Tak Terduga, 5 Manfaat Berkebun bagi Kesehatan Mental Remaja

Seringkali bukan menjadi pilihan remaja, ternyata berkebun punya manfaat bagi kesehatan mental anak

28 Juni 2021

Tak Terduga, 5 Manfaat Berkebun bagi Kesehatan Mental Remaja
Freepik/Sutlafk

Berkebun mungkin dilihat sebagai "seni yang hilang", dan mungkin bukan pilihan pertama bagi banyak remaja, tetapi alasan mengapa anak perlu berkebun. Salah satunya berhubungan dengan membantu kesehatan mental.

Tak dapat dipungkiri, bahwa remaja rentan terhadap masalah kesehatan mental. Kekhawatiran terhadap kesehatan mental semakin meningkat, dan semakin sering anak membuka diri dan membicarakannya, maka semakin mudah Mama memahami dan membantunya.

Kunci untuk mengatasi kesehatan mental remaja, bisa terletak pada menemukan kegiatan yang tepat dan efektif untuknya. Masalahnya, terkadang sulit untuk mengajak anak dengan kegiatan baru.

Namun jangan khawatir Ma, karena berkebun di rumah bisa menjadi solusinya. Kali ini Popmama.com akan membahas 5 manfaat berkebun bagi kesehatan mental remaja. Baca terus informasinya di bawah ini ya!

1. Mengatasi perfeksionisme

1. Mengatasi perfeksionisme
Freepik/Noxos

Remaja mengalami bagian penting dari perkembangannya, dan ia mencoba untuk mengatur sekolah, tugas sekolah, kursus, dan kehidupan sosialnya. Anak juga berusaha untuk mewujudkan harapannya dan harapan keluarga.

Ini membuat anak mungkin memiliki kecenderungan untuk menjadi perfeksionis, yang dapat membebani kesehatan mental. Dilansir dari Psychology Today, berkebun adalah cara yang tepat untuk melawan perasaannya untuk menjadi anak yang sempurna.

Bahkan jika anak seorang yang ahli tentang kebun, akan selalu ada serangga, gulma, dan terlalu sedikit air untuk membuatnya kurang ideal, dan itu tidak masalah.

Editors' Pick

2. Mengembangkan pola pikir "bertumbuh" dan bertanggung jawab

2. Mengembangkan pola pikir "bertumbuh" bertanggung jawab
Freepik/prasannapix

Segala sesuatu tentang berkebun menginspirasi pertumbuhan. Merawat taman dengan tanaman, bunga, sayur, dan buah dapat membantu menempatkan seorang anak remaja ke dalam “pola pikir berkembang”.

Ini berarti bahwa anak terus belajar dan berkembang melalui berkebun, dan setiap aspek adalah kesempatan belajar. Tak hanya itu, merawat tanaman juga mengajarkan anak tentang rasa tanggung jawab.

Dilansir dari Very Well Family, merawat tanaman dapat membantu anak mendapatkan rasa tanggung jawab. Baik itu bunga, tanaman hijau, atau makanan yang ditanam, ia harus memastikan bahwa dapat bertanggung jawab dan merawat pekerjaannya.

3. Dapat meningkatkan suasana hati anak

3. Dapat meningkatkan suasana hati anak
Freepik/Artfolio

Ada reaksi kimia yang terjadi pada remaja ketika ia berkebun, dan itu bisa terjadi pada otak anak remaja yang sedang berkembang. Ketika melihat orang berkebun, terjadi peningkatan serotonin di otak. Peningkatan serotonin dapat membantu anak merasa bahagia sepanjang hari.

Dilansir dari Moms, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa berkebun dan berada di sekitar hal-hal hijau di alam, memiliki hubungan langsung dengan stres dan depresi yang lebih rendah. Ini juga berpengaruh pada tempramen anak.

Remaja pada dasarnya mudah marah, dan rentan terhadap perubahan suasana hati. Ini diakibatkan perubahan hormon dan stres yang dialami selama masa remaja. Dan berkebun adalah cara tepat untuk mengurangi beberapa tanda kemarahan.

Dilansir dari Agrilife Today, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa melakukan pekerjaan di kebun dapat mengurangi pemicu seseorang menjadi marah.

4. Lebih hadir untuk menikmati sekitar

4. Lebih hadir menikmati sekitar
Freepik/Beavera

Mama mungkin tahu bahwa remaja menghabiskan banyak waktu dengan teknologi. Ia tumbuh dengan itu dan mereka sepertinya tidak bisa bertahan lama tanpanya. Teknologi dapat bermanfaat bagi remaja, tetapi teknologi juga memiliki risiko dan beberapa di antaranya dapat membebani kesehatan mental.

Karena remaja memiliki kehidupan yang begitu sibuk, mungkin sulit baginya untuk beristirahat dan menikmati momen tersebut. Sulit untuk benar-benar rileks dan menikmati momen, yang dapat meningkatkan tingkat stres.

Dilansir dari RTOR, berkebun adalah tugas yang dapat menjauhkan remaja dari layar dan kembali fokus pada alam.

5. Meningkatkan ikatan dengan orang tercinta

5. Meningkatkan ikatan orang tercinta
Freepik/Jcomp

Berkebun bisa menjadi kegiatan solo, tetapi juga bisa dilakukan dengan anggota keluarga. Hal ini dapat mendorong remaja untuk meningkatkan ikatan dengan keluarga.

Hubungan yang bermakna dengan orang tua, saudara kandung, dan teman sebaya sangat penting untuk kesehatan mental yang kuat dan dapat menumbuhkan rasa memiliki.

Rasa memiliki ini juga bisa berdampak pada kesehatan fisik anak. Anak yang menanam buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah sendiri, cenderung dimasak dan dikonsumsi sebagai makanan yang sehat.

Nah itulah beberapa manfaat berkebun bagi kesehatan mental anak. Untuk menghindari kekecewaan di awal, Mama dapat memilihkan bibit tanaman, buah, atau sayuran yang mudah dan cepat tumbuh, agar anak menjadi kagum dengan hasil kerjanya, dan tertarik lagi untuk melakukannya.

Bagaimana Ma, tertarik mengajak anak untuk berkebun?

Baca juga:

The Latest