihara kelinci dengan benar, yang perlu anak ketahui. Pastikan Mama menjelaskan cara-cara di atas sebelum membawa seekor kelinci ke rumah ya. Karena anak harus tahu dan yakin terlebih dahulu tentang cara-cara merawat kelinci sebelum memeliharanya.
Selain untuk menemani anak bermain, memiliki hewan peliharaan juga dapat meningkatkan rasa kasih sayang anak pada mahluk hidup lain selain manusia. Ini juga akan meningkatkan tanggung jawab anak dalam merawat makhluk hidup.
Apakah anak mama tertarik untuk memelihara kelinci?



















